Selamat Hari Raya Qurban 1430 H. Semoga hikmah ketakwaan Nabi Ibrahim, kesabaran Siti Hajar selaku istri Nabi Ibrahim, keikhlasan Ismail selaku putra tersayang Nabi Ibrahim dalam menyikapi perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya dapat menjadi teladan bagi kita semua. Keluarga Nabi Ibrahim telah lulus dari ujian Allah SWT ... yang karena rasa cinta & patuhnya pada Allah SWT rela melaksanakan perintah yang sangat berat tersebut .. dan happy ending dari kisah tersebut Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor kibas yang disembelih oleh Nabi Ibrahim. Semoga ibadah qurban yang kita laksanakan juga mendapat ridha Allah SWT.
Shalat Idul Adha di mesjid dekat rumah dimulai sekitar pukul 7 pagi, kebetulan rumah kami dekat dengan mesjid ... dari jam 6 pagi sudah meletakkan sajadah di tempat favorit untuk shalat Id yaitu di teras luar mesjid, kenapa nggak di dalam mesjid saja ? Entahlah ... rasanya lebih nyaman untuk shalat Id di area yang agak terbuka sehingga semilir angin yang berhembus terasa menyejukkan. Karena Idul Adha kali ini jatuh pada hari Jumat, mesjid kami tetap menyelenggarakan acara shalat Jumat ... sehingga proses pemotongan hewan qurban baru akan dilakukan hari Sabtu besok.
Ada yang menarik dari khutbah Khatib shalat Idul Adha di mesjid yaitu mantan Menteri BUMN bapak Sofyan Djalil, beliau menceritakan kisah seorang teman bulenya waktu sekolah di Amerika dulu ... yang ketika keluar dari apartemen yang disewanya ... temannya itu memperbaiki dan mendandani apartemen tersebut sampai menghabiskan biaya yang lumayan banyak untuk ukuran kantong mahasiswa.
Ketika bapak Sofyan menanyakan ke temannya tersebut mengapa dia mau memperbaiki apartemen yang bukan miliknya dan tidak akan ditempatinya lagi .. si teman itu menjawab bahwa dia selalu ingin memberikan added value dimanapun dia berada. Sungguh prinsip hidup yang luar biasa, memang sudah seharusnya kita selaku manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT yang paling sempurna .. dapat selalu memberikan nilai tambah atau manfaat atas keberadaan kita baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar ... syukur2 bisa memberikan nilai tambah dan manfaat bagi agama, bangsa dan negara atau bahkan sampai tingkat dunia.
Khatib juga mencontohkan banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk memberikan added value tersebut misalnya membersihkan lingkungan sekitar rumah, menanam pohon ... ikut kerja bakti .. menyantuni fakir miskin, memberikan beasiswa dll. Semoga keberadaan kita dapat selalu memberikan nilai tambah ... seperti kata2 bijak atau hadist ya ?? Beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari kemaren .. Merugilah orang yang hari ini sama dengan kemaren dan Celakalah orang yang hari ini lebih buruk dari kemaren.
Salam Ina