Akhirnya Afifa memilih bersekolah di SMA swasta yang proses penerimaannya sudah dimulai sejak bulan Januari yang lalu dengan pertimbangan masih di sekitar Bintaro, fasilitas sekolahnya menurutku cukup ok dan juga karena di SMA negri … Afifa hanya keterima di pilihan ketiga, bukan pilihan sekolah yang benar-benar diinginkannya. Setelah mengamati proses PSB ini mungkin perlu trik tersendiri dalam proses pemilihan sekolah untuk anak2 yang berasal dari luar DKI dan nilai UNnya pada range 8.5 – 8.8 karena ada batasan kuota 5 % untuk anak luar DKI yang bisa diterima di SMA negri pada PSB tahap pertama.
Mungkin seharusnya pada tahap pertama PSB, Afifa cukup memilih SMA unggulan yang diinginkan saja walaupun kemungkinan besar pada tahap pertama ini dia tidak lolos karena anak luar DKI yang lolos hanya yang memiliki nilai UN yang lebih tinggi. Sedangkan pada tahap kedua peluang diterimanya lebih besar bahkan yang diterima di SMA unggulan pada tahap ke dua ini nilai UNnya jauh dibawah nilai UN Afifa karena tidak ada lagi batasan kuota … walaupun masih gambling juga karena hanya memperebutkan sisa kursi yang kosong dari tahap pertama. Sedangkan Afifa yang sudah diterima di SMA negri pada tahap pertama tidak dapat lagi ikut seleksi tahap ke dua. Apa boleh buat trik ini aku benar2 nggak tahu sebelumnya sehingga tidak dapat memberi advise ke Afifa.
Yang membanggakan …. pada pendaftaran ke SMA negri ini mamanya benar2 tidak ikut terlibat, Afifa melakukan semuanya sendirian … mulai dari proses pra-pendaftaran sampai pendaftaran, paling tidak dia sudah membuktikan bahwa dia bisa mengurus keperluannya sendiri, semoga di sekolah SMA swasta ini Afifa bisa mendapatkan pendidikan dan lingkungan yang baik sehingga bisa berprestasi lebih baik lagi.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment