Catatan Online - Ina & the kids (Afifa, Hifzhan & Fathur)
Blog ini dibuat tahun 2006, tempat aku dan anak-anakku menuliskan apa saja yang kami alami, rasakan & pikirkan dalam kehidupan sehari-hari. Maafkan jika kami sangat narsis :)
Wednesday, May 11, 2022
Monday, April 18, 2022
Tuesday, March 22, 2022
Dikunjungi mas covid19
Hari ini tanggal cantik 22-3-22 ... he...he... mau cerita tentang kunjungan mas covid 19 ke keluarga kami, kemungkinan besar yang datang berkunjung adalah salah satu anggota keluarga mas covid19 yang dinamakan omicron yang saat ini varian tersebut lebih dominan perkembangannya. Walaupun ini hanya dugaan saja, karena kami tidak melakukan test laboratorium khusus untuk mengetahui varian tersebut.
Cerita bermula, ketika kami sekeluarga memutuskan untuk berlibur ke Bandung pada hari Jum'at tanggal 25 Februari 2022 sekalian mengunjungi anak kami Hifzhan yang pada hari tersebut sedang sidang ujian skripsi. Kami berangkat pagi hari dari Bintaro dan untuk sarapan paginya direncanakan singgah di sate Maranggi haji Yetty di Purwakarta, jadi kami keluar tol di exit Sadang menuju resto tersebut yang sudah buka sejak pukul 8 an. Setelah makan sate kambing dan sapi serta sop kaki kambing yang lezatos ini, kami kembali masuk tol menuju Bandung.Sewaktu di Bandung ini kami melakukan syukuran atas kelulusan ujian skripsi Hifzhan dengan berkumpul bersama keluarga adik-adik suamiku. Acara bareng2 dengan keluarga ini dimulai dari Sabtu pagi tanggal 26 Februari 2022, olah raga dan sarapan bareng di sekitar pasar Cihapit dan dilanjutkan dengan makan malam bersama di resto "Its nice to meat You" di daerah jl Ciliwung. Semuanya berjalan lancar dan menyenangkan, sayangnya keluarga anakku Afifa dan salah seorang keponakan kami tidak bisa hadir ke Bandung karena Afifa hari Sabtu pagi masih bekerja di Jakarta dan keponakan kami sedang tugas ke luar kota.
Hari Minggu tanggal 27 Februari 2022 kami kembali ke Bintaro, di perjalanan aku telpon ke anakku Afifa dan ternyata tanpa diskusi dengan kami dia sudah dalam perjalanan menuju Bandung, kalau tau dia ke Bandung tentunya kami bisa menginap satu malam lagi di Bandung sehingga bisa full team kumpul anak-mantu-cucu, ternyata ada hikmah juga kami tidak bisa berkumpul tersebut.
Pada hari Senin tanggal 28 Februari 2022 aku berpuasa sunnah, tapi bangun paginya kog terasa nggak enak di tenggorokan ... kering seperti gejala akan flu... aku pikir mungkin karena berpuasa dan tidak bisa minum jadi terasa kering, namun pada hari tersebut aku langsung mulai bermasker selama 24 jam untuk jaga2 agar tidak tertular ke anggota keluarga lainnya di rumah.
Kemudian di hari Selasa tanggal 1 Maret 2022 kog gejala tenggorokan kering itu masih berlanjut dan terasa meriang juga, walaupun jika diukur suhu tubuh normal, tidak demam. Mulai muncul kecurigaan ... jangan-jangan terkena covid19 ini, aku langsung tanya ke suami dan anak-anakku apakah mereka merasakan gejala yang sama .. ternyata Fathur juga merasakan gejala yang sama, begitu pula Hifzhan yang tinggal di Bandung, namun suamiku tidak merasakan gejala.
Pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2022, Hifzhan melakukan test antigen dan hasilnya negatif, sedikit lega ... namun gejala yang aku dan anak-2ku rasakan tidak juga hilang. Aku juga bertanya ke keluarga adik-adik ipar apakah mereka merasakan gejala seperti yang kami alami dan ternyata mereka juga merasakan gejala yang sama. Akhirnya hari Kamis tanggal 3 Maret 2022, kami melakukan test antigen dan ternyata hasil testku positif, namun Fathur dan suamiku negatif.
Karena hasil test antigenku positif, dari laboratorium yang terhubung ke Kemenkes, langsung muncul message di WA aku untuk melakukan telemedicine dengan provider yang sudah tersedia secara gratis, aplikasi Peduli Lindungipun langsung berwarna hitam, sehingga pasien tidak bisa masuk ke area publik.
