Tuesday, January 22, 2019

Liburan ke Thailand

Waktu berlalu dengan cepat, tidak terasa saat ini sudah memasuki tahun 2019 ... Selamat tahun baru 2019, semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dalam seluruh aspek kehidupan. Pada tahun ini, di negeri tercinta akan ada perhelatan besar yaitu pesta demokrasi .. pileg (pemilihan legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden), semoga berjalan dengan baik, damai dan tentram serta berkeadilan bagi semua pihak.

Baiklah, sesuai komitmen pada diriku sendiri bahwa setiap bulan harus ada minimal satu tulisan di dalam blog ini, kadangkala nggak sempat nulis tepatnya rada-rada malas dan susah dapat ide tulisan .. akhirnya di"save" saja salah satu tanggal di bulan dimaksud, tulisannya menyusul he...he, curang ya ... yach suka-suka yang punya blog-lah, dilarang protes ya.

Nah kali ini pengen cerita tentang liburan ke Thailand yang dilakukan pada bulan Desember 2018 memanfaatkan hari terjepit yang tersedia. Liburan kali ini kami bertiga saja dengan si bungsu (Fathur) .. sementara keluarga kecil si sulung (Afifa)  ada acara di Bandung sekaligus mengunjungi adiknya si tengah (Hifzhan) yang masih belum libur. 

Kami berangkat hari Minggu tanggal 23 Desember 2018 naik pesawat Garuda dari Jakarta ke Bangkok, sampai di bandara Bangkok kami langsung ambil taxi menuju Pattaya sekitar 1.5 jam perjalanan. Di Pattaya kami menginap hanya 1 malam saja, karena tiba di Pattaya sudah hampir maghrib, kami hanya sempat menyusuri suasana di sekitar hotel saja sambil mencari resto halal untuk makan malam. 

Masakan khas Thailand sudah cukup familiar bagi warga Indonesia karena banyak tersedia resto yang menjual makanan khas Thailand khususnya di Jakarta, namun mencicipi tom yam asli di Thailand ya wajib dong he..he. Ada lagi makanan khas yang menjadi favorite kami yaitu "mango sticky rice", terbuat dari ketan plus santan yang dimakan dengan mangga ... hm enak banget, kami suka sekali.

Hari Senin tanggal 24 Desember 2018, paginya kami menyusuri pantai Pattaya di seberang hotel .. suasananya mirip pantai Kuta di Bali, kelebihannya adalah tersedia trotoar yang cukup lebar untuk warga dan pelancong jalan-jalan di pinggir pantai. Siangnya kami langsung berangkat ke Bangkok ... agar tidak terkena macet karena hari kerja. Ternyata macet di Bangkok ini lumayan parah he...he, kami baru sampai hotel Grande Centre Point di sekitar Ratchadamri sudah mendekati maghrib. Malamnya kami jalan-jalan ke Mal Central World yang letaknya tidak jauh dari hotel untuk mencari makan malam (halal food).

Besoknya tanggal 25 Desember 2018, surprise juga ternyata di sini hari Natal tidak termasuk hari libur karena mayoritas penduduk Bangkok adalah beragama Buddha ... hebat ya negeri kita Indonesia walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi hari-hari besar agama lain menjadi hari libur Nasional, contoh yang baik menerapkan toleransi dari kaum mayoritas Islam Indonesia. 

Nah ... kami bingung nggak tau mau jalan ke mana he...he (karena pada umumnya tempat wisata di sini adalah tempat ibadah agama Buddha,  kami memang tidak ingin mengunjunginya). Beginilah kalau liburan tanpa target tempat yang dituju .. akhirnya sampailah di Icon Siam Mall 😊 ini Mal baru di Bangkok .. kata google luasnya sekitar 525 ribu m2 .. baru buka 9 November 2018, jadi rame banget karena mungkin masih banyak yg penasaran .. ya penduduk Bangkok sendiri maupun turis2. 

Oh ya pelataran Icon Siam Mal ini langsung berhadapan dengan sungai Chao Phraya (mirip2 pemandangan dan suasana di sekitar Marina Bay Sands Singapore), dimana sungai ini menjadi sarana lalu lintas utama bagi warga Bangkok untuk menghindari kemacetan jalan raya. Icon Siam Mal juga menyediakan bus gratis untuk antar jemput pengunjung dari/ke stasiun kereta api di Sapan Taksin Station ... oh ya MRTnya Bangkok namanya BTS (Bangkok Mass Transit System). Icon Siam Mal juga menyediakan shuttle boat gratis untuk antar jemput pengunjung dari Icon Siam ke beberapa dermaga lainnya.

Perlu perjuangan tersendiri mencari makanan halal di Mal ini karena Malnya lumayan besar.. akhirnya setelah keliling sana sini .. ketemu di lantai 6 resto Masala Art (kami makan siang disini), lalu ada juga di lantai G .. kios2 disini dibuat ala2 “floating market”, jadi lumayan sulit menemukan tanda halal (sebelumnya kami cari tidak ketemu), pas mau balik ke hotel malah ketemu .. lalu kami beli bungkus untuk makan malam 😊 Untuk sholat tersedia “praying room” di lantai B2 (parkiran).  Demikian sekilas info tentang Icon Siam Mal, mungkin berguna bagi yang jalan2 ke Bangkok.

Karena sudah 2 hari jalannya dari Mal ke Mal akhirnya  si bungsu  sedikit protes .. kog di Bangkok kita pikniknya dari Mal ke Mal ? Di Mal juga bukan belanja hanya keliling cari makanan halal 😀Ha..ha di Bangkok ini yang adem ya di dalam Mal .. di luar panas dan macet. Biar ada agenda pikniknya .. baiklah kita berkunjung ke istana raja .. kami hanya foto2 narsis dari luar istana, di komplek istana ini ada bangunan2 lainnya yang bagus untuk diabadikan, kami tidak tertarik untuk masuk ke dalam istananya .. feenya lumayan mahal juga 😀

Oh ya untuk masuk ke komplek istana sih gratis .. syaratnya pakaian harus sopan .. yang berpakaian kekurangan bahan (bahu terbuka dan rok/celana pendek) tidak diijinkan masuk .. tapi jangan khawatir di pintu masuk ada toko souvenir untuk membeli kain atau celana panjang untuk menutupi bagian tubuh yg terbuka. Yang lucu ada pengunjung yang menggunakan handuk untuk menutupi pundaknya .. sayangnya lupa difoto 😊
 
Setelah dari istana, kami ingin naik boat menyusuri sungai, karena kami hanya bertiga .. dikasih boat yg kecil .. karena aku takut (membayangkan terombang ambing di sungai dan tak pandai berenang), wah nggak jadilah .. kirain ada boat besar yg regular keliling2 seperti boat yg digunakan untuk grup2 tour besar yang lalu lalang di sungai, akhirnya ya ke Mal lagi he..he. Bangkok ini Mal nya besar2 dan saling terhubung satu sama lain dan juga terhubung dengan stasiun BTS, asyiklah nge “Mal” di Bangkok 😊

Tanggal 28 Desember 2018 .. kami kembali ke Jakarta .. di bandara Bangkok (Suvarnabhumi) sempat beli mango sticky rice untuk dibawa pulang, yang katanya tahan sampai 7 jam .. ternyata kalau di kulkas tahan 2 hari, sebelum dimakan ketannya dikukus kembali.

Salam Ina