Monday, March 24, 2008

Liburan di Rumah Sakit

Senin tanggal 17 Maret 2008, aku dan suami sudah berencana akan mengisi liburan panjang 20 – 23 Maret 2008 nanti dengan membawa anak-anak serta mbak-mbak ke Taman Safari … apa daya manusia boleh berencana, tapi Allah SWT yang menentukan, pada hari Senin tersebut sepulang dari kantor .. Hifzhan mengeluh “mama kuping Hifzhan sakit banget”, malam itu juga Hifzhan langsung dibawa ke dokter THT langganannya.

Memang seminggu sebelumnya Hifzhan sudah sakit, nggak masuk sekolah karena demam dan katanya lemas banget, sudah dibawa ke dokter dan sampai periksa darah karena dikhawatirkan DB, ternyata bukan. Hari Jumat 14 Maret, Hifzhan sempat ke sekolah .. eh ternyata dia belum benar-benar sembuh karena Senin 17 Maret itu kupingnya jadi sakit.

Dokter THT langsung merekomendasikan Hifzhan untuk operasi sinus dan amandel sekaligus kupingnya karena sudah setahun belakangan ini Hifzhan sudah bolak balik ke THT karena masalah kuping yang terus berdenging dan juga sering batuk pilek. Malam itu Hifzhan diminta langsung opname di RSIB, karena akan dioperasi, Hifzhan juga diminta rontgen paru2 … ternyata ada infeksi di paru-parunya, didiagnosa “broncho pneumonia”, akhirnya dokter THT meminta dokter anak untuk ikut merawat Hifzhan, radang paru2nya harus ditreatment dulu baru bisa dioperasi dan Hifzhan harus dirawat inap agar pengobatannya bisa kontinyu.

Mulailah serangkaian antibiotik, obat pengencer dahak, dimasukkan ke tubuh Hifzhan juga dibantu proses penguapan agar lendir yang ada di tenggorokan dan paru-parunya dapat dikeluarkan. Aku sampai menangis merasa "bersalah", karena setahun yang lalu sebenarnya dokter THT yang lain sudah merekomendasikan agar Hifzhan dioperasi sinusnya, namun waktu itu aku belum yakin dan minta "second opinion" ke dokter THT lainnya yang mengatakan belum perlu untuk dioperasi.

Akhirnya hari Sabtu 22 Maret dokter anak menyatakan Hifzhan sudah boleh dioperasi, walaupun setelah dirontgen paru-parunya masih belum bersih dari flek, dokter tersebut minta pengobatan paru-parunya nanti dilanjutkan setelah operasi THT, Hifzhan sudah di test mantoux hasilnya negative, begitu pula hasil test darahnya tidak mendukung adanya kuman TBC, mungkin akan dilakukan kembali pemeriksaan2 yang lain untuk memastikan penyebab flek di paru-parunya agar diperoleh pengobatan yang tepat buat Hifzhan.

Karena dokter THT ada keperluan penting di hari Sabtu, diputuskan operasi dilakukan hari Minggu pagi jam 6:00 tanggal 23 Maret 2008. Alhamdulillah, operasi THTnya berjalan lancar, pasca operasi Hifzhan masih menginap 1 malam lagi di RSIB dan hari Senin 24 Maret sudah boleh pulang ke rumah.

Hifzhan masih harus beristirahat di rumah sampai hari Jumat 28 Maret dan tentu saja harus kontrol kembali ke dokter THT pada hari Rabu untuk melihat hasil penyembuhan luka operasinya. Setelah luka operasinya sembuh, pengobatan untuk paru2nya akan dilanjutkan, dokter anak sudah membuat rekomendasi untuk dilakukan fisioterapi dengan penguapan dan pemanasan agar lendir-lendir yang ada di saluran nafas dan paru-parunya dapat dikeluarkan.

Terima kasih untuk para dokter dan perawat di RSIB khususnya di bangsal anak Pinguin dan juga buat atasanku yang memberi aku izin cuti dari tanggal 18 Maret sampai 24 Maret agar bisa merawat Hifzhan, untungnya dibantu dengan libur panjang maulid Nabi Muhammad SAW dan wafat Isa Almasih, sehingga cutinya hanya 3 hari. Dan tentu saja kami semua berdoa semoga Allah SWT memberi kesembuhan untuk Hifzhan dan agar Hifzhan bisa kembali ke sekolah dalam kondisi yang prima.

