Friday, December 27, 2019

15 Tahun Gempa & Tsunami Aceh

Hari ini .. 15 tahun yang lalu di tanggal 27 Desember 2004 sekitar pukul 14:00 aku menerima berita yang begitu menyedihkan tentang ibuku dan kakakku sekeluarga yang telah menjadi korban gempa dan tsunami di Aceh yang terjadi satu hari sebelumnya yaitu tanggal 26 Desember 2004 di kota Banda Aceh. Innalillahi wainna ilaihi raji’un 😭😭😭😭😭

Saat kejadian gempa dan tsunami tersebut, seluruh komunikasi ke Banda Aceh terputus total, sehingga berita tersebut baru dapat disampaikan keesokan harinya setelah wakil presiden Jusuf Kalla datang ke Banda Aceh dengan membawa beberapa perangkat telepon satelit. Pamanku yang saat itu bekerja di PLN mendapat kesempatan untuk meminjam telepon satelit itu dan menyampaikan kabar duka tersebut.  

Pada acara peringatan 15 tahun gempa & tsunami Aceh aku tidak dapat berkunjung ke Banda Aceh, hanya doa yang dapat kupanjatkan untuk seluruh korban tsunami.

“Allahummaghfirlahum warhamhum wa 'aafihim wa'fu ‘anhum”

Al Fatihah :

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,


الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,


مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
Pemilik hari pembalasan.


اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.


اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,


صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Salam Ina

Thursday, December 19, 2019

Kecelakaan Besar

Dengan menggunakan aplikasi Lafzi (Pencarian Lafaz Quran) untuk kalimat "wailun yaumaidzin lilmukadzdzibin" (وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِين), ternyata kalimat tersebut difirmankan berulang sebanyak 12 ayat di dalam Al Quran yaitu : satu ayat pada Surat At Tur (Quran Surat ke 52 ayat 11), sepuluh ayat pada Surat Al Mursalat (Quran Surat ke 77 ayat 15, 19, 24, 28, 34, 37, 40, 45, 47, 49) dan satu ayat pada Surat Al Muthaffifin (Qurat Surat ke 83 ayat 10) sebagai berikut :

1. Surat At-Tur (52) ayat 11

فَوَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

Siapakah yang dimaksud dengan "orang-orang yang mendustakan" pada ayat di atas? Jawabannya ada pada ayat berikutnya yaitu At Thur ayat 12 yang artinya "Orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (perbuatan dosa)". Lalu pada ayat berikutnya At Thur ayat 13 dan 14 menjelaskan kecelakaan besar yang akan ditimpakan kepada orang-orang tersebut adalah masuk ke dalam neraka jahanam. Nauzubillah min zalik (kami berlindung dengan Allah SWT daripada perkara (buruk) tersebut

2. Surat Al-Mursalat (77) ayat 15
 
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

3. Surat Al-Mursalat (77) ayat 19

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

4. Surat Al-Mursalat (77) ayat 24

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

5.Surat Al-Mursalat (77) ayat 28

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

6. Surat Al-Mursalat (77) ayat 34

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

7. Surat Al-Mursalat (77) ayat 37

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

8. Surat Al-Mursalat (77) ayat 40

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

9. Surat Al-Mursalat (77) ayat 45

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

10. Surat Al-Mursalat (77) ayat 47

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

11. Surat Al-Mursalat (77) ayat 49

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

Pada Surat Al Mursalat ini terdapat 10 ayat dengan kalimat yang sama tersebut, dimana  kecelakaan besar yaitu azab neraka akan ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan (kebenaran). Siapakah mereka ? konteksnya ada dalam kandungan ayat-ayat sebelum atau sesudahnya dalam Surat Al Mursalat yang terdiri dari 50 ayat antara lain:
  • orang-orang kafir, 
  • orang-orang yang tidak mengambil hikmah atas azab yang telah ditimpakan pada orang-orang terdahulu (yang berdosa)
  • orang-orang yang mengingkari nikmat Allah SWT (hidup, diciptakan dalam bentuk yang baik, bumi, gunung2, air tawar)
  • orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhir dan adanya azab
  • orang-orang yang tidak melaksanakan perintah Allah SWT (tidak mau sholat/rukuk)
  • orang-orang yang durhaka
  • orang-orang yang melakukan tipu daya
  • orang-orang yang tidak beriman kepada Al Quran

12. Surat Al-Muthaffifin (83) ayat 10

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Siapakah yang dimaksud dengan "orang-orang yang mendustakan" pada ayat-ayat di atas ? Jawabannya dapat dilihat pada ayat-ayat berikutnya yaitu Al-Muthaffifin 11 sd 13 :
Al-Muthaffifin 11 yang artinya : yaitu orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).
Al-Muthaffifin 12 yang artinya : Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa.
Al-Muthaffifin 13 yang artinya : yang apabila dibacakannya ayat-ayat Kami, dia berkata, "itu adalah dongeng orang-orang dahulu"

Wallahu a'lam bisshawab.

Salam Ina