Saturday, November 22, 2008

Bergiliran Sakit

Pada bulan November 2008 ini anak-anak bergiliran sakit … dimulai dari sakitnya Fathur pada tanggal 2 November yang lalu dan baru kembali ke sekolah pada 10 November 2008.

Tanggal 9 November siang, giliran Afifa mulai demam, badannya panas tapi dia merasa kedinginan, setelah 2 hari panasnya nggak turun2 walaupun sudah dikasih obat panas dan dikompres, aku bawa ke dokter. Kata dokter radang tenggorokan, walaupun tidak ada indikasi batuk pilek, mungkin waktu itu aku juga tidak berpikir rasional lagi … obat antibiotik yang diberikan dokter tetap aku minumkan, lagi2 karena merasa khawatir.

Biasanya Afifa itu daya tahan badannya relatif kuat walaupun sakit tetap bisa sekolah .. pernah sedang demam tinggi dia ke sekolah karena ada ujian. Sakitnya kali ini Afifa ingin tiduran aja dan tetap panas sampai 4 hari… hari ke 4 juga disuruh periksa darah, hasilnya tidak ada indikasi DB dan tifoid, untungnya aku sudah belajar dari dokternya Fathur cara membaca hasil Lab tersebut, jadi tidak panik lagi walaupun ada beberapa hasil Lab yang berada di luar range, parameter tersebut menunjukkan adanya indikasi infeksi/radang. Hari Jumat 14 November Afifa sudah bisa kembali sekolah.

Pulang sekolah hari Senin 17 November, Hifzhan merasa meriang, malamnya badannya panas banget, dikasih obat penurun panas juga tidak mempan, setelah 2 hari demam aku bawa ke dokter, dokter bilang sepertinya radang tenggorokan, ada batuknya juga sih. Berbeda dengan Fathur dan Afifa .. kalau sakit Hifzhan susah makan, dia juga sering kencing dan kadang2 muntah, hari ke tiga ada mencretnya juga, badannya jadi tambah kurus. Jumat kemarin hari ke 4, darahnya diperiksa, hasilnya tidak ada DB tetapi Salmonella IgMnya positif 4, menurut keterangan rujukan Lab, jika positip 4-5 ada indikasi demam tifoid.

Hari ini Sabtu 22 November, rencananya Hifzhan akan aku bawa ke dokter lagi untuk menanyakan langkah selanjutnya. Alhamdulillah tadi malam badannya tidak panas lagi … tapi dia masih lemas, batuk dan bawaannya ngantuk, juga sebentar2 ke kamar mandi buang air kecil. Semoga Hifzhan tidak perlu dirawat dan bisa lekas sembuh agar dapat kembali ke sekolah, karena sebentar lagi anak-anak akan mulai ujian semester.

Dari sakitnya anak2 ini aku mendapat tambahan pengetahuan cara membaca parameter hasil Lab dan keterkaitannya satu sama lain dari dokternya Fathur. Jika ingin melihat adanya demam tifoid, tidak cukup dengan test widal karena widal hanya menunjukkan indikasi pernah terjadi infeksi bakteri thypus. Untuk melihat infeksi yang sedang berlangsung diminta test Salmonella IgM. Memang biaya test Salmonella IgM ini lebih mahal dari Widal test. Di RSIB widal test sekitar Rp 50 ribuan sedangkan test Salmonella IgM sekitar Rp. 180 ribuan. Menurut keterangan yang pernah aku baca, cara mengdiagnosa typhus yang paling tepat adalah gal culture, tapi hasil test tersebut baru dapat diketahui setelah ± 5 hari, tapi dokter sudah bisa melihat tanda2 fisik/klinis penyakit thypus jika demam telah berlangsung 5 hari sehingga pengobatan mulai dapat dilakukan tanpa menunggu hasil gal culture.

Aku berharap para dokter bersedia membagikan sedikit ilmunya kepada pasien bagaimana indikasi suatu penyakit dan cara menanganinya tahap awal, obat apa yang diberikan untuk penyakit apa dan apa efek sampingnya, tanda2 apa yang perlu dikhawatirkan dan harus segera ke dokter. Jika memang tidak perlu diberi obat atau antibiotik ya nggak perlulah diberi obat, cukup pasien itu diberi keterangan dan ditenangkan bahwa penyakit ini tidak2 apa cukup beristirahat saja karena hanya infeksi virus biasa, jarang ya ada dokter seperti ini, biasanya langsung nulis resep … ada antibiotiknya lagi walaupun belum jelas penyebab infeksinya.

Kadang2 aku sering bertanya detail kepada dokter .. ada dokter yang merasa kesal karena pasien yang cerewet dan ada juga yang malah menerangkan dengan jelas agar kita tambah mengerti. Pernah aku disangka dokter juga oleh dokter spesialis mata yang memeriksa anakku … he..he mungkin karena aku banyak bertanya. Suamiku suka nggak enak hati, ngapain sih nanya2 sambil berdiskusi begitu, ntar dokternya marah karena dianggap sok tau, aku bilang biarin aja … kan kita yang punya badan masak diam saja diapa2in ... apalagi sudah membayar mahal ke dokter, masak nggak dapat ilmu apa2.