Salam Ina

Monday, March 10, 2008

Paris, Kesampaian Juga…

Paris, hm … kota ini mungkin termasuk salah satu kota impian yang ingin kukunjungi, mungkin penasaran aja dengan berbagai cerita mengenai keindahan dan artistiknya bangunan2 yang ada disana, fashion, model … terlebih lagi setelah membaca Novel Da Vinci Code, ada keinginan untuk dapat melihat tempat-tempat yang ada di novel tersebut.

Kebetulan ?? atau telepati … beberapa minggu sebelum penugasanku ke Amsterdam, Iwan Ratman, sahabat yang dulu sama2 bertugas di Proyek LNG Tangguh tiba2 menelponku … menceritakan karir barunya di perusahaan oil & gas Total dan kehidupan keluarganya di Paris. Seperti pucuk dicita ulam tiba, ketika kepastian tugas di Amsterdam sudah ada, aku segera email ke Iwan untuk menanyakan kemungkinan untuk dapat singgah di Paris dan dapat ditemani oleh Winni (istrinya Iwan) jalan-jalan di kota Paris.

Singkat cerita setelah selesai tugas di Amsterdam, tanggal 5 Maret 08 jam 18.25 kami berangkat dari Schiphol Amsterdam, jam 20:00 tiba di Charles de Gaulle, Paris, karena Iwan & keluarga sedang berlibur ke Jerman dan kembali ke Paris pada tanggal yang sama, kami sepakat bertemu di Terminal 2B tempat pesawat Iwan mendarat. Oh la la … ternyata hari itu di Jerman terjadi pemogokan sehingga pesawat Iwan delay sekitar 1.5 jam dan baru tiba di Paris jam 23.30, kami menunggu sekitar 3.5 jam .. mana di terminal 2B ini tidak ada toko2 yang bisa dilihat, akhirnya kami hanya duduk2 saja.

Setelah Iwan & keluarganya tiba, kami segera berangkat bersama2 ke apartemennya yang terletak di daerah Pont de Neulli. Terima kasih banget atas kebaikan Iwan & Winni sekeluarga yang bersedia menampung aku dan temanku dari Proyek PPGJ untuk menginap di rumahnya dan bahkan ditemani jalan-jalan dan diantar mengelilingi kota Paris. Semoga Allah SWT selalu memberkahi keluarga Iwan & Winni.


Hari pertama, kami ikut Iwan ke kantornya yang terletak di La Defense, ngobrol2 dan makan siang di kantor Iwan kemudian melanjutkan perjalanan ke menara Eifel, foto2 sebentar kemudian ke Musee du Louvre .. seperti di kisah Da Vinci Code kamipun foto2 di Pyramide dan tentu saja masuk ke Museum (gratis bo … karena Iwan punya card sakti dari kantornya he..he). Disini banyak sekali karya seni baik lukisan2 maupun patung2 .. area yang paling banyak dikunjungi… apalagi kalau bukan lukisan yang menghebohkan yaitu Monalisa karya Leonardo da Vinci, lukisan ini diberi pagar khusus sehingga kita tidak bisa menyentuhnya. Berhubung belum shalat dan waktu Ashar hampir habis, kami segera pulang setelah sebelumnya singgah dulu di toko souvenir.

Malamnya perjalanan dilanjutkan ke objek menarik lainnya terutama untuk foto2, narsis mode on … antara lain ke Notre Dame, Hotel de Ville, Invalides, kembali lagi ke Menara Eifel yang sangat menarik dilihat di malam hari dengan lampu yang bersinar terang dan sekali2 lampu kerlap kerlip dinyalakan selama 10 menit, beruntung kami sempat mengabadikannya melalui video. Kami juga diajak melewati Pusat Perbelanjaan terbesar tempat orang-orang berduit belanja yaitu Galerri Lafayette.

