Friday, February 17, 2017

Renungan Untuk Anak Adam

Kebesaran Sang Pencipta

Wahai anak Adam..
Aku jadikan engkau dalam perut ibumu dan aku tutup wajahmu dengan penutup supaya tak lemas engkau dalam rahim. Dan Aku jadikan engkau tenang dilindungi disebalik rahim ibumu. Aku cukupkan bagi engkau makananmu.

Dan Aku jadikan di samping kanan dan kirimu tempat berpaut. Di kananmu hati (liver) dan di kirimu empedu (spleen) ibumu. Setelah itu, Aku ajarkan engkau untuk tetap dan duduk di dalam badan ibumu. Adakah yang lain selain dariKu yang mampu menjadikannya sedemikian??

Setelah berakhir penciptaanmu dan disempurnakan kejadianmu, Aku arahkan kerajaanKu dengan penuh kasih dan sayang untuk mengeluarkanmu dari rahim, maka dikeluarkanlah dirimu. Tiada bagimu gigi untuk mengunyah, juga tanganmu belum bisa untuk menggapai, juga kakimu belum bisa untuk berdiri. Engkau belum mampu apa2.

Aku jadikan susu yang lengkap lagi bersih dari dada ibumu, yang sejuk di musim panas dan panas di musim sejuk. Dan Aku letakkan cinta dan kasih kepada engkau dalam diri kedua orang tuamu.

Tidak telungkup engkau sebelum mampu, tidak duduk engkau sebelum mampu, tidak merangkak engkau sebelum mampu, tidak berdiri engkau sebelum mampu. Apabila engkau telah kuat untuk berjalan,  sekarang engkau bermaksiat sa'at engkau berseorangan!! Dan engkau langsung tidak malu padaKu.

Maka Aku tetap peringatkan:

Jika engkau berdoa, Aku kabulkan.
Jika engkau meminta, Aku berikan.
Jika engkau bertaubat, Aku bawa engkau kepadaKu

Sungguh ajaib, engkau wahai anak Adam ..
Ketika dilahirkan kau diazankan dan di Iqamatkan tanpa disertai sholat.
Dan bila kau mati engkau disholatkan tanpa didahulukan azan.

Sungguh ajaib bagi mu wahai anak Adam..
Ketika lahir tidak kau ketahui siapa yang mengeluarkanmu dari tubuh ibumu
Dan ketika kau mati, tidak juga engkau ketahui siapa yang memasukkan engkau ke kuburmu.

Sungguh ajaib perihalmu anak Adam..
Ketika kau dilahirkan ada yang menggosok dan membersihkanmu dan setelah engkau mati ada juga yang menggosok dan membersihkanmu.

Sungguh ajaib perihalmu anak Adam..
Ketika lahir tidak kau ketahui siapa yang gembira dan tersenyum atas kelahiranmu, dan setelah ajalmu masih engkau tidak ketahui siapa yang menangisi dan bersedih atas kematianmu.

Ajaib sungguh perihalmu anak Adam..
Ketika engkau di perut ibumu, Aku jadikan engkau di dalam tempat yang sempit lagi gelap dan apabila mati dijadikan bagi engkau kubur yang sempit lagi gelap.

Ajaib sungguh perihalmu anak Adam..
Lahirmu terus engkau dibalut dengan kain untuk menutupimu, matimu juga engkau dikafankan dengan kain putih untuk menutupi mu.

Ajaib sungguh perihalmu anak Adam ..
Apabila engkau lahir ditanyakan manusia mengenai syahadah dan apa kabarmu.
Dan setelah engkau mati engkau ditanyakan malaikat  tentang amal2  engkau yang sholeh dan apa bekalmu untuk akhirat?

Paksakan untuk sebut di hati Dua Kalimah Syahadah.
Asyhaduan Laailahaillallah Waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah.

Bacakan Juga Surah Al Ikhlas
Bismillah...
Qul hu'wallah hu Ahad.
Allah hussomad.  Lam yalid wa lam yuulad.
Wa lam yakullahu kufuwan Ahad 

Renungan Buat Calon Jenazah
 
Sesaat setelah rohku berpisah dengan jasad, yaitu ketika aku mulai memasuki alam kehidupan yang baru, apakah aku dapat tersenyum menjumpai malaikat yang memberikan salam kepadaku...

