Tuesday, December 18, 2018

Cerita Reuni 212 tahun 2018

Pada saat Aksi 212 - 2016 saya tidak bisa hadir;
Saat Reuni 212 - 2017 saya juga tidak bisa hadir;
Pada Reuni 212 - 2018 tanggal 2 Desember 2018 saya bertekad harus bisa hadir untuk merasakan dan menyaksikan sendiri ghirah Islam dan rasa persaudaraan tersebut.
Alhamdulillah bisa ikut menyaksikan berkumpulnya begitu banyak ummat Islam secara damai penuh persaudaraan, walaupun sampai ke Monasnya sudah terlambat. Allahu Akbar.

Nah dari WA grup dapat kumpulan testimoni dan rangkuman tentang 212 yang dirangkum oleh BP/Alumni KAMMI, sayang rasanya kalau tidak ditulis kembali di blog ini.

Kalimat-Kalimat Keren di Indonesia Lawyers Club, Tema : "Pasca Reuni 212 : Menakar Elektabilitas Capres 2019"

Fadli Zon:
1. Reuni 212 kemarin adalah aksi pengumpulan massa terbesar di Indonesia. Bahkan mungkin terbesar di planet bumi.
2. Reuni 212 adalah prestasi Karena pertemuan sebegitu besar, tapi tidak ada satupun insiden. Ini adalah pertemuan yang sangat beradab
3. Ada pesan dari Reuni 212 bahwa umat Islam di Indonesia sudah sangat dewasa. Bahwa umat Islam Indonesia sudah sangat matang pikirannya tentang republik ini.
4. Yang masih men-cap gerakan umat Islam di 212 sebagai radikal, itu sebenarnya tidak mengerti sejarah. Tidak mengerti bagaimana perjuangan umat Islam. Tidak mungkin umat Islam menghancurkan NKRI.
5. Spirit 212 adalah semangat untuk mencari kebenaran dan keadilan.
6. Awalnya Aksi 212 adalah gelombang ummat untuk menunjukkan bahwa ada ketidak-adilan di negeri ini. Reuni 1 dan 2 menunjukkan bahwa ketidak-adilan dalam seluruh bidang itu masih ada dan justru makin besar.
7. Banyak survey yang ternyata gagal memetakan suara rakyat. Karena surveyornya sekaligus menjadi konsultan. Hasil survey hanya dipakai sebagai alat kampanye.

Rocky Gerung:
1. Kalau pers Indonesia sampai tidak memberitakan peristiwa 212 kemarin, maka pers nasional telah memalsukan sejarah.
2. Reuni 212 adalah reuni akal sehat.
3. Di Reuni 212 ada kepemimpinan intelektual. Bahwa ide bisa menghasilkan perubahan.
4. Orang ribut tentang jumlah. Itu sudah tidak penting. Gerakan 212 telah berubah dari kuantitas menjadi kualitas.
5. Ngapain kita resah dengan sesuatu yang politis. Semua kejadian sekarang ini politis. Termasuk Jokowi bagi-bagi sertifikat itu politis. Tiap hari petahana curi start itu politis.
 6. Saya tidak netral, karena saya tidak mengkritik Prabowo. Saudara sendiri bilang Prabowo tidak punya prestasi. Ngapain saya kritik orang yang tidak punya prestasi.
7. Yang saya kritik adalah orang yang mengklaim prestasi orang. Pak Jokowi banyak mengklaim prestasi orang. Makanya dia saya kritik.
8. Saya kira saya memang sering menyesatkan. Tapi saya menyesatkan orang di jalan yang benar.
 9. Reuni 212 menimbulkan semacam kegugupan. Orang gugup karena membayangkan potensinya kemana. Efeknya pada elektabilitas apa. Kalau tidak gugup, ngapain anda hitung-hitung.

Effendi Gazali:
1. Orang yang marah dengan tersenyum, seperti semua peserta 212 kemarin, adalah orang yang mampu menguasai dirinya dengan baik. Marah, tapi senyum, damai, indah dan mempersatukan.
2. Saya 20 tahun belajar jurnalistik dan mengajar jurnalistik. Tolong semua yang hadir : mahasiswa, profesor, pengamat, dsb, jawab pertanyaan : kalau ada peristiwa semacam ini dan ini mungkin peristiwa terbesar di dunia, adakah peristiwa semacam ini lalu anda boleh block sama sekali, menutup hak informasi publik, dan anda buat seakan-akan itu tidak terjadi ?
3. Dari pertanyaan saya kepada peserta, Reuni 212 kali ini berbeda. Kalau 2016 ada pintu masuk besar berupa penistaan agama. Tapi di 2018, tidak ada jawaban pasti dari peserta. Bukan juga capres. Bukan juga hal lainnya.Hanya menjawab : Islam itu damai, islam itu indah, dan sebagainya.
4. Saya menemukan kata "ketidak-adilan" dari jawaban banyak peserta. Reuni 212 tercipta karena ketidak-adilan.
5. Saya belum sampai menyimpulkan bahwa ini adalah people power. Atau civil dis-obedience. Tapi bahwa mereka semua sedang marah dengan kondisi senyum, saya berani mempertanggung jawabkan.

Dedy Miing Gumelar:
1. Saya akan menceritakan fakta empirik yang sampai sekarang saya tidak mengerti. Saya menyaksikan peristiwa peradaban manusia dalam 212. Mereka beradab dan bermartabat.
2. Suka tidak suka pada laskar (FPI) yang pakaiannya putih-putih itu, saya menyaksikan bagaimana mulianya akhlak mereka.
3. Saya hanya ingin menjelaskan kenapa mereka datang. Ini di luar nalar dan kemampuan berpikir saya; mengapa mereka datang. Mereka datang dengan tongkat. Mereka datang dengan kursi roda. Dari mana-mana mereka datang.
4. Peristiwa tsb adalah merupakan katarsis atau ventilasi dari kepengapan. Dari ketidak-adilan. Mereka sesungguhnya hanya mengatakan satu : suasana batin yang sama sebagai umat Islam di Indonesia.
5. Ada yang tidak suka dan bilang aksi ini dibayar segala macam. Barusan Ketua Panitia sampaikan "kalau ada yang bilang kita dibayar, bayar panggung saja 200 juta sampai hari ini belum terbayar"
6. Kita jalan dengan orang tionghoa di lapangan saat Reuni 212 toh tidak terjadi apa-apa. Jadi umat Islam ini umat yang damai. Kalau ada yang bilang ini politik identitas, saya kira wajar setiap orang dengan identitasnya masing-masing menyampaikan pendapatnya.

KH. Abdullah Gymnastiar :
1. Walaupun kita berbeda, smoga hati nurani kita tetap sama untuk negeri ini.
2. Kepada panitia Reuni 212, saya ucapkan terima kasih sudah berusaha keras berbuat untuk negeri ini.
3. Terima kasih kepada semua yang hadir di 212. Karena menjadi bahan pencerahan bagi yang mau tercerahkan, bahan renungan bagi yang mau merenung, bahan evaluasi bagi yang mau evaluasi.
4. Peristiwa 212 adalah aset bangsa. Ini adalah karunia Allah bagi siapapun yang ingin mendapatkan hikmah bagi kejadian ini.
5. Bagi umat Islam, ada satu kepedihan kalau mendengar kata radikal. Seakan itu terhujam kepada diri kami. Radikal, intoleran, anti Pancasila, teroris, kata-kata itu, jadi pertanyaan, kenapa ? padahal kami begitu mencintai negeri ini.
6. Saya rela mati demi menjaga negeri ini tetap dalam keberkahan di jalan Allah. Demi Allah, saya tidak rela bangsa ini hancur.
7. Karena perasaan disudutkan itulah umat datang dan berbicara dengan perilaku. Umat bukan perusak negeri ini, maka rumput pun tidak ada yang dirusak. Kami bukan orang yang bengis dan kasar, maka senyumanpun dirasakan. Kami bukan orang-orang yang keji, maka kasih sayang pun bertebaran.
8. Saudara-saudara kita yang tidak beragama Islam yang hadir, bisa merasakan semua. Karena memang kita ingin menceritakan indahnya Islam.
9. Siapapun nanti yang ditakdirkan jadi Presiden, saya berharap 212 ini kita rawat. Menjadi momentum kebersamaan kita.
10. Insyaa Allah modal kita itu hati. Kalau sebagai sesama bangsa sudah curiga, buruk sangka mau seperti apa kita.
11. Saya sedih hadirin, kita tidak mau negeri ini rusak seperti negeri yang lain. Ayo para ulama, contoh bagaimana nabi berbicara. Ada kelembutan dan kasih sayang. Ada ketegasan, namun tetap dijaga semua.
12. Anggaplah Pilpres ini fastabiqul khairat. Ini adalah ajang berlomba-lomba berniat baik dan berbuat baik. Pemenang Pilpres ini adalah yang paling lurus niatnya dan paling baik perjuangannya. Mau jadi presiden atau tidak, itu takdir Allah.
13. Saya berkeyakinan, siapa yang jadi presiden, itu takdir Allah. Mau diakali bagaimanapun caranya, kalau Allah sudah menakdirkan jadi, pasti jadi. Maka kita buat cara yang jujur dan lurus.
14. Kita harus tenang, jernih, pakai hati. Sana saudara, sini saudara. Ini rumah kita semua. Kita wariskan akhlak terbaik bagi generasi sesudah kita. 

