Wednesday, December 20, 2017

Gangguan Berkemih

Sudah beberapa waktu ini aku merasakan BAB (buang air besar) dan BAK (buang air kecil) yang tidak tuntas, anehnya perasaan tidak tuntas ini terutama terkait urine lebih sering terjadi ketika akan berwuduk untuk sholat .. apakah ini gangguan setan terkutuk atau memang ada gangguan di tubuhku. Mau ke dokter urologi kog ya takut he..he takut membayangkan ribetnya pemeriksaan. Akhirnya googling untuk dapat pengetahuan awal tentang gangguan berkemih ini sebelum aku konsul ke dokter. Hasil googling dari berbagai sumber ini langsung aku copy paste di blog ini.

Mengenal Fungsi Kandung Kemih dan Faktor Risiko yang Memengaruhi Kesehatannya
Fungsi kandung kemih yang sehat adalah menyimpan urine hingga waktunya dikeluarkan oleh tubuh. Namun, fungsi ini bisa terganggu jika terdapat infeksi pada kandung kemih atau masalah kesehatan lainnya.

Kandung kemih adalah bagian dari sistem saluran kencing yang terdapat di dalam tubuh manusia. Selain ginjal, organ lain yang termasuk juga ke dalam sistem ini adalah saluran ureter yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih, serta saluran uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.

Sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh, cairan urine yang diproduksi oleh ginjal akan bermuara terlebih dulu di kandung kemih. Urine adalah hasil saringan dari limbah dan cairan dari darah. Fungsi kandung kemih ini menampung urine yang diproduksi ginjal dan mengeluarkannya melalui proses berkemih. Kandung kemih dapat menampung urine sebanyak 400 – 600 ml.

Fungsi kandung kemih bisa terganggu ketika ada masalah kesehatan atau bisa juga disebabkan oleh faktor usia. Seiring bertambahnya usia, dinding kandung kemih akan mengalami perubahan. Jaringan elastis pada kandung kemih menjadi lebih kaku, otot-otot melemah, dan fleksibilitas kandung kemih untuk mengembang ketika terisi urine pun berkurang. Kandung kemih menjadi tidak bisa menahan urine sebanyak sebelumnya.

Pada wanita, otot kandung kemih yang melemah bisa menyebabkan kandung kemih dan vagina turun sehingga menekan serta menghambat saluran kemih. Sementara pada pria, saluran kemih bisa terhalang oleh pembesaran kelenjar prostat. Selain itu, beberapa kondisi yang juga dapat mengganggu fungsi kandung kemih di antaranya adalah:

     Batu kandung kemih.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal dan turun ke kandung kemih. Batu kandung kemih yang menghambat aliran urine dari atau menuju kandung kemih dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
     Inkontinensia urine.
Yaitu kesulitan untuk menahan buang air kecil yang dapat menyebabkan buang air kecil tanpa sengaja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, kemungkinan penyebab kondisi ini dapat didiskusikan dengan dokter.
      Retensi urine.
Kondisi ini terjadi ketika urine tidak keluar dari kandung kemih dengan lancar akibat terhambatnya atau tertekannya aktivitas otot kandung kemih. Retensi urine dapat menyebabkan kandung kemih membengkak karena menahan terlalu banyak urine.
      Kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder.
Kondisi ini adalah salah satu penyebab umum dari inkontinensia urine. Kondisi ini disebabkan oleh otot kandung kemih yang bekerja terlalu aktif dan menyebabkan keluarnya urine akibat hasil kontraksi otot tersebut.
      Cystitis
Peradangan atau infeksi pada kandung kemih yang menyebabkan rasa sakit, perasaan tidak nyaman atau ragu-ragu untuk buang air, maupun penyebab buang air kecil menjadi lebih sering. Cystitis biasanya disebabkan oleh infeksi saluran kemih dan pemasangan kateter urine.

Untuk dapat mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan penelusuran riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan urine atau memasukkan tabung berisi kamera ke dalam saluran kemih dan melihat kondisi kandung kemih.

Perawatan terhadap gangguan kandung kemih pun bervariasi, mulai dari pengobatan, latihan kegel, pemasangan kateter untuk mengurangi tekanan dalam kandung kemih, hingga tindakan operasi.

Segera hubungi dokter jika merasa sulit mengendalikan buang air kecil, maupun gejala-gejala seperti mudah atau lebih sering mengompol tanpa disadari, walau urine yang keluar tidak berjumlah banyak. Waspadai pula keluhan seperti nyeri saat berkemih, warna urine gelap seperti teh, kencing berdarah, nyeri punggung dan demam.

Penyebab Kebocoran Urine
Banyak perempuan yang belum tahu informasi yang benar seputar kebocoran urine, sehingga dapat memperburuk kondisinya. Mari kita merawat diri dengan memahami secara benar mengenai kebocoran urine.

Bagaimana mekanisme dari kebocoran urine?
Kebocoran urine disebabkan oleh melemahnya otot dasar panggul yang berada di bagian bawah panggul. Pada otot dasar panggul yang sehat, meskipun ada tekanan di perut, struktur otot dasar panggul secara reflek merapatkan lubang kemih (meatus uretra), untuk mencegah kebocoran urin. Kebocoran urin adalah tanda mengendurnya otot dasar panggul.

Apa saja tipe kebocoran urine yang sering dialami perempuan?

Ada 2 tipe kebocoran urine yang dialami oleh perempuan.
Tipe kebocoran urine yang paling sering dialami perempuan, selain yang lanjut usia, adalah "stress urinary incontinence" yaitu kebocoran urine yang terjadi ketika perut terkena tekanan meskipun tidak ada rasa ingin buang air kecil, seperti saat batuk, bersin, maupun menuruni tangga.

Tipe lain yang umum dialami perempuan, yang semakin menjadi perhatian seiring dengan pertambahan usia adalah "urge incontinence". Kebocoran urin ini terjadi ketika ada rasa ingin buang air kecil dan bergegas ke toilet, namun tidak terkejar dan terlanjur bocor.

Apa saja kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi kebocoran urine ?
Buang air kecil yang sehat adalah pergi ke toilet setelah timbul rasa "ingin buang air kecil", kemudian kandung kemih berkontraksi, saluran kemih (uretra) mengendur dan keluarlah urin. Namun hal-hal seperti di bawah ini dapat mempermudah atau memperburuk terjadinya kebocoran urine.
  • Ketika buang air kecil perut diberi tekanan kuat dari otot perut untuk menuntaskan buang air kecil.
  • Sering pergi ke toilet meskipun tidak ada rasa ingin buang air kecil.
  • Meskipun buang air kecil sudah tuntas, terus memaksa keluar (mengejan) untuk memastikan apakah ada urine yang tersisa atau tidak.
  • Orang yang mengalami sembelit dan mengejan di toilet setiap hari.
Yang harus diingat ketika buang air kecil adalah mengendurkan otot dasar panggul dan mengeluarkan urine secara alami.

Semoga bermanfaat

Salam Ina