Besoknya, acara jalan-jalan dilanjutkan ditemani oleh Winni dan si kecil Dimas yaitu menyusuri jalan yang sangat terkenal di Paris …Champ Elysees yang dimulai dari Place de La Concorde dan berakhir di Arc Triomphe, kebetulan apartemen Iwan terletak tidak jauh dari station metro No. 1 di sisi yang lebih dekat ke Arc Triomphe, kami naik Metro kesana dan turun setelah kurang lebih 4 stasiun dan jalan kaki menuju Arc Triomphe, tentu saja untuk foto2. Arc Triomphe adalah semacam monumen untuk memperingati veteran2 perang, terletak di suatu bundaran yang dikelilingi oleh sekitar 12 atau lebih bangunan dengan tampak depan yang hampir mirip satu sama lain … bangunan kuno yang artistik, ada sekitar 15 jalan ?? yang bermuara di bundaran ini, sungguh pemandangan kota yang menakjubkan.

Kami melanjutkan berjalan kaki menyusuri Champ Elysees, cuci mata … sambil melihat toko2 branded yang berada di kiri dan kanan jalan, setelah agak capek … kami segera pulang karena sorenya akan berangkat kembali ke Amsterdam dan Jakarta. Hampir saja kami ketinggalan pesawat Amsterdam – Jakarta karena keberangkatan pesawat dari Paris ke Amsterdam terlambat sekitar 1 jam, alasannya … antri terbang karena bandara CDG yang sangat sibuk … untung saja kami sudah ditunggu oleh pramugari di bandara Schiphol untuk dipandu menuju gate keberangkatan ke Jakarta … Alhamdulillah bagasi kami juga dapat dipindahkan dalam tempo 15 menit. Tanggal 8 Maret 08 jam 17.45 kami mendarat di Jakarta. Aku sudah kangen banget dengan keluarga terutama anak2ku tercinta Afifa, Hifzhan & Fathur.

Aku berharap semoga aku dan keluarga bisa kembali jalan-jalan ke Paris .. Ya Allah mudahkanlah rezeki kami agar kami bisa Umrah bersama ... impianku yang utama dan jika memungkinkan jalan-jalan ke kota2 di Eropah ... Bercita-cita tidak dilarangkan ??

Salam Ina
.

Sunday, March 09, 2008

Perjalanan ke Amsterdam

Tanggal 1 - 7 Maret 2008 yang lalu, aku mendapat kesempatan dari perusahaan untuk berkunjung ke Shell Amsterdam sekalian melihat fasilitas Sulfur Removal Unit (SRU) dengan lisensor Shell Paques. Saat ini proyek kami sedang melaksanakan Basic Design Package untuk Acid Gas Removal Unit (AGRU) dengan lisensor Shell Global Solution dan SRU menggunakan proses Shell Paques.

Berangkat dari Jakarta tgl 1 Maret jam 19.00 dengan KLM dan sampai di Amsterdam tgl 2 Maret jam 5.25 pagi. Berhubung pintu bagasi pesawat membeku … bagasi baru dapat dikeluarkan setelah 2 jam, sambil menunggu penumpang mendapat voucher untuk minum kopi senilai 5 Euro. Karena menunggu bagasi tersebut .. akhirnya kami bisa barengan dengan rombongan lainnya yang naik SQ yang tiba belakangan dan sama2 dijemput menuju Hotel Victoria yang berada dekat dengan Central Station yaitu stasiun kereta api yang melayani penumpang di dalam kota Amsterdam, Belanda dan juga ke seluruh Eropah.

Hari pertama kami berkunjung ke kantor pusat Shell E&P yang terletak di Rijswijk sekitar 1 jam perjalanan dari Amsterdam, kantor ini punya fasilitas yang sangat lengkap dan modern baik yang berhubungan dengan pekerjaan seperti ruang 3 dimensi untuk mengevaluasi gambar seismic dan Learning Centre yang sangat lengkap, maupun fasilitas pendukung lainnya seperti tempat makan dan yang sangat surprise adalah kantor ini memiliki ruang shalat yang sangat nyaman untuk laki2 dan perempuan secara terpisah … kalah deh kantor2 yang ada di Jakarta he..he.

Malamnya kami dijamu makan di Restoran Indonesia yang terletak di Jl Hilversum, mungkin maksud mereka ingin menghormati kami sehingga dipilih acara makan dengan menu Rijstafel, hidangan utama yang disajikan sangat banyak sehingga kita tidak mampu untuk menghabiskan, sayang sih makanan tersebut harus dibuang, rasa hidangan utamanya juga biasa saja … hanya 2 menu saja yang enak menurutku, yaitu makanan pembuka berupa sate domba yang sangat empuk dan makanan penutup pilihanku yaitu es krim kelapa muda yang disajikan dengan serutan kelapa muda.