Salam
Ina

Thursday, November 22, 2018

Jalan-jalan TK83 ke Banyuwangi

Pada tanggal 26 sd 28 Oktober 2018, kami TK83 jalan-jalan bareng ke Banyuwangi, kali ini suamiku juga ikut (walaupun dia bukan TK83) he..he. Perjalanan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari dengan kebaikan hati bu Koor yang bersedia membelikan tiket lebih awal karena kalau menunggu terkumpul dana dari teman-teman bisa2 batal ... at the end ... kami membayar uang bu Koor yang sudah terpakai.

Kami berangkat ke Banyuwangi hari Jumat tanggal 26 Oktober 2018 pagi, dari bandara Banyuwangi kami langsung jalan ke Taman Nasional Alas Purwo, makan siang nasi kotak di bus untuk menghemat waktu. Singgah di mesjid untuk sholat (mesjidnya bagus dan bersih). Perjalanan ke TN Alas Purwo lumayan lama sekitar 2 jam, jalannya bagus katanya sih baru dibuat. Secara umum, tipe hutan di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah, yang dominan adalah hutan bambu lebih kurang 40% dari total luas hutan. Hutan lainnya adalah hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam dan padang pengembalaan. Foto-foto narsislah kami di TN Alas Purwo ini. 

Hari ke dua yaitu Sabtu tanggal 27 Oktober 2018, kami jalan2 ke Teluk Hijau, untuk menuju Teluk Hijau ini harus menggunakan perahu sekitar 15 menit .. dari pantai Raja Kosi. Dari kota Banyuwangi ke pantai Raja Kosi butuh waktu sekitar 1.5 jam. Karena pada dasarnya aku penakut dengan hal2 terkait air (laut/sungai) .. maklumlah aku nggak bisa berenang,  sehingga sepanjang perjalanan di perahu dilalui dengan rasa takut/deg2an, ombaknya banyak dan kami jadi basah kuyup kena air laut.

Setelah puas foto2 di Teluk Hijau .. pemandangannya bagus, kami kembali ke pantai Raja Kosi dan makan siang di salah satu warung. Fasilitas toilet dan tempat mandi juga lumayan ok dan bersih, tersedia mushola untuk sholat. Setelah makan kami menuju pantai Pulo Merah, foto2 sebentar  lalu ke Jawatan (di sini banyak pohon trembesi), foto2 lagi 😀 Lokasi2 wisata ini lumayan jauh dari kota Banyuwangi sekitar 2.5 jam perjalanan dengan mobil.

