Sunday, January 25, 2015

Copy Paste Tulisan

Tulisan kali ini masih tentang copy paste dari media sosial grup Whatsapp (WA) dan Blackberry Messenger (BBM) yang menurutku isinya bagus dan bermanfaat bagiku dan mungkin juga bagi pengunjung blog ini. Aku tidak tahu siapa penulis aslinya, semoga penulis tersebut mendapatkan balasan kebajikan dari Allah SWT karena telah mengingatkan sesama manusia dengan tulisannya tersebut.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Tentang Rezeki
"Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu. Tapi rizqimu tahu di mana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatirkan rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.

Kita bekerja untuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.

Bukankah Siti Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa; tapi Zam-zam justru terbit di kaki Ismail, bayinya? Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu kejutan.
Ia kejutan untuk disyukuri hamba bertaqwa; datang dari arah tak terduga. Tugas kita cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia; jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Dengan itu kita mohon "Ihdinash Shirathal Mustaqim"; petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat. Bukan jalannya orang yg terkutuk apalagi jalan orang yg tersesat.

Maka segala puji hanya bagi Allah; hanya dengan nikmatNya-lah maka kesempurnaan menjadi paripurna".

gambar dikutip dari https://muslimmagazine.wordpress.com

Tentang Berkah
Berkah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Berkah bukanlah cukup & mencukupi saja, tapi berkah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya.

Berkah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ berkah menambah taatmu kepada الله.

Hidup yang berkah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru berkah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Berkah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.

Tanah yang berkah itu bukan karena subur & panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.

Makanan berkah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Ilmu yang berkah itu bukan yang banyak riwayat & catatan kakinya, tapi yang berkah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat & darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama الله.

Penghasilan berkah juga bukan gaji yang besar & bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya & semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.

Anak² yang berkah bukanlah saat kecil mereka lucu & imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tapi anak yang berkah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya & kelak di antara mereka ada yang lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orang tuanya.

Semoga segala aktifitas saudara- saudaraku hari ini  berkah.بَارَكَ اللهُ فِ

Tentang Mati
Pada saat kau mati jangan kau sedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu. Mereka akan lucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari....

Barang2mu akan dikemas; kunci2mu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung! Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!

Kesedihan atasmu adalah: Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan2mu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa! Di rumah ada kesedihan yg mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??
Selanjutnya mereka meletakkanmu dlm arsip kenangan!

Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah2 manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah kau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya :
Apa persiapanmu untuk kubur dan Akhiratmu?
Hakikat ini memerlukan perenungan.

Maka usahakan dg sungguh2; jalankan kewajiban2, sunnah2, sedekah,
rahasiakan amal shalih, dan shalat malam. Semoga kau selamat."

Semoga Bermanfaat

Salam Ina

Thursday, January 15, 2015

Belajar dari Media Sosial

Dengan adanya perkembangan teknologi  yang luar biasa dari mobile-phone dan software-software pendukungnya, saat ini tersedia banyak sarana yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi-informasi, baik berupa informasi tentang kebaikan maupun tentang keburukan, yang bermanfaat maupun sia-sia, semuanya menjadi pilihan kita untuk dapat menyikapinya secara bijaksana.  Semoga kita bisa memanfaatkan berbagai kemudahan tersebut untuk mendapatkan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat bagi  dunia & akhirat kita.

Berikut ini beberapa tulisan yang kudapat dari grup media sosial via whatsapp (WA) maupun blackberry messenger (BBM), yang menurutku bagus untuk dicatat kembali di blog ini. Aku sendiri tidak tahu siapa penulis aslinya, mudah-mudahan penulis aslinya tidak marah padaku karena melakukan “copy paste” tulisannya. Aku berdoa .. semoga yang menuliskan dan menyebarkan tulisan ini mendapatkan balasan kebajikan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Tentang Sahabat

copy paste gambar dari
http://kartunislam.files.wordpress.com
Imam Syafi'i berkata "Jika engkau punya teman2 yang selalu membantumu dalam rangka keta'atan kepada Allah SWT, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah engkau melepaskannya.  Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali".

Sahabatku luangkanlah waktu sejenak untuk membaca hadits berikut ini, diriwayatkan bahwa :
Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. 

Mereka bertanya tentang Sahabat mereka  Allah SWT, "Yaa Rabb... kami tidak melihat sahabat2 kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,  maka Allah SWT berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat2mu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").

Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat2 mukminmu, karena mereka memiliki Syafa'at pada hari kiamat".

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2nya sambil menangis: "Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah SWT tentang aku. "Wahai Rabb kami, hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU, maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu"

Sahahabat2ku, mudah-mudahan dengan ini, aku telah mengingatkanmu tentang Allah SWT, agar aku dapat besertamu kelak di Surga & Ridho-Nya. Yaa Rabb, aku memohon kepada-Mu, karuniakanlah kepadaku sahabat2 yg selalu mengajakku untuk tunduk, patuh  & taat kepada syariat-Mu, kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat dengan-Mu. Aaamiin Ya Rabb.

Wahai sahabatku, jika kalian tidak menemukan diriku di Surga, sudilah kiranya sahabat sekalian memanggil namaku dan bertanya pada Allah SWT tentang diriku, dan semoga Allah ridha menyelamatkan diriku dan keluargaku dari siksa api neraka.  Aaamiin Ya Rabb.

Hikmah Sakit

copy paste gambar dari
http://rumahkreatifelfatih.blogspot.com/
Sakit itu zikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya.

Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit, sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampunan-Nya.

Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus digetar ?

Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal untuk kembali kepada-Nya.

Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.

Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.

Sakit itu silaturrahim. Saat dijenguk, bukankah keluarga yang  jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra ? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

Sakit itu gugur dosa. Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan-Nya di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan-Nya dan dicuci-Nya.

Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi pergi berkeliling kota mencari orang sakit, lalu minta untuk didoakan oleh mereka.

Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan. Diajak maksiat tak mampu dan tak mau, dosa masa lalu malah disesali kemudian semoga diampuni-Nya.

Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

Sakit itu meningkatkan kualitas ibadah. Rukuk dan sujud lebh khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tahiyyat dan doa jadi lebih lama.

Sakit itu memperbaiki akhlak. Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

Semoga Bermanfaat

Salam Ina
(tulisan pertama di tahun 2015, tanggal cantik 15-01-15 yang sudah direservasi sebelumnya :)