Monday, August 30, 2010

Terima Kasih dan Mohon Maaf kami untuk kalian

Tak terasa puasa Ramadhan 1431H sudah berjalan 20 hari .... semoga semua kaum muslimin dan muslimat yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT ... serta terhindar dari panasnya api neraka. Ya Allah ... anugerahkanlah kami kekuatan iman dan dapat menikmati jamuan lailatul qadar-Mu. Aamiin.

Mendekati akhir Ramadhan ... menjelang hari raya ... banyak ibu2 rumah tangga mulai deg-2an karena para asisten biasanya mulai mudik lebaran ke kampung halaman masing2 ... sambil harap2 cemas apakah para asisten2 tersebut akan kembali bekerja lagi atau tidak, kalau mereka kembali bekerja tentunya legaaa banget, walaupun selama libur lebaran .. sekitar 2 minggu akan pontang panting mengerjakan pekerjaan RT yang selama ini dikerjakan para asisten2 tersebut ... mereka semua sangat berjasa membantu tugas2 ibu rumah tangga terutama bagi ibu2 yang merangkap pekerja seperti aku.

Lebaran kali ini keluarga kami bakal sedih sekali, karena kak Malis yang telah berjasa mengurus Fathur dari bayi sampai kelas 3 SD ... minta izin pulang ke Aceh dan tidak kembali lagi ke Jakarta ... rasanya aku seperti kehilangan tangan kananku ... karena selama ini kak Malis benar2 mengambil alih sebagian tugas2ku di rumah ... seperti mengajari Fathur membuat PR, mendampingi Fathur belajar, antar jemput Fathur sekolah dan mengaji, menjaga Fathur kalau dia sakit ... urusan pembayaran SPP anak2 dan pembayaran berbagai tagihan yang harus diselesaikan termasuk mengatur pelaksanaan kegiatan rumah tangga agar lancarr... semacam kepala rumah tangga lah kalau di rumah2 pejabat negara he..he. Semoga keadaan fisik dan emosi Fathur akan baik2 saja berpisah dengan kak Malisnya .. agak was2 juga karena waktu bayi Fathur pernah sakit ketika berpisah dengan kak Malis.

Lebaran tahun ini juga ... Mbak Tini yang telah bersama2 kami hampir 10 tahun ... minta izin menikah, katanya sih setelah menikah masih dibolehkan bekerja oleh suaminya ... dia akan kembali ke rumah kami dan setiap akhir minggu dia minta izin akan pulang ke kontrakan suaminya, semoga saja demikian adanya ... kalau tidak ... wah tidak terbayang was-wasnya aku selama bekerja di kantor karena kehilangan tangan kanan dan tangan kiriku sekaligus dalam waktu bersamaan.

Mbak yang satu lagi yaitu Mbak Yani yang baru bekerja di rumah sekitar 2 tahun, juga akan pulang kampung ... katanya sih akan segera kembali ke Jakarta setelah acara pernikahan Mbak Tini ... karena mereka masih saudara dan berasal dari kampung yang sama, sekalian dia akan mengajak saudara/teman sekampungnya .. Mbak "M", oh ya dulunya Mbak "M" ini pernah bekerja di rumah kami, hanya saja dia orangnya nggak betahan, waktu itu hanya bertahan 1 x lebaran ...(namanya sengaja pakai inisial, karena saat ini Mbak "M" masih bekerja di rumah orang lain ... aku tidak mem"bajak"nya lho ... dia yang mengatakan pada Mbak Yani mau kembali bekerja di rumah kami), semoga kali ini dia bisa betah, paling tidak kami senang karena sudah kenal dengan orangnya dan dia juga tidak perlu penyesuaian diri lagi dengan suasana di rumah kami.

Asistenku lainnya ... yang paling setia adalah Mpok Neneng yang tugasnya cuci-setrika ... hampir nggak pernah bolos bekerja kecuali hari raya 1 - 2 hari saja dan tentunya kalau sakit, dia sudah bekerja di rumah kami lebih dari 10 tahun ... Mpok Neneng nggak ikut menginap ... karena rumahnya di sekitar Bintaro, selain itu ada juga pak Eki yang sudah bekerja selama 2 tahun lebih di rumah kami yang bertugas menyopiri anak2 antar jemput ke sekolah, les dan berbagai kegiatan2 lainnya termasuk antar jemput aku belanja biweekly dan arisan jika weekend, pak Eki ini juga tidak menginap karena rumahnya di sekitar Bintaro juga.

Para asisten-asistenku ini merupakan tulang punggung yang mensupport keluarga kami dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari ... begitu banyak jasa-jasa mereka untuk kami .... mereka bahkan telah menggantikan sebagian tugas2 kami selaku orang tua ... kadang2 aku takut ... jangan2 ada jerih payah dan keringat mereka yang tidak/belum terbayar dengan setimpal oleh kami ... Ya Allah ampuni dan maafkanlah kesalahan2 dan kekurangan2 kami dalam memperlakukan asisten2 kami, Ya Allah mudahkanlah kehidupan mereka yang telah berjasa pada keluarga kami ... semoga Engkau membalas kebaikan mereka dengan kebajikan yang berlipat ganda.