Alhamdulillah, di Banyuwangi ini kami dapat mencicipi buah durian merah .. rasanya enak, harga durian ini 10x harga durian kuning .. Rp 350 ribu perbuah, karena penasaran ingin mencicipinya, kamipun memesan 3 buah saja .. paling tidak perorang dapat mencicipi 1 atau 2 butir durian mahal ini 😋😋

Hari ke tiga tanggal 28 Oktober 2018, sebagian teman2 yang bertipe pemberani dan pejuang sepakat untuk mendaki gunung Ijen, perjalanan mereka dimulai saat dini hari ... wah aku dan suami menyerah dan memilih tidur di hotel. Secara fisik (adanya kista di tulang pinggul kanan), aku tidak dibolehkan oleh dokter untuk mendaki gunung ... dikhawatirkan jatuh atau terpeleset, sehingga bisa cedera .. karena tulangnya lebih mudah patah. Besoknya kami mendengar cerita teman2 tentang serunya mendaki gunung Ijen dan foto2 mereka .. keren banget.

Sekitar pukul 10:00 kami berangkat menuju bandara untuk kembali ke Jakarta .. di perjalanan menuju bandara sempat foto2 narsis di suatu lokasi yang ada tulisan BANYUWANGI.  selesailah acara Piknik TK83 ... sampai jumpa pada piknik-piknik selanjutnya. In Syaa Allah.

Salam Ina

Sunday, October 21, 2018

100 Perintah Allah SWT dalam Al Quran

100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM AL QUR'AN.

1. Jangan berkata kasar.
(QS 3 – Ali Imran : 159) 
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

2. Tahanlah marah.
(QS 3 – Ali Imran : 134)
yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

3. Berbaiklah kepada orang lain.
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

4. Jangan sombong dan congkak.
(QS 7 – Al A’raaf : 13)
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

5. Maafkanlah kesalahan orang lain.
(QS 7 – Al A’raaf : 199)
 Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.

6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.
(QS 20 – Thaahaa : 44)
Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".

7. Rendahkanlah suaramu.
(QS 31 - Luqman : 19)
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan  dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

8. Jangan mengejek orang lain.
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri  dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapa).
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapa).
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia,

11. Jangan memasuki kamar peribadi ibu bapa tanpa izin.
(QS 24 – An Nuur : 58)
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

12. Catatlah hutang-hutangmu.
(QS 2 – Al Baqarah : 282)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta.
(QS 2 – Al Baqarah : 170)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".

14. Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.
(QS 2 – Al Baqarah : 280)
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) tiu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

15. Jangan makan riba’/membungakan uang
(QS 3 – Ali Imran : l30)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

16. Jangan melakukan sogok/ raswah
(QS 2 – Al Baqarah : 188)
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

17. Jangan ingkar atau melanggar janji
(QS 2 – Al Baqarah : 177)
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu
(QS 2 – Al Baqarah : 283)
 Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan
(QS 2 – Al Baqarah : 42)
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

20. Berlakulah adil terhadap semua orang
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)
 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)

22. Harta yang meninggal atau waris harus dibagikan kepada anggota keluarga ahli waris
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

23. Wanita memiliki hak waris
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

24. Jangan memakan harta anak yatim
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)

25. Lindungi anak yatim
(QS 2 – Al Baqarah : 220)

26. Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenang.
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)

27. Damaikanlah orang yang berselisih
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)

28. Hindari perasangka buruk
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

29. Mencatat perjanjian hutang piutang
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

30. Jangan memfitnah orang
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial(QS 57 – Al Hadid : 7)

32. Biasakan memberi makan orang miskin
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)

33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah
(QS 2 – Al Baqarah : 273)

34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah
(QS 17 – Al Israa’ : 29)

35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu
(QS 2 – Al Baqarah : 264)

36. Hormatilah tamu anda
(QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)

37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri
(QS 2 – Al Baqarah : 44)

38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi
(QS 2 – Al Baqarah : 60)

39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid
(QS 2 – Al Baqarah : 114)

40. Perangilah mereka yang memerangi mu
(QS 2 – Al Baqarah : 190)

41. Jagalah etika perang
(QS 2 – Al Baqarah : 191)

42. Jangan lari dari peperangan
(QS 8 – Al Anfaal : 15)

43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam
(QS 2 – Al Baqarah : 256)

