Sunday, December 31, 2006

Hari Terakhir di 2006

Hari terakhir di 2006 ini bertepatan dengan Idul Adha 1427 H, dimana umat Islam merayakan hari raya kurban yang antara lain untuk memperingati pengorbanan nabi Ibrahim a.s. dengan menyembelih putra tercintanya Ismail atas perintah Allah SWT melalui mimpi beliau yang kemudian oleh Allah SWT digantikan dengan seekor domba. Ketaatan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT sungguh merupakan puncak ketaatan seorang hamba kepada Khaliknya … yang tidak semua manusia mampu melakukannya.

Hari terakhir … seandainya hari terakhir dalam hidup kita akan tiba .. apa yang akan kita lakukan ? mungkin kita tidak akan berhenti bersujud kepada Allah SWT memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan dan menghiba mengharapkan rahmatNya … berbuat yang terbaik kepada orang-orang tercinta dalam kehidupan kita .. orang tua, anak, pasangan hidup kita, kakak dan adik … serta orang-orang disekitar kita. Mungkin inilah salah satu hikmah kenapa Allah SWT tidak memberitahukan hari terakhir hidup manusia … hari terakhir bumi berputar … datangnya hari kiamat … rahasia ini hanya Allah SWT saja yang Maha Tahu … agar pada akhirnya akan diketahui mana manusia yang benar-benar beriman dan mana manusia yang ingkar diantara hamba-hambanya.

Batin ini merintih dan berdoa …. Ya Allah … ya Rabbi … jadikanlah aku dan keluargaku termasuk dalam hamba-hambamu yang beriman dan takwa kepadaMu … yang selalu mengingat hari kematian dan berusaha mengisi hidup dengan hal-hal yang bermanfaat. Amin.

Ya Allah aku tidak tahu kapan hari terakhirku akan tiba … tolong tunjuki aku jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau beri nikmat atas mereka (para Rasul/Nabi, Syuhada, orang2 yang shaleh), bukan jalan yang telah Engkau murkai atas mereka dan bukan jalan yang sesat. Amin.

Ya…. Allah, yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang … jauhkan lah aku dan keluargaku dari siksa api neraka … Ya Allah, berilah kami kehidupan yang baik di dunia dan kehidupan yang baik diakhirat kelak. Amin.

Besok, Insya Allah tahun 2007 akan bermula, semoga di tahun 2007 dan tahun-tahun selanjutnya kehidupan seluruh komponen masyarakat di Indonesia menjadi lebih baik secara moril maupun spirituil.

Ya Allah, jadikanlah tahun 2007 ini menjadi momentum bagi bangsa kami untuk bangkit dari keterpurukannya, jadikan negeri kami ini menjadi negeri yang aman dan tentram, jadikanlah pemimpin negeri ini berasal dari hamba-hambaMu yang shaleh. Ya Rabbi, kuatkan hati dan iman kami untuk dapat berbuat yang terbaik dalam hidup ini. Amin ya Rabbi.

Salam Ina

Monday, December 25, 2006

Access Blog

Sedih euy … beberapa minggu terakhir ini, access ke beberapa fasilitas blog terlarang di kantorku, pertama kali frienster, terus multiply dan yang terakhir blogger (blogspot), padahal blogku ada di blogspot ... yang belum terlarang adalah wordpress … mungkin aku harus buka account baru juga nih di wordpress he…he.

Memang salah juga sih blogwalking di jam kerja …he .. he, termasuk korupsi juga ... terutama waktu … mungkin di masa yang akan datang razia blog di jam kerja termasuk tugasnya KPK (Komite Pemberantasan Korupsi) kali ya, tapi kalau load kerjaan lagi nggak banyak … ngapain dong he…he… dasar pemalas, mungkin aku termasuk blog addicted juga ….

Aku biasanya suka blogwalking ke blog yang ramai dikunjungi orang seperti blognya ahli geologi yang banyak membahas gempa (mas rovicky) , blognya Wimar Witular, blognya Priyadi atau blognya Enda dan juga blognya suami adik iparku Budi Rahardjo, dll.... buat aku sekalian nambah pengetahuan juga.

Untung juga sebagian blog seleb atau seleb blog he…he, biasanya tidak pakai yang gratisan .. jadi masih bisa diakses. Walaupun blogku jarang atau bahkan tidak ada yang ngunjungi, aku sih happy2 aja dan tetap ngeblog ... karena tujuan aku ngeblog agar anak-anak dan aku terbiasa menulis … mengungkapkan pengalaman dan pikiran-pikiran kami … walau kadang-kadang sedikit narsis, mumpung ngeblog belum terlarang di rumah oleh suamiku he..he.

Terima kasih tak terhingga kepada para penyedia fasilitas blog yang gratisan ini, paling tidak mereka sudah melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain ….. seperti kata orang bijak …. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak.

Salam
Ina

Metro TV

Pada hari Selasa tanggal 19-12-06, di sekolahku diadakan kegiatan ODK (Orientasi Dunia Kerja), aku kebagian di Metro TV dengan 2 temanku. Aku berangkat pukul 07.30 dan menghabiskan 1 jam lebih perjalanan. Sesampai di Metro TV, aku dan temanku menunggu disebuah lobby sampai ada pembimbing yang akan membawa kita. Setelah bertemu, kita dibawa ke orientasi karyawan baru, dan disana kita mendengarkan tentang Metro TV, cara promosi dan lain-lain.