Wahai anak Adam, engkaukah yang meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkanmu?
Wahai anak Adam, engkaukah yang merengkuh dunia, atau dunia yang merengkuhmu ?
Wahai anak Adam, engkaukah yang mematikan dunia, atau dunia yang mematikanmu ?

Ketika jasadku menunggu untuk dimandikan, mampukah aku menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan malaikat kepadaku...

Wahai anak Adam, dimanakan tubuhmu yang kuat itu, mengapa kini engkau tidak berdaya?
Wahai anak Adam, dimanakah lisanmu yang lantang dulu, mengapa kini engkau terdiam ?
Wahai anak Adam, dimanakah orang-orang yang dulu mengasihimu, mengapa kini mereka membiarkanmu tergeletak sendirian tanpa daya ?

Sewaktu mayatku dibaringkan diatas kain kafan, siap dibungkus, mampukan aku menuruti apa yang dikatakan malaikat..

Wahai anak Adam, bersiaplah engkau pergi jauh dari tanpa membawa bekal!
Wahai anak Adam, pergilah dari rumahmu dan jangan kembali!
Wahai anak Adam, naikilah tandu yang tidak akan pernah engkau nikmati lagi setelah itu!

Tatkala jenazahku dipikul diatas keranda, sanggupkah aku bersikap anggun seperti seorang raja yang di tandu prajurit, ketika malaikat berseru kepadaku...

Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila engkau termasuk orang-orang yang bertaubat!
Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila selama di dunia engkau selalu taat pada perintah Allah dan RasulNYA!
Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila yang menjadi teman abadimu di alam kubur adalah redho Allah, celakalah engkau apabila teman abadimu adalah murka Allah!

Ketika aku dibaringkan untuk disholati, akankah diriku mampu bersikap manis tatkala malaikat berbisik ditelingaku..

Wahai anak Adam, semua perbuatan yang telah engkau lakukan akan engkau lihat kembali!
Wahai anak Adam, apabila selama ini engkau tenggelam dalam amal sholeh, maka bergembiralah!
Wahai anak Adam, apabila selama ini engkau tenggelam dalam kemaksiatan menuruti nafsu, maka sambutlah penderitaan akibat keenggananmu mengabdi kepadaNYA!

Sewaktu jasadku berada di tepi kubur siap untuk diturunkan ke liang lahat, akankah lidahku kelu menjawab pertanyaan malaikat yang berbisik lirih..

Wahai anak Adam, kedamaian apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah cacing ini ?
Wahai anak Adam, cahaya apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah yang gelap ini ?
Wahai anak Adam, siapakah temanmu yang kau ajak menemanimu dalam penantian panjang ini?

Tatkala aku sudah diletakkan di liang kubur, masih mampukah aku tersenyum menjawab ucapan selamat datang yang disampaikan bumi kepadaku :

Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bergelak tawa, kini setelah berada di perutku apakah engkau akan tertawa juga ataukah engkau akan menangis menyesali diri ?
Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bergembira ria, kini setelah berada di perutku apakah kegembiraan itu masih tersisa ataukah engkau akan tenggelam dalam duka nestapa?
Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bersilat lidah, masihkah kini engkau bernyanyi ataukah engkau akan diam membisu seribu bahasa bergelut dengan penyesalan ?

Setelah aku sendiri terbujur kaku dihimpit bumi tanpa daya dalam liang lahat, sementara sanak keluargaku beserta teman-teman karibku pulang kerumahnya masing-masing, akankah kecemasan menguasai diriku ketika dihisab : 
“Wahai anak Adam, sekarang engkau terasing sendirian. Mereka telah pergi meninggalkan engkau dalam kesempitan dan kegelapan. Padahal dulu engkau membangkang tidak mau taat kepada Sang Pencipta semata mata untuk kepentingan mereka. Balasan apa yang engkau peroleh dari mereka ? Masih pantaskah engkau mengharapkan syurga ?”

Semoga bermanfaat.

Salam Ina 

Note : tulisan di atas copy paste dari forward di WA grup