44. Berimanlah kepada para Nabi
(QS 2 – Al Baqarah : 285)

45. Jangan melakukan hubungan suami-istri di saat haid
(QS 2 – Al Baqarah : 222)

46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh
(QS 2 – Al Baqarah : 233)

47. Jauhilah zina di luar nikah
(QS 17 – Al Israa’ : 32)

48. Pilihlah pemimpin dari yang bertaqwa. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya
(QS 2 – Al Baqarah : 247)

49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya
(QS 2 – Al Baqarah : 286)

50. Jangan mau dipecah belah
(QS 3 – Ali Imran : 103)

51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)

52. Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya
(QS 3 – Ali Imran : 195)

53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)

54. Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)

55. Jangan pelit atau kikir
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)

56. Jangan iri hati
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)

57. Jangan saling membunuh
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)

58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)

59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

60. Bekerja samalah dalam kebenaran
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran
(QS 6 – Al An’aam : 116)

62. Berlaku adil
(QS 5 – Al Maa-idah:8)

63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)

64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)

65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)

66. Hindari minum racun dan alkohol
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

67. Jangan berjudi
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain
(QS 6 – Al An’aam : 108)

69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu
(QS 6 – Al An’aam : 152)

70. Makan dan minumlah secukupnya
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

71. Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan
(QS 9 – At Taubah:6)

73. Jangan melaksanakan sholat dimasjid yang dibangun dengan kedengkian
(QS 9 – At Taubah : 108)

74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah
(QS 12 – Yusuf : 87)

75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena kebodohan
(QS 16 – An Nahl : 119)

76. Berserulah/ajaklah  kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana
(QS 16 – An Nahl : 125)

77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain
(QS 17 – Al Israa’ : 15)

78. Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan
(QS 17 – Al Israa’ : 31)

79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan hukumnya tentang hal itu
(QS 17 – Al Israa’ : 36)

80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat
(QS 23 – Al Mu’minuun : 3)

81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa seizin pemilik rumah
(QS 24 – An Nuur : 27)

82. Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah
(QS 24 – An Nuur : 55)

83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati
(QS 25 – Al Furqaan : 63)

84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan
(QS 28 – Al Qashash : 77)

85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah
(QS 28 – Al Qashash:88)

86. Jangan terlibat dalam perbuatan homosexual dan sejenisnya
(QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)

87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan mungkar
(QS 31 - Luqman : 17)

88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong
(QS 31 - Luqman : 18)

89. Wanita dilarang mempamerkan diri
(QS 33 – Al Ahzab : 33)

90. Allah berkehendak mengampuni semua dosa-dosa kita
(QS 39 – Az Zumar : 53)

91. Jangan berputus asa dari pengampunan Allah
(QS 39 – Az Zumar : 53)

92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan
(QS 41 – Fushshilat : 34)

93. Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah
(QS 42 – Asy Syuura : 38)

94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa
(QS 49 – Al Hujuraat : 13)

95. Agama Islam melarang Rahbaniyyah atau mengkultus individukan para ulama
(QS 57 – Al Hadid : 27)

96. Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu
(QS 58 – Al Mujaadilah : 11)

97. Perlakukan terhadap non muslim dengan baik dan adil
(QS 60 - Al Mumtahanah :

98. Menginfakkan harta dan Hindari diri dari sifat kikir
(QS 64 – At Taghaabun : 16)

99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS 73 – Al Muzzammil : 20)

100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta
(QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)

101. Berbuat Baiklah, Allah maha pencipta mengetahui setiap perbuatan
(QS 14 - Ibrahim: 24-26)

102. Allah memanggil manusia untuk masuk kedalam surgaNya
(QS 89 - Al Fajr: 27-30)

103. Allah menghapus kesalahan dan dosa manusia beragama Islam yang beriman dengan ajaran Nabi Muhammad
(QS 47 - Muhammad: 2)

SHARING IS CARING AND CARING IS LOVING.

Salam Ina

Monday, September 17, 2018

Nasehat Untuk Yang Sudah Berusia 50 Tahun

Sejak adanya Whatsapp grup  .... sering mendapatkan kiriman WA yang bagus sebagai pengingat bagi diri sendiri maupun keluarga, dicopy paste disini.
 
