Friday, September 25, 2015

Kekhawatiran

Dulu ... waktu anak-anak masih kecil, aku pernah dinasehati oleh seorang teman ketika melihatku sering merasa khawatir terhadap anak-anakku, terutama ketika mereka sakit, kata temanku itu "simpan kekhawatiranmu itu untuk masa remaja dan dewasa anak-anakmu". Awalnya aku tidak mengerti apa maksudnya ... ternyata setelah anak-anak beranjak remaja dan dewasa, aku baru mengerti maksud kata-kata tersebut.
Image result for khawatir sedih

Ternyata kekhawatiran kita selaku orang tua terhadap anak-anak yang sudah remaja dan dewasa jauh lebih banyak lagi dibandingkan ketika mereka masih anak-anak. Kekhawatiran akan pergaulannya, kekhawatiran akan keselamatannya, kekhawatiran akan masa depannya, kekhawatiran akan godaan terhadap keimanannya dll, yang ketika anak-anak masih kecil hal tersebut belum terpikirkan oleh kita. 

Hanya kepada Allah SWT kita memasrahkan segala urusan dan memohon agar anak-anak kita selalu berada dalam perlindungan-Nya dimanapun mereka berada dan beraktifitas, karena sesungguhnya kita manusia ini adalah makhluk yang sangat lemah ... maka perbanyaklah mengucapkan La Haula wala quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah) dengan sepenuh hati memohon pertolongan-Nya.

Wasiat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Kepada Abu Dzar Al-Ghifari

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.
 

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: 
(1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, 
(2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, 
(3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku,
(4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), 
(5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, 
(6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan 
(7) beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”.

Ketika kita beranjak tua, muncul lagi kekhawatiran yang lebih dalam lagi maknanya seperti halnya yang tercantum dalam wejangan almarhum KH EZ Muttaqien yang dikutip di bawah ini. 

KUTIPAN WEJANGAN DARI ALM. KH E.Z MUTTAQIEN ~ Rektor Unisba yang pertama
(In syaa Allah baik untuk anak-anak kita maupun untuk mengingatkan kita)

ANAK-ANAKKU ...
Ada kehawatiran besar dari setiap orang tua,
di saat tua, 
di saat daya melemah,
di saat anak-anak semakin sibuk ...

KESENJANGAN ...
Diawali dari merenggangnya komunikasi, terjadinya perbedaan alam pikir yang menjauh.
Dan sulitnya saling memahami, yang mungkin sekarang belum terbayang oleh kalian semua ...
tapi itu akan terjadi ... !!!
KELAK ... pada saatnya kami hanya bisa berdoa dan berlinang air mata. 
Mengiringi semua kekhawatiran yang menyelimuti hati kami.

Yang kami khawatirkan adalah keselamatan kalian, juga sakaratul maut kami.  
Akan adakah anak-anak tercinta menggumamkan kalimat TALKIN mengiringi perjalanan kami pulang keharibaanNya saat sakaratul maut ???

SAAT INI kami sangat ingin komunikasi kita berjalan mesra, ramah, penuh rindu ... 
Kami berharap komunikasi kita membuat kita saling faham satu dengan yang lain ...

Kita akan saling tengok dan berkunjung tidak hanya saat Lebaran saja ...

MEMANG kebersamaan kita hanya sebentar. 
Hanya 20 tahun-an, 
Sisanya kalian akan bersama pasangan kalian sampai akhir hayat kalian,
Rasanya sangat sebentar, belum cukup kita berbagi rasa di waktu 20 tahunan itu ...

Tapi mudah-mudahan komunikasi yang kita bangun sekarang ini bisa memperpanjang kebersamaan rohani kita dan mengecilkan rasa khawatir yang selalu ada di hati kami ...

ANAK-ANAKKU ... 
Jaga Shalat kalian, 
Jaga Shadaqah kalian, 
Selalu Berbuat Baik, 
Jangan pernah letih untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT ...
Berbuatlah yang bisa membuat Orang Tua kalian berbahagia di Alam Barzah dan Akhirat kelak ... !!

Kami TITIPKAN masa depan Akhirat kami kepada Akhlaq Mulia kalian ...

Aamiin yaa Rabbal 'Aalamiin,
Barakallaahu fiikum ...
                    
Semoga bermanfaat ...

Salam Ina

Monday, September 14, 2015

Anniversary

13 September 2015, hari ulang tahun ke 10 perusahaan tempatku bekerja yaitu PT Pertamina EP (PEP) yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero). Semoga PEP semakin maju dan berkembang serta bermanfaat bagi seluruh stake holdernya dan semoga semua kegiatannya selalu berada dalam ridha Allah SWT.
14 September 2015, hari ulang tahun pernikahan kami yang ke 24, Alhamdulillah, 24 tahun dalam  kebersamaan baik suka maupun duka, semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan bagi kami dalam segala hal dan mempersatukan keluarga kami dalam kebaikan, Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Dapat kiriman renungan anniversary dari salah seorang temanku dan diposting di sini sebagai pengingat bagi kami.

Buat Ina yg baru anniversary....

MUTIARA PAGI                                                      
Seekor burung jatuh cinta pada mawar putih. Burung pun berusaha mengungkapkan perasaannya.

Tapi mawar putih berkata,''aku tidak akan pernah mencintaimu.''
Tapi burung tak pernah menyerah, setiap hari burung datang untuk bertemu dgn mawar putih..

Akhirnya mawar putih berkata, "aku akan mencintaimu, jika kamu dapat merubahku menjadi mawar merah.

Dan suatu hari burung datang kembali, dia memotong sayap²nya ϑάл menebarkan darahnya kepada mawar putih, hingga mawar putih berubah menjadi merah.

Akhirnya mawar putih sadar, seberapa besarnya si burung mencintai dirinya, tetapi semuanya sdh terlambat, karena burung tak akan kembali lagi ke dunia.

Dia pergi untuk selamanya, mawar putih pun menyesal, walau penyesalan itu tak berarti lagi, yang pergi tak mungkin kembali lagi...

kadang kita baru sadar tentang arti cinta setelah orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita...

Orang bijak bilang...

Menikahi orang yang kita cintai itu hal biasa ...
Yang luar biasa adalah mencintai orang yang kita nikahi ....

Karenanya berjanjilah untuk menjaga orang yang kita nikahi ...

Menikah adalah sesuatu yang mudah, tapi menjaga pernikahan agar tetap selalu utuh, itulah perjuangan yang sebenarnya ...

Janganlah mencari kesempurnaan, tapi Cintailah ketidaksempurnaan dengan Cara yang sempurna .....

Salam Ina