Thursday, January 15, 2009

Pahlawan Musik

Hay! Gw udh lama ga’ nulis. Pasti banyak orang yg tau THE CHANGCUTERS kan? Yok mereka sekarang baru ngerilis album baru meski gw lagi ga’ ngikutin perkembangan mereka. Tapi sadarkah kita kalo banyak orang ga tau dulu mereka cuma band kecil pengisi pensi2 di Bandung.
Yang pengen gw obrolin adalah tentang music indie di Indonesia tercinta. Kalo dulu God Bless itu band luar biasa (tau2 aja gw yg 80an), menurut pandangan gw justru sekarang yang bakal nyelamatin music Indonesia adalah band2 indie sebut aja The S.I.G.I.T & Goodnight Electric yang sudah dikenal orang di Negara lain Malaysia misalnya. Lagu mereka jauh lebih indah dari pada band2 gak jelas yg bikin hati ga’ tentram dan tersiksa (lebay ah).

Salah satu contoh band indie adalah BURGERKILL yang jadi band opening act di konser AS I LAY DYING tahun lalu. Gak mau kalah The Adams, The Upstairs, dll. Nah sekarang ke contoh yg lebih kecil lagi PEE WEE GASKINS, yok band yg dikepalai oleh Dochi. Yang gw baca di majalah awal terbentuknya band ini adalah dari proyek solo Dochi yg akustik, lagu Here Up on The Attic adalah awalnya. Dochi akhirnya mengumpulkan teman2nya ada Sansan, Ono, Eye, dan Aldy kumis.

Lalu ada Killing Me Inside band yg lagunya gahar ini gw belum banyak tau. Salah satu kunci sukses mereka adalah mereka tidak terikat ide2 lain dari label sehingga mereka lebih bebas berekspresi, tapi bukan berarti band Major Label itu jelek …. banyak yang bagus kok kaya Andra And The Backbone, Letto, dll. Sukses buat music Indonesia.

Salam Hifzhan

Sunday, January 11, 2009

Maryamah Karpov

Akhirnya tamat juga membaca buku ke empat dari tetraloginya Andrea Hirata, lebih kurang 1 minggu ... soalnya tidak dibaca terus menerus, per-harinya hanya dapat beberapa bab saja, ketika berada di kamar mandi ...he..he.

Buku Maryamah Karpov ini menceritakan kisah si Ikal di kampung halamannya Belitong setelah pulang dari Perancis ... dimana pada buku ke 2 Sang Pemimpi dan yang ke 3 Edensor menceritakan kisah si Ikal dan sepupunya Arai selama sekolah di luar negeri dan pencarian A Ling ... cinta pertama si Ikal di beberapa negara.

Penggalan-pengalan cerita atau Bab di buku ke 4 ini mirip dengan cara bertutur di buku pertama yaitu Laskar Pelangi. Buku ke empat ini menceritakan suasana di Belitong termasuk kebiasaan suku2 yang ada di sana seperti melakukan taruhan untuk kegiatan apapun, keadaan beberapa anggota Laskar Pelangi, kedatangan dokter gigi menggantikan dukun gigi yang diperjuangkan oleh lurah kampung tersebut dan beberapa cerita-cerita tentang keluarga si Ikal. Juga ada beberapa kelucuan yang membuat aku senyum-senyum sendiri waktu membacanya.

Tentu saja inti utama ceritanya adalah perjuangan si Ikal mencari A Ling dengan membuat perahu untuk berlayar ke pulau-pulau di sekitar Belitong yang banyak bajak lautnya dan kegiatan si Ikal ini membuat suku-suku di kampungnya bertaruh untuk keberhasilan maupun kegagalannya. Dalam melakukan pembuatan perahu tersebut si Ikal sangat terbantu dengan teori2 / perhitungan2 fisika maupun matematikannya Lintang sehingga perahu tersebut dinamakan Mimpi-mimpi Lintang. Pada saat berlayar si Ikal ditemani oleh anggota Laskar Pelangi yang sangat suka dengan cerita mistik/klenik yaitu si Mahar.