Keesokan harinya, hari Rabu tanggal 20-12-06. Kami berangkat lebih awal, jam 7, dan sampai disana kita mengikuti orientasi karyawan baru lagi, yang membahas tentang penyiaran. Setelah itu, kami diajak mama temanku berjalan-jalan di Metro TV, ada ruang studio, ruang VIP, ruang make-up, dan banyak ruangan lain. Disana aku melihat banyak penyiar-penyiar Metro TV, ada juga Quraish Shihab dan Lulu Kamal saat mau syuting Tafsir al-Misbah.

Hari terakhir, Kamis 21-12-06, kami menunggu mama temanku yang bekerja di Metro TV, kami memang tidak mengerjakan apa-apa, tapi ini menyenangkan bisa melihat segala sesuatu yang ada di Metro TV. Pulangnya kami dijemput mentor dan pulang ke rumah masing-masing. Oh ya kami juga dibekali foto2 pembawa acara / penyiar di Metro TV lengkap dengan tanda tangan antara lain Desi Anwar, Najwa Shihab, Fifi Aleyda Yahya dll.

Aku berharap .... semoga di semester yang akan datang banyak kegiatan lain yang juga seru ....

Salam
Afifa

Thursday, December 07, 2006

Berbagi Suami, Berbagi Kebahagiaan dan Penderitaan ??

Pro dan kontra pernikahan ke dua dai kondang AA Gym masih terus berlanjut bahkan konon katanya Pemerintahpun turun tangan ingin mengatur masalah poligami tersebut.

Eh .. aku kog ikut-ikutan pula ingin menuliskan sesuatu tentang hal ini.

Bagaimana jika pada suatu hari, suami mengatakan kepada istrinya, “Ma, aku jatuh cinta lagi, ijinkanlah aku menikah lagi ?

Apa jawaban kita ? Sebagai seorang perempuan, istri dan ibu dari anak-anaknya, mungkin kita akan “syok”, “terkejut”, “marah” dan 1001 macam perasaan dan pikiran negatif lainnya yang muncul menyesakkan dada dan mungkin langsung berteriak: Apa ??!!!!!!! Kamu jahat, kejam !!!! dan lainlain sumpah serapah yang mungkin akan berhamburan.

Kalau kita marah-marah, mungkin suami langsung pergi dan menikah deh … he..he

Bagaimana kalau dialognya seperti ini:

Pa, aku menghargai kamu menyampaikan hal ini dan meminta ijin terlebih dahulu sebelum melakukannya, tetapi dengarkan terlebih dahulu pendapat dan sikapku mengenai hal ini .....

Aku tidak kuasa menghentikan perasaan suka dan cintamu terhadap wanita lain, aku ijinkan atau tidak, mungkin kamu akan tetap melakukannya baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi, baik secara syah maupun secara tidak syah alias selingkuh, tetapi jika engkau mencintaiku dan tidak ingin menyakiti hatiku dan mampu berbuat adil … maka wanita lain itu haruslah :

  • Tidak melebihi aku dari segi fisik / penampilan (tidak lebih cantik, tidak lebih putih, tidak lebih muda dan tidak lebih langsing, he..he apalagi ya … pokoknya tidak melebihi sesuatu yang aku tidak mungkin merubah kondisiku), sehingga akan mengurangi sikap iri dan dengki yang pasti akan muncul ... jika berbagi suami
  • Lebih baik sikap, perilaku, ibadah dan akhlaknya dari aku …..sehingga aku terpacu untuk memperbaiki sikap, perilaku, ibadah dan akhlakku juga, sehingga kehadirannya disisi suamiku juga bermanfaat buat aku.
  • Lebih pintar dari aku dalam melakukan pekerjaan Rumah Tangga (misalnya memasak, menjahit, mencuci, meyeterika dll), sehingga bisa berbagi masakan, jahitan, cucian dan seterikaan yang mungkin suatu saat aku memerlukannya (jadi tidak hanya berbagi suami saja, :-)
  • Lebih kaya dan dermawan dari aku … sehingga jika suatu saat aku memerlukan bantuan, nggak perlu jauh-jauh …:-) kan tidak hanya berbagi suami tetapi juga berbagi kebahagiaan dan penderitaan.
  • Bersifat keibuan dan penuh kasih sayang kepada anak-anak sehingga anak-anakku pun akan sukarela menganggap wanita lain itu seperti ibunya, hal ini juga akan meringankan bebanku dalam mengasuh dan mendidik anak-anakku.
  • Dan lain lain…. ada yang ingin menambahkan ??

Bagaimana sikap dan jawaban suami setelah mendengar pendapat istrinya tersebut ? Mengurungkan niat menikah lagi ? atau meneruskan dengan mencari wanita lain seperti kriteria istrinya ? atau EGP dan tetap menikah ? …

Kalau suami bersikap EGP, mungkin sebaiknya istri segera menentukan sikap … pilih aku atau dia … jika tidak rela / ikhlas mungkin sebaiknya minta cerai ?? daripada hidup menderita karena sedih, kesal, iri, dengki ditambah lagi suami yang mau enak dan menang sendiri ..... siapa takut !!!

Salam Ina