Untuk kak Malis ... selamat pulang kampung dan semoga menjadi wirausaha yang sukses ... kak Malis akan melanjutkan usaha warungnya yang terbengkalai selama tinggal di Jakarta.

Untuk Mbak Tini ... selamat menempuh hidup baru, semoga langgeng dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Untuk Kak Malis, Mbak Tini, Mbak Yani, Mpok Neneng dan pak Eki ... Terima kasih atas segala kebaikan kalian selama ini .. hanya Allah SWT yang dapat membalasnya dengan sempurna ... Mohon maaf lahir & bathin atas kesalahan2 yang kami lakukan terhadap kalian baik disengaja atau tidak. We miss you all .... jangan lupa, kembalilah ke rumah kami ... rumah kalian juga karena kita adalah keluarga :).

Sekali lagi aku berdoa untuk kalian .... Semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima Allah SWT, diberi rahmat dan ampunan serta dijauhkan dari siksa api neraka. Semoga kita semua meraih kemenangan dalam memerangi hawa nafsu dan sifat2 buruk yang ada pada diri kita. Semoga kita semua berbahagia hidup di dunia dan di akhirat kelak. Aaamiin.

Salam
Ina

Saturday, August 07, 2010

Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan

Ketika melihat judul buku ini di Gramedia langsung tertarik dan bertanya-tanya apa ya isinya ... setelah beberapa saat membaca contoh displaynya, langsung dibeli ... buku ini menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW dan perjuangannya menegakkan ajaran Islam yang dituturkan pengarangnya Tasaro GK dalam bentuk cerita atau novel setebal 543 halaman. Tulisan blog ini mungkin bukan review dari novel ini ... hanya berupa summary saja yang ingin aku share disini.

Kisah tentang Nabi Muhammad SAW di novel ini berupa penggalan-penggalan cerita ... ada yang berupa flash back peristiwa sebelumnya ketika terjadi suatu peristiwa lainnya maupun cerita pada saat peristiwa itu terjadi ... dengan cara bertutur berupa cerita ... rasanya sangat menarik sehingga aku ingin terus membacanya sampai selesai.

Cara Penulis novel ini menceritakan kisah kelahiran Rasulullah, wahyu pertama yang diterima beliau dan kisah2 perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam ... membuat perasaanku sebagai pembaca seolah-olah berada bersama Rasulullah, kagum pada perilaku beliau ... ikut merasakan penderitaan beliau ketika dihina, dicaci, diejek bahkan dikhianati oleh kaum musyrik Mekkah dan musuh-musuh Rasulullah bahkan ikut lega dan gembira ketika Rasulullah berserta pasukannya meraih kemenangan atau ketika musuh-musuh beliau berbondong-bondong mengakui keesaan Allah SWT dan kerasulan Muhammad SAW.

Selain kisah tentang Nabi Muhammad ... buku ini juga diselingi kisah Kashva seorang lelaki cerdas dari Persia yang mengabdikan hidupnya demi menemukan Muhammad ... Al-Amin yang kelahirannya akan membawa rahmat bagi semesta alam, pembela kaum papa, penguasa adil yang nubuat tentang kedatangan Nabi akhir zaman ini sudah tercantum di dalam kitab-kitab suci agama sebelumnya yang rajin dibaca oleh Kashva. Hasrat pencarian Kashva terhadap Muhammad dan ingin bertemu Rasulullah begitu besar sehingga apapun dilakukannya. Perjalanan Kashva yang ditemani oleh Mashya, Xerxes, Vakhshur dalam pencariannya begitu menegangkan ... ketika dikejar-kejar tentara Khosrou penguasa Persia dan perjalanan ke Tibet yang penuh dengan tantangan alam yang hampir-hampir merenggut nyawa Kashva.

Novel ini membawa kita menelusuri Jazirah Arab, Pelosok Persia, India dan Tibet seperti melakukan tur spiritual abad ke VII kata A. Fuadi penulis novel Negeri 5 Menara. Katanya sih novel ini ada lanjutannya ... karena pencarian Kashva belum selesai baru sampai di Tibet ... dan belum bertemu dengan Muhammad ... Lelaki Penggenggam Hujan, penafsiran yang diperoleh Kashva dari ayat-ayat dalam kitab-kitab suci yang dipelajarinya. Semoga lanjutan novel ini bisa segera terbit, rasanya tak sabar untuk membacanya :)

Di halaman depan novel ini ... Penulisnya mendedikasi buku ini buat perempuan berbalung baja yaitu ibunya Umi Dariyah dengan narasi sbb: Engkau pernah begitu khawatir ketika aku memulai proyek ini. "Bahaya Le. Bagaimana kalau kamu nanti dicerca orang-orang?" tanyamu. Kujawab begini hari ini, "Ibu, jika kelak ada orang yang salah paham dengan terbitnya buku ini, aku yakin itu terjadi karena mereka mencintai Kanjeng Rasul. Dan, percayalah Ibu, aku menulis buku ini disebabkan alasan yang sama" .

Perasaanku ketika membaca novel ini juga sama ... rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah semakin mendalam ... lelaki mulia yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia ... Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat-sahabatnya seperti yang tercantum dalam Al-Quran QS Al-Ahzab (33) ayat 56 :

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.


Salam Ina