Oh ya untuk pasien yang OTG atau gejala ringan, akan mendapat vitamin gratis dari Kemenkes yang dikirim ke alamat pasien setelah konsultasi dokter dan diresepkan melalui telemedicine, terima kasih untuk kemenkes/Pemerintah yang sudah menfasilitasi hal ini.
Pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2022 Hifzhan yang tinggal di Bandung kembali melakukan test antigen ulang ternyata hasilnya positif; karena Fathur juga ada gejala, kami mengasumsikan dia juga positif sehingga mulailah kami melakukan isolasi mandiri.
Keluarga adik ipar yang di Bandung juga melakukan test dan 5 orang positif (termasuk ARTnya), jadi anggota keluarga kami yang kumpul2 bareng di Bandung itu 7 dari 10 orang dinyatakan positif covid19. Karena keluarga Afifa juga pada hari Minggu ada ketemu dengan Hifzhan dan para sepupu, walaupun tidak bergejala, dia juga melakukan test antigen dan hasilnya negatif.
Alhamdulillah gejala yang kami rasakan ringan ... aku hanya merasakan tenggorokan kering, gejala tersebut hilang timbul dan baru benar-benar hilang pada hari ke 8 dari hari pertama aku merasakan gejala. Fathur dan Hifzhan ada merasakan sedikit flu dan batuk. Atas rahmat Allah SWT, sepertinya antibodi kami sudah terbentuk, sehingga kemungkinan besar virusnya bisa teratasi oleh antibodi dan gejala yang timbul dari covid19 ini ringan saja, sebagai informasi kami sekeluarga sudah melakukan vaksin 1 dan 2 serta booster.
Setelah dirunut2 kapan kami terpapar virus tersebut dan siapa yang membawa virus pertama kali ... aku teringat ketika kami makan di sate Maranggi Purwakarta ... ada satu keluarga yang batuk bersamaan .. karena mereka sedang makan, tentu saja tidak dipakai maskernya dan mungkin ketika batuk .. virusnya bisa terdispersi ke meja kami, waktu itu aku sudah bergeser menghindar .. tapi mungkin karena yang batuk lebih dari satu orang .. viral loadnya mungkin banyak dan qadarullah tertular ke kami.
Sesuai protokol dari Kemenkes, pada H+10 yaitu tanggal 13 Maret 2022 aplikasi Peduli Lindungi aku kembali normal .. artinya aku sudah bisa masuk kembali ke area publik. Alhamdulillah ... semoga dengan terpaparnya virus covid19 tersebut, daya tahan tubuh kami bisa lebih baik lagi karena sudah mendapat tambahan vaksin alami dari Allah SWT. Semoga virus covid19 ini segera lenyap dan kehidupan kita kembali normal seperti sedia kala.
Salam Ina
Tuesday, February 22, 2022
Friday, January 21, 2022
Sunday, December 12, 2021
Mendadak Liburan ke Jawa Tengah
kuliner Solo |
Salatiga |
10 Des 2021; setelah sholat Jumat .. perjalanan dilanjutkan ke Pekalongan .. hujan deras di tol; menginap satu malam di Pekalongan; sempat jalan2 pagi di sekitar alun2; lihat kampung batik Kauman yang letaknya dekat hotel tempat kami menginap dan lanjut makan sate kambing muda Ghonam.
Hari Sabtu 11 Des 2021 siang .. perjalanan pulang dimulai; tadinya mau nginap di Cirebon .. hotel penuh karena weekend dan banyak kantor2 melakukan gathering; lanjut lagi mungkin bisa nginap di Majalengka sekalian lihat bandara Kertajati.
The Heritage Palace - Solo |
Akhirnya dapat tempat di salah satu hotel di Kawasan Industri Karawang Timur .. sampai di hotel tsb .. ternyata harus nunggu 1 sd 2 jam karena baru akan dibersihkan .. waduuh .. suami bilang makan malam saja dulu di restonya sambil menunggu .. lihat waze perjalanan ke rumah sekitar 1,5 jam .. ya sudah mendingan pulang saja dari pada menunggu lebih lama. Cerita liburanpun berakhir .. ha..ha lucu juga kalau diingat2 .. liburan kali ini bener2 menikmati jalan tol dan pindah makan dan tidur saja … tidak ada wisata alam yang dapat dilakukan.
Alhamdulillah kami bisa kembali ke rumah dengan sehat & selamat .. sempat ada kejadian “near miss” di jalan tol yang bikin sport jantung .. mobil kami sempat tergelincir di genangan hujan (aqua planing) karena hujan deras dan hampir menabrak tembok pembatas tol .. bersyukur pada Allah SWT kami masih terhindar dari kecelakaan ... segera beristighfar sambil terus berdoa.