Pada kenyataannya aku masih sering panik dan tidak rasional… jika anak2 sakit, terutama jika behaviour anak2 menjadi agak berbeda takutnya sakit yang serius .. dan terlambat ditangani, kan saat ini banyak banget virus2 yang berbahaya seperti flu burung, DB dll. Ya Allah yang Maha penyembuh … aku bermohon padaMu, ringankan penyakit anak2ku, beri mereka kesembuhan dan sehatkanlah jiwa dan raganya sehingga dapat menjadi anak2 yang bertakwa, shaleh dan bermanfaat. Ya Allah jadikanlah sakit tersebut menjadi jalan bagi kami untuk selalu dekat denganMu. Amin

Salam Ina
yang masih sering panik dan tidak rasional jika anak2 sakit

Sunday, November 16, 2008

15 Tahun Usiamu

Hari ini Afifa berulang tahun yang ke 15 tahun. Berikut puisi Taufik Ismail yang sedikit dimodifikasi ….

Anakku, Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau.

Kalau kau tak sanggup menjadi belukar, jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air.

Selamat Ulang Tahun anakku …
Semoga Afifa selalu sehat, tambah pintar dan selalu jujur
Semoga Afifa menjadi anak shaleh, bertakwa kepada Allah SWT, berbakti pada orang tua, sayang pada saudara, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan sesama.
Semoga Afifa bahagia lahir dan bathin serta sukses dunia dan akhirat.

Doa kami menyertaimu selalu …. di setiap langkahmu. Melangkahlah ... raih masa depanmu, Jadilah dirimu sendiri anakku ......

Peluk cium dari Mama, Papa, Hifzhan dan Fathur

Thursday, November 06, 2008

Fathur Sakit Lagi

Hari ini ... hari yang sangat mencemaskan dan menegangkan buat aku, ceritanya aku mendadak disuruh dinas ke luar kota hari Kamis dan Jumat 6 - 7 November , padahal Fathur sedang sakit ... badannya panas dan disertai batuk sejak hari Minggu 2 November. Biasanya panasnya hanya satu hari saja, jadi dirawat di rumah dan hanya dikasih Sanmol jika panas > 38 C.

Ternyata sampai hari ketiga badannya masih panas, khawatir juga mana lagi banyak yang sakit typus dan DBD, hari Selasa aku bawa ke dokter, dikasih obat untuk panas, batuk dan antibiotik juga, jika sampai hari ke 5 (Kamis) masih panas, disuruh test darah. Bagaimana tidak tegang karena hari Kamis ini aku sudah pesan tiket pesawat untuk berangkat, ternyata sampai hari ke 4 (Rabu) Fathur masih panas ... akhirnya telpon ke Lab nanyain apakah test darah hari ke empat atau ke lima ada bedanya untuk mengetahui DBD ?

Kata analisnya penurunan thrombosite jika ada DBD sudah terlihat pada hari ke 3, sedangkan hari ke 5 sudah masuk tahap penyembuhan jadi thrombosit sudah mulai naik lagi jika memang sembuh, dan jika DBDnya belum sembuh maka pada hari ke 5 thrombosite makin turun, ini yang bahaya dan harus dirawat. Akhirnya Fathur ditest darah pada hari ke 4 agar sebelum aku berangkat aku sudah tahu hasil test darah Fathur. Ternyata tadi malam (malam Kamis) suhu badan Fathur tinggi banget, hampir 40 C, dia juga menggigil, makin paniklah aku, mana harus berangkat hari Kamis pagi ini.

Hasil darah diambil oleh papanya pagi2, Alhamdulillah DBD dan typusnya negatif, tapi parameter lain seperti CSR, WBC dllnya semua diluar range, karena nggak ngerti baca hasil Lab tsb, dan panas Fathur nggak turun2, aku tambah cemas, telpon dokternya nggak bisa karena lupa nanya nomor HPnya. Akhirnya aku dan suami pagi itu menuju kantor dengan membawa koper karena rencana awal harus ke kantor ambil tiket sebelum ke airport, dalam perjalanan itu, sambil menangis ... aku ambil keputusan, aku harus menunda keberangkatanku dan Fathur harus dibawa ke dokter lagi agar aku bisa dapat keterangan dari dokter sebelum berangkat ke luar kota.

Telpon ke kantor agar jadwal pesawat digeser ke sore atau malam .... untungnya bisa, terus telpon RS minta jadwal untuk Fathur. Setelah ketemu dokter, jadi agak tenang deh, kata dokter Fathur kena infeksi saluran nafas, obatnya diteruskan dan diobservasi sampai Sabtu, jika masih panas juga ... di suruh test darah lagi untuk melihat apakah infeksinya makin memburuk atau tidak sehingga mungkin antibiotiknya harus diganti atau perlu dirawat di RS.

Semoga saja Fathur segera sembuh .... Mama berangkat kerja dulu ke luar kota ya ... mama sayang Fathur, kak Hifzhan dan kak Afifa, tentu sayang papa juga. Baik2 di rumah ya.

Note : aku nulis cerita ini di lounge Emerald Soekarno Hatta sambil nunggu pesawat boarding pk. 19:05.

Salam Ina

Sunday, November 02, 2008

Kreatifitas Logo Google

Salah satu cara google memperingati hari2 bersejarah ditandai dengan bentuk logonya yang memasukkan salah satu unsur bersejarah itu dengan design yang sangat menarik, misalnya saat ulang tahun Google, hari2 bersejarah penemuan seperti laser day, penemuan telpon dll. Yang lebih menarik lagi saat Olimpiade di Beijing pada bulan Agustus 2008 yang lalu, logonya bahkan berganti setiap hari.

Waktu itu sempat terpikir untuk mengoleksi logo2 Olympiade tersebut, tapi nggak sempat he...he, ternyata waktu searching ketemu koleksi logo google tersebut di websitenya bahkan bentuk berbagai design holiday logo sejak tahun 1999 dapat dilihat disana. Siapa designernya ? ternyata kebanyakan logo2 tersebut didesign oleh Dennis_Hwang, orang Korea tapi kelahiran USA ... sangat kreatif ya dia.

Salam Ina