DOA AGAR TETAP SEHAT DI USIA TUA HINGGA MENINGGAL

Berikut doa syahih yang sangat bagus,  yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW agar kita tetap sehat di usia tua hingga maut menjemput.

Doa ini  diamalkan Syaikh al-Albani yang tetap sehat hingga usia 84 tahun.

اللهم متعنا بأسماعنا وأبصارنا وقوتنا ما أحييتنا ، واجعلها الوارث منا

Allahumma matti'naa bi asma'inaa wa abshaarina wa quwwatinaa maa ahyaytanaa waj'alhal waaritsa minnaa

“Ya Allah Jadikan pendengaran dan penglihatanku senantiasa sehat dan kuatkanlah seluruh anggota badanku , kemudian jadikanlah itu semua tetap seperti itu hingga tibanya kematian”. 

DOA AGAR DIWAFATKAN DALAM KEADAAN HUSNUL KHOTIMAH

 Ø§Ù„لهم إني أسألك حسن الخاتمة

Allahumma inni as’aluka husnal khotimah

Artinya : “Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah.” 

DOA AGAR DIBERIKA KESEMPATAN TAUBAT SEBELUM WAFAT

 Ø§Ù„لهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat.” 

DOA AGAR DIBERIKAN KETETAPAN HATI PADA AGAMANYA

 Ø§Ù„لهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika

Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu."

Berikut ini  tulisan Aa Gym.
Nasehat utk para jelita (jelang limapuluh tahun) & lolita (lolos limapuluh tahun):
 

UMURMU..40, 50 TAHUN..?

Firman Allah SWT : "...Bukankah Kami telah memberimu umur sehingga kamu sempat mengingat bagi sesiapa yang mau mengingat?" (Fathir: 37)
"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun" (HR.Bukhari)

Al-Khattabi berkata : "Maknanya, orang yg Allah panjangkan umurnya hingga 40,50,60 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 40,50,60 tahun merupakan usia yang dekat dgn kematian, maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dgn khusyuk, dan
 bersiap-siap bertemu Allah." (Tafsir alQurthubi)

Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 40, 50, 60 tahun, Maka nasihat Fudhail kepadanya : "Berarti  kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang dan hampir sampai... Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus.."

Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 40,50,60 tahun :

JANGAN banyak BERGURAU dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.

JANGAN berlebih-lebihan, BERHIAS, BERSOLEK, dan BERPAKAIAN.

JANGANLAH BERLEBIH-LEBIHAN makan, minum, dan berbelanja barang yg kurang diperlukan utk mendukung amal shalih.

JANGAN BERKAWAN dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.

JANGAN banyak berjalan dan MELANCONG ke sana sini tanpa MANFAATNYA yg dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.

JANGAN gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dg rasa sabar dan bersyukur.

PERBANYAK doa mengharap keridhaan Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.

TAMBAHKAN ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.

Siapkan WASIAT dan lakukan PEMBAGIAN harta segera

Kerap menjalin SILATURAHIM dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.

MINTA MAAF dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.

TINGKATKAN amal SOLEH terutama amal JARIYAH yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.

MAAFkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.

Bereskan segala HUTANG yang ada dan jangan buat HUTANG BARU walaupun untuk menolong orang lain.

Berhentilah dari semua MAKSIAT!

MATA, berhentilah memandang yg tidak halal bagimu

TANGAN, berhentilah dari meraih yg bukan hak mu

MULUT, berhentilah makan yg tidak baik dan yg tidak halal bagimu, berhentilah dari GHIBAH, FITNAH, dan berhentilah menyakiti hati orang lain

TELINGA, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat

Berbaik sangka lah kepada Allah atas segala sesuatu yg terjadi dan menimpa

Penuhi terus hati dan lisan kita dg istighfar & taubat utk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun. karena...
KEMATIAN TIDAK MENGENAL UMUR.

KH. Abdullah Gymnastiar
https://www.facebook.com/KH.Abdullah.Gymnastiar/posts/1605637172803183

Bagus utk Kita bermuhasabah/introspeksi/Evaluasi DIRI

Salam Ina