Bagaimana endingnya ? Dikasih bocoran dikit ... si Ikal akhirnya bertemu dengan si Aling ... walaupun tidak diceritakan secara detail dan menurutku Andrea Hirata tidak mengeksplor lebih dalam suasana pertemuan tersebut juga ending ceritanya sehingga ceritanya agak datar2 saja ... kemudian ketika si Ikal meminta izin ke bapaknya untuk menikah dengan A Ling ..... apa jawabannya saudara-saudara ? Bapaknya yang pendiam hanya menangis ... dan itu berarti tidak.

Terus siapa Maryamah Karpov ... yang menjadi judul buku itu, tidak ada cerita khusus mengenai hal ini ... Maryamah adalah nama seorang ibu2, si Ikal menyebutnya Makcik yang masih saudara jauhnya yang buka warung dimana beberapa pengunjungnya suka bermain catur diwarung tersebut, dugaanku mungkin dari catur inilah muncul nama Karpov. Sedangkan gambar sampulnya seorang perempuan yang bermain biola ... pada cerita ini perempuan yang sering bermain biola di warung adalah Nurmi yang tidak lain adalah anaknya makcik Maryamah ... ... si Ikal sempat belajar biola sendiri menggunakan teori fisika di sela kegiatannya membuat perahu dan berhasil mengalunkan nada-nada lagu Rayuan Pulau Kelapa menghibur pengunjung warung.

Menurutku dari tetraloginya Andrea Hirata ini ... buku pertamanya Laskar Pelangi lah yang terbaik ... Laskar Pelangi is the best.

Salam Ina

Saturday, January 03, 2009

Menata Hati

Menata hati agar selalu ikhlas terhadap apapun takdir dari Allah SWT tidaklah mudah ... terutama jika kita merasa sesuatu yang kita miliki tiba-tiba terenggut lepas bahkan hilang dari kita ... apakah itu kehilangan harta ataupun kehilangan orang-orang yang kita cintai baik melalui kematian ataupun sebab2 lain. Sering kita lupa bahwa pada hakekatnya apapun yang kita miliki saat ini sebenarnya semua milik Allah SWT ... kita hanya diberi pinjaman sementara sampai waktu yang ditentukan olehNya untuk diambil kembali atau dipinjamkanNya kepada orang lain. Allah SWT sangat berhak melakukan apapun KehendakNya itu terhadap makhluk-makhlukNya termasuk diri kita.

Ketika kita mendapat suatu kesenangan, mengapa kita dapat menerimanya dengan ikhlas tanpa mempertanyakan kepada Tuhan .... mengapa kita mendapatkan kesenangan itu ? Seolah2 kesenangan itu memang berhak kita dapatkan, namun sebaliknya ketika kita mendapat suatu kesusahan, sangat sukar bagi kita untuk menerimanya dengan ikhlas ... sering kita mepertanyakan bahkan cenderung menggugat Tuhan ... mengapa aku mendapatkan kesusahan ini, apa salahku ... seolah2 kesusahan itu tidak berhak kita dapatkan.

Padahal kesenangan maupun kesusahan yang kita alami selama hidup di dunia ini sama2 ujian dari Allah SWT yang semestinya sama2 kita terima dengan ikhlas. Seperti yang tercantum dalam firman Allah SWT, Al Fajr QS 89: 15-16 :
Maka manusia apabila Tuhan mengujinya, lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata,"Tuhanku telah memuliakanku". Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinakanku".

Juga firman Allah SWT dalam surah Al Anbiya' QS 21:35 :
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami kamu akan dikembalikan.

Ya Allah, luaskan dan lapangkan hatiku agar dapat menerima dengan ikhlas apapun peristiwa dan takdir yang harus kutempuh ... sehingga aku dapat menjadi hambamu yang selalu bersyukur atas ujian kesenangan dariMu dan bersabar atas ujian kesusahan dariMu. Aku berharap mendapatkan cinta dan ridhaMu dalam setiap langkahku menempuh nasibku ... kemanapun menuju. Amin.

Aku sangat suka dengan lirik lagu Dengan menyebut nama Allah yang dinyanyikan Novia Kolopaking :

Dengan menyebut nama Allah
Jalani hidupmu, Yakinkan niatmu
Jangan pernah ragu

Dengan menyebut nama Allah
Kuatkan tekadmu, Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju

Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkan pada Allah semata
Serahkan duka gembiramu
Agar damai senantiasa hatimu

Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekadmu, Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju

Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkan pada Allah semata
Serahkan duka gembiramu
Agar damai senantiasa hatimu

Salam Ina