The Heritage Palace - Solo |
Salam Ina
Monday, November 15, 2021
Monday, October 25, 2021
Refreshing ke Bogor
Wednesday, September 22, 2021
Wednesday, August 25, 2021
Jalan-jalan ke Garut
Friday, July 30, 2021
Monday, June 21, 2021
Sunday, May 09, 2021
Tiba Usia Pensiun
Tanggal 9 Mei 2021 ini usiaku tepat 56 tahun, Alhamdulillah .. segala syukur kupanjatkan kepada Allah SWT dengan doa semoga Allah SWT menganugerahkan aku keselamatan iman Islam; kesehatan yang baik; ilmu yang bertambah dan bermanfaat; keberkahan rezeki dan husnul khatimah serta bahagia dunia & akhirat. Aamiin Ya Rabbal/alamin.
Sesuai aturan perusahaan tempat aku bekerja, beberapa hari lagi karena digenapkan ke akhir bulan yaitu tanggal 31 Mei 2021 aku akan pensiun. Berbagai rasa yang muncul antara senang; sedih; khawatir berpadu jadi satu.
Rasa senang karena akan punya waktu yang relatif bebas dan tidak lagi terikat dengan waktu kerja dan pekerjaan kantor ...
Rasa sedih karena kehilangan rutinitas dan aktifitas berfikir yang telah 30 tahun kujalani, kehilangan teman-teman kantor; kehilangan pergaulan dan kebersamaan dll ...
Rasa khawatir karena kehilangan pendapatan/gaji sementara anak2ku masih ada yang kuliah; kehilangan fasilitas kantor terutama fasilitas kesehatan, walaupun untuk pensiunan masih ada fasilitas kesehatannya namun perlakuannya tidak sama dengan yang masih aktif bekerja.
Berbagai rasa yang muncul tersebut tentu saja wajar karena akan terjadi perubahan dalam episode kehidupan yang akan dijalani. Berbagai rasa tersebut harus dapat diresapi dan dikelola dengan baik sehingga selalu bisa bersyukur dan bersabar dalam setiap keadaan.
Semoga aku dapat menjalani masa pensiun dengan rasa syukur dan sabar serta bahagia. Semoga aku dan keluarga selalu sehat sampai akhir hayat dan semoga dianugerahkan Allah SWT akhir hidup yang baik (husnul khatimah) dan kehidupan yang indah sesudah mati kelak di alam kubur dan di SurgaNya Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal'alamin.
Salam Ina
Wednesday, April 21, 2021
Cut Nyak Dhien
Hari ini bertepatan dengan peringatan hari lahir RA Kartini (lahir di Jepara, tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang tanggal 17 September 1904), namun karena pandemi covid19 belum juga berakhir walaupun telah berlangsung lebih dari satu tahun, peringatan hari Kartini tahun ini tidak dapat dirayakan secara tatap muka seperti yang biasa dilakukan di sekolah2 atau kantor-kantor, termasuk di kantor tempatku bekerja, peringatan hari Kartini dilakukan secara online melalui aplikasi meeting seperti MS Team atau Zoom, dll.
Tulisan-tulisan mengenai Kartini sudah banyak dikisahkan kembali diberbagai media pada setiap peringatan hari Kartini, untuk itu tulisan di blog kali ini menuliskan biografi singkat seorang perempuan Indonesia yang hebat yang telah berjuang melawan penjajah Belanda jauh sebelum Kartini lahir yaitu Cut Nyak Dhien, tulisan ini adalah copy paste dari artikel di media tirto.id.
Cut Nya Dhien adalah seorang tokoh perempuan Indonesia yang tak kenal menyerah. Ia dijuluki "Ratu Aceh" lantaran tekadnya yang kuat dalam melawan kolonial Belanda di Aceh. Ia menghabiskan masa hidupnya dengan terus melakukan pertempuran. Semua itu ia lakukan demi menggapai cita-cita bangsa, yakni terbebas dari kekuasaan penjajah.
Kelahiran dan Masa Awal Cut Nya Dhien
Cut Nyak Dhien adalah keturunan bangsawan Aceh, lahir pada tahun 1848 di kampung Lam Padang Peukan Bada, wilayah VI Mukim, Aceh Besar. Saat menginjak usia 12 tahun, ia dijodohkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga, putra Teuku Po Amat, Uleebalang Lam Nga XIII.
Suaminya seorang pemuda berwawasan luas dan taat kepada agama. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Dalam riwayat sejarah Aceh, Teuku Ibrahim berjuang melawan kolonial Belanda. Atas alasan itu, Teuku Ibrahim seringkali meninggalkan Cut Nyak Dhien dan anaknya.
Setelah berbulan-bulan meninggalkan Lam Padang, Teuku Ibrahim datang untuk menyerukan perintah mengungsi dan mencari perlindungan di tempat yang aman. Cut Nyak Dhien bersama penduduk lainnya kemudian meninggalkan Lam Padang pada 29 Desember 1875.