Hari ke dua kami berkunjung ke Shell R&D yang terletak di Amsterdam, kami hanya perlu jalan kaki dari Hotel dan menyeberangi kanal dengan Ferry yang disediakan gratis oleh Pemerintah Belanda. Kebanyakan penduduk Amsterdam ini bersepeda kemana-mana … dan untuk itu Pemerintah menyediakan jalan khusus untuk sepeda, iri deh kita. Setelah itu kami menuju ke Fasilitas SRU yang sudah beroperasi yang terletak di Eerbeek sekitar 1 jam perjalanan dari Amsterdam.

Fasilitas di Eerbek ini merupakan fasilitas water treatment, dimana limbah dari beberapa pabrik kertas yang ada disekitar Eerbeek dikumpulkan kemudian diolah menggunakan mikroorganisme menjadi biogas. Gas Methana dari biogas tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik sedangkan H2S yang terkandung didalam biogas dipisahkan melalui SRU unit yang juga menggunakan mikroorganisme untuk merubah H2S menjadi Sulfur. Sulfur yang dihasilkan berupa Biosulfur yang menurut pihak Shell Paques dapat langsung digunakan untuk pupuk, tapi fasilitas di Eerbeek tersebut tidak memanfaatkan produk Sulfurnya karena Sulfur yang dihasilkan sekitar 100 kg/hari tersebut diproses kembali sebagai limbah melalui aerasi dan clarifier serta langsung dibuang ke saluran pembuangan.

Setelah dari Eerbeek, kami melanjutkan perjalanan ke Balk sekitar 1 jam perjalanan dari Eerbeek untuk melihat fasilitas yang dimiliki oleh Paques dalam memproduksi Bioreaktor dan equipment lainnya untuk SRU. Oh ya sebelum ke Balk karena sudah waktunya makan siang, kami makan di sebuah hotel yang terletak di pedesaan .. sekali lagi surprise yang diberikan pihak Shell Paques untuk kami yang muslim yaitu mereka menyewakan 1kamar hotel agar kami bisa shalat. Terima kasih ya …

Acara selanjutnya adalah makan malam dengan menu Eropah di suatu tempat yang tidak jauh dari Balk … makanannya sangat enak mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup, maknyus deh, kebanyakan menu yang disajikan adalah ikan dan ayam, karena diantara kami yaitu aku dan 1 orang temanku muslim. Oh ya satu hal lagi yang ingin kusampaikan karena lokasi Eerbeek dan Balk terletak di pedesaan .. suasana pedesaannya hampir mirip dengan di Indonesia yaitu jajaran ladang pertanian dengan pematang dan beberapa ada yang diberi pagar kayu yang rendah, mungkin bentuk atau tata letak pedesaan kita merupakan warisan dari masa penjajahan Belanda …

Karena waktu yang sangat singkat di Amsterdam, tidak ada waktu untuk jalan-jalan … hanya hari pertama ketika kami sampai, sambil menunggu waktu chek ini di hotel, kami memanfaatkan waktu untuk ikut tour ke Volendam dan Windmill yaitu tempat di pedesaan yang masih memanfaatkan kincir angin untuk memproses pembuatan sepatu tradisional Belanda (kelom kayu) dan produksi keju.

Terus di hari terakhir setelah meeting dengan Shell, sambil menunggu waktu untuk check out Hotel aku mengikuti kanal tour yaitu menyusuri kanal-kanal yang ada di Amsterdam sambil melihat bangunan2 yang ada disekitar kanal tersebut. Yang menarik di Amsterdam ini adalah banyak sekali kanal sehingga walaupun letak beberapa areanya berada di bawah permukaan laut, area tersebut tidak pernah kebanjiran .. semoga pemerintah DKI dapat mempelajari sistem drainage, dredging sungai dari pemerintah Amsterdam karena satu pesawat denganku juga ada beberapa pegawai dari DKI yang sedang studi banding kesana. Seharusnya kami pulang tanggal 6 Maret dan tiba tanggal 7 Maret, tapi karena tanggal 7 maret adalah hari libur nasional … maka waktu tersebut dimafaatkan untuk jalan-jalan ke Paris, Tanggal 5 Maret aku dan temanku dari PPGJ berangkat dari Amsterdam ke Paris ... Paris, I am coming .... ceritanya menyusul.

Salam Ina