Monday, July 28, 2014

Selamat Idul Fitri 1435H

Hari ini merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah berpuasa dan melawan hawa nafsu sebulan penuh di bulan Ramadhan. Selamat Idul Fitri 1435 H, “taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum” yang artinya “semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu“. Kami juga mengucapkan "Mohon Maaf Lahir & Bathin" buat pembaca blog ini, mungkin ada kata-kata atau tulisan kami yang kurang berkenan ketika dibaca ... dengan setulus hati kami mohon dimaafkan.

foto narsis keluarga kami - Idul Fitri 1435 H
Pada puasa Ramadhan tahun ini aku tidak dapat mengikuti nikmatnya berpuasa di awal dan akhir Ramadhan karena bertepatan dengan tanggal haid bulanan (kena 2 x pula liburnya), sedih juga sih kehilangan waktu berharga tersebut terutama beberapa hari terakhir di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan saja amal ibadahku di bulan Ramadhan yang sedikit dan tidak sempurna ini dapat diterima Allah SWT. Aamiin.

foto narsis dengan Afifa si sulung
Berhubung orang tua dan mertua kami sudah lama meninggal dunia, sehingga bisa dikatakan tidak ada tempat bagi kami untuk mudik ketika lebaran, sehingga beberapa tahun terakhir ini ... waktu libur lebaran dimanfaatkan untuk jalan-jalan ke luar kota. Alasan utama lainnya adalah karena para asisten pulang kampung semua, sehingga liburan tersebut dimaksudkan juga untuk menghindari pekerjaan beres2, cuci piring, dan masak-memasak di rumah ... ha..ha, dasar emak-emak pemalas nih, jangan ditiru ya.

Libur lebaran kali ini, Insya Allah kami akan berangkat ke Bali, perencanaan ke Bali ini juga mendadak (kelamaan bingung menentukan tempat liburan yang nyaman dan biayanya terjangkau), sehingga kami harus membayar biaya tiket pesawat dan hotel yang lumayan mahal.
foto narsis dengan Hifzhan si tengah
Lebaran tahun 2012, kami pulang ke Aceh (kampung halamanku) dan Medan (tempat suamiku dibesarkan), lebaran tahun 2013, kami pergi ke Palembang (daerah asal suamiku). Nah lebaran 2014 ini kami pergi ke kampungnya orang Bali he...he.

Alasan memilih destinasi ke Bali antara lain adalah soal warung/restoran lho kog ?? ini argumen sederhananya ... karena sebagian besar penduduk Bali beragama Hindu, tentu saja mereka tidak merayakan Idul Fitri, sehingga dapat dipastikan warung2 makanan dan restoran2 pada buka sehingga pengalaman sulitnya mencari kuliner khas daerah tidak terjadi lagi seperti ketika kami libur lebaran di Aceh, Medan dan Palembang, semua warung/resto terkenal di daerah tersebut tutup selama 3 - 7 hari, praktis sampai selesai liburan kami tidak sempat merasakan kuliner khas daerah tersebut.

foto narsis dengan Fathur si bungsu
Punya tempat libur lebaran favorit ? nah ada satu destinasi lebaran yang sangat aku idam-idamkan, yang belum tercapai sampai dengan saat ini yaitu menikmati ibadah 10 hari terakhir Ramadhan dan lebaran Idul Fitri di tanah suci Mekkah & Madinah bersama keluarga tercinta (suami dan anak-anakku). Kelihatannya waktu yang tepat adalah tahun depan karena bersamaan dengan libur sekolah anak-anak, semoga Allah SWT memberikan kesempatan, kesehatan dan kemampuan, meringankan langkah kami dan memudahkan semua urusan kami untuk dapat mewujudkan hal ini. Aamiin Ya Rabb.

Salam Ina