Sunday, February 24, 2008

Pindah Kantor

Terhitung mulai besok kantor kami pindah ke Menara Standard Chartered yang terletak di Jl. Satrio, bersebelahan dengan gedung Sampurna, gedung tersebut merupakan gedung baru dan belum selesai seluruhnya terutama finishing seperti pagar, taman dll.

Rencananya seluruh organisasi yang ada di PT PERTAMINA EP (PEP) akan pindah ke gedung tersebut, namun karena belum seluruh ruang kantor selesai dikerjakan, pindahnya secara bertahap, organisasi proyek kami termasuk yang pindah tahap awal. Sebelumnya organisasi yang ada di PEP kantornya tersebar di beberapa tempat, sebagian besar berkantor di gedung Kwarnas yang terletak di Jl Medan Merdeka Timur sedangkan kami berkantor di Kantor pusat yang terletak di Hoek antara Jl Medan Merdeka Timur dan Jl Perwira.

Ada perasaa sedih ketika harus pindah ... karena gedung tersebut bukan milik PEP, disana nanti kami akan berkantor bersama-sama dengan perusahaan2 lain, PEP hanya menyewa beberapa lantai saja, berbeda dengan kantor kami sebelumnya, karena berkantor di gedung milik perusahaan sendiri dan lingkungannya hanya karyawan2 perusahaan yang sama rasanya seperti berada di rumah sendiri, at home gitu loh ...

Semoga saja di kantor baru tersebut kami bisa lebih produktif bekerja dan juga proyek kami segera bisa memasuki tahap selanjutnya yaitu FID (Final Investement Decision) pembangunan fasilitas produksi gas, the real project ... sudah empat tahun ini proyek kami masih berada dalam tahap pre-proyek ... karena mencari pembeli gas di area yang jauh dari Pulau Jawa benar-benar tidak mudah untuk diwujudkan.

Salam Ina

Friday, February 08, 2008

Kisah Rambut Fathur

Hari Selasa yang lalu, sepulang kantor aku kaget melihat rambut Fathur karena guntingannya agak aneh, sebagian ada yang pendek malah ada yang botak secara tidak beraturan, langsung nanya ” Fathur rambutnya kenapa ?”, eh bukannya menjawab Fathurnya malah nangis.

Rupa2nya Fathur menggunting rambutnya sendiri ... awalnya dia sedang menggunting kertas, ditinggal sebentar sama kak Lis ke dapur, pas kak Lis balik mau main lagi ama Fathur, ternyata Fathur sudah menggunting rambutnya secara acak ... untung saja kepalanya tidak terluka .... ngeri membayangkan jika gunting tersebut tertusuk ke kepalanya. Thanks God.

Semoga Fathur dapat belajar dari pengalaman tersebut bahwa peralatan seperti gunting, pisau dan benda tajam lainnya selain berguna juga bisa berbahaya jika tidak digunakan sesuai keperluan atau peruntukannya dan juga dapat berbahaya jika digunakan oleh yang bukan ahlinya ... kalau pekerja salon tentu saja akan menggunakan gunting untuk menggunting rambut sesuai pekerjaannya. Semoga Fathur mengerti.

Untuk merapikan guntingannya, rambut Fathur terpaksa dipangkas pendek ke salon, tapi masih terlihat juga bekas pitaknya seperti ini.


Waktu jalan2 ke Bintaro Plaza ... Fathur minta dibelikan topi baru, Fathur malu ...... diledekin ”buka salon sendiri” ama kakak2nya, alasan aja sih ... karena pada dasarnya Fathur memang sangat suka memakai topi, berikut foto Fathur dengan topi barunya yang lucu dan murah meriah masing2 berharga Rp.10.000 & Rp. 5000.