Pada 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim wafat. Kematian sang suami membuat Cut Nyak Dhien terpuruk. Namun, kejadian itu tak membuatnya putus asa, sebaliknya menjadi alasan kuat Cut Nyak Dhien berjuang menggantikan sosok suaminya.
Cut Nya Dhien Bersama Teuku Umar
Selepas kematian Teuku Ibrahim suaminya, Cut Nyak Dhien menikah lagi dengan Teuku Umar, cucu dari kakek Cut Nyak Dhien. Tidak hanya diikatkan dengan tali pernikahan, tetapi keduanya bersatu untuk memerangi penjajah.
Bukan karena semata-mata ingin mendapatkan sosok kepala rumah tangga di dekatnya, tetapi Cut Nyak Dhien beralasan ingin berjuang bersama dengan laki-laki yang mengizinkannya terjun ke medan perang untuk melawan Belanda.
Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar menguatkan barisan para pejuang untuk kembali mengusir "kaphe" Belanda dari bumi Aceh. Keduanya melakukan pertempuran dengan semangat juang membara. Salah satu keberhasilan mereka yakni merebut kembali kampung halaman Cut Nyak Dhien. Teukur Umar juga berpura-pura tunduk kepada Belanda demi mendapatkan pasokan persenjataan yang kemudian mereka gunakan untuk kembali menyerang penjajah.
Berjuang Sampai Pengasingan
Belakangan, Teuku Umar gugur dalam medan laga di Meulaboh. Suami keduanya itu gugur karena itikad penyerangannya telah diketahui Belanda sejak awal.
Meskipun orang-orang terkasihnya telah meninggalkannya, Cut Nya Dhien terus melangsungkan pertempurannya selama enam tahun. Ia bergerilya dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Selama itu, ia bersama rakyat dan pejuang lainnya, dihadapkan pada penderitaan, kehabisan makanan, uang, dan pasokan senjata.
Cut Nyak Dhien dengan keadaan fisiknya yang mulai renta terus berupaya melarikan diri dari Belanda. Meskipun pada saat itu, pasukan tempurnya melemah karena ancaman Belanda. Sayangnya, panglima pasukannya, Pang Laot berkhianat. Ia bersama-sama Belanda mencari keberadaan Cut Nyak Dhien.
Mereka berhasil menemukan persembunyian Cut Nyak Dhien dan kemudian membawanya ke Kutaradja. Atas permintaan Pang Laot kepada Belanda, Cut Nyak Dhien mendapat perlakuan baik oleh Belanda.
Gubernur Belanda di Kutaradja, Van Daalen, tidak menyenangi hal tersebut sehingga Cut Nyak Dhien diasingkan ke pulau Jawa, tepatnya Sumedang pada 1907. Setahun, masa pengasingannya, Cut Nyak Dhien mengembuskan napas terakhirnya. Ia menjadi salah satu sosok wanita Indonesia yang patut dicontoh keberaniannya. Sejak tanggal 2 Mei 1964, Cut Nyak Dhien dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
Salam Ina
Monday, March 15, 2021
Doa untuk anak-anak dan keturunan kita
Doa-doa yang bisa kita amalkan
1. Doa Nabi Zakaria
رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa (QS. Al-Furqon : 38)
2. Doa Nabi Ibrahim
رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (QS.Ibrahim : 40)
3. Doa Agar Anak Beriman Dan Bertakwa
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (Qs.al-Furqon : 74)
4. Doa Agar Anak Menjadi Sholeh Dan Sholehah
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat
5. Doa Agar Anak Berbakti Kepada Orang Tua
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ
Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rejeki berupa bakti mereka
6. Doa Agar Anak Menjadi Pintar
اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka
7. Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar
اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ
Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil. (tafsir ayat-ayat al-Qur’an) (HR.Bukhari)
8. Doa Agar Anak Sehat, Cerdas Dan Bermanfaat Ilmunya
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلًا حَاذِقًا وَعَالِمًا عَامِلًا
Ya Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal
9. Doa Agar Anak Diberikan Perlindungan Oleh Allah SWT
أُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.
(HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani, diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Tirmidzi). Doa ini adalah doa yang pernah Rasulullah gunakan untuk mendoakan cucunya Hasan dan Husein.
10. Doa Agar Anak Mendapat Keberkahan
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Ya Allah perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama’ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rizqi) yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.
Semoga kita semuanya dikaruniakan oleh ALLAH-SWT keturunan keturunan yang sholeh dan sholehah yang membahagiakan kedua orang tua baik di saat hidup maupun sesudah wafat nya...
Aamiin Ya Rabbal'alamin.