Alhamdulillah acara pernikahan dan resepsi putriku tercinta
hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2016 yang lalu telah selesai ... lega rasanya,
walaupun mungkin terjadi kekurangan di sana sini, tapi secara umum
berlangsung dengan baik. Terima kasih
atas partisipasi semua pihak ... keluarga besar kami, panitia acara,
vendor-vendor, event organizer dan tentunya para tamu undangan yang telah datang memenuhi undangan kami maupun yang tidak sempat datang namun tetap memberikan doa restunya.
Yang paling bikin aku terharu adalah ...
saudara-saudaraku yang dari Aceh ada beberapa orang yang menyempatkan hadir
pada acara tersebut. Terutama terima kasihku untuk miwa .. 2 orang kakak ibundaku ikut
hadir juga, padahal beliau berdua sudah sangat sepuh, usianya mendekati 80
tahun dan sudah tidak mau lagi diajak bepergian apalagi untuk jarak yang jauh. Dengan bersedianya beliau datang ke Jakarta …
rasanya seperti almarhumah ibundaku hadir disisiku, terima kasih untuk pamanku yang telah bersedia membawa dan
membiayai perjalanan miwa ke Jakarta. Terharu dan bahagia sekali ...
hiks...hiks.
Sehari sebelum hari H, kami sekeluarga, adik-adikku, adik-adik iparku dan beberapa orang keluarga yang jadi panitia menyewa hotel di dekat gedung tempat acara berlangsung untuk mempermudah perjalanan ke gedung. Calon pengantin dan orang tua pengantin serta keluarga inti harus bersiap-siap di make-up sekitar pukul 4.30 pagi dan harus sudah sampai ke gedung mengingat jadwal akad nikah akan berlangsung pagi hari.. Alhamdulillah jadwal sholat subuh sekitar pk 4.15, sehingga kami sempat sholat subuh di hotel, sebelum berangkat ke gedung.
Sekitar pukul 7.15 kami bersiap-siap untuk acara prosesi akad nikah yang dimulai pukul 7.30. Alhamdulillah acara akad nikah berjalan lancar dan sesuai jadwal yang ditentukan panitia. Pada acara akad nikah ini ... ada prosesi yang bikin menangis yaitu ketika putriku minta izin untuk menikah. Di setiap acara pernikahan, adegan ini selalu bikin pengantin dan orang tua menangis haru ... karena sebentar lagi akan terjadi perpindahan tanggung jawab untuk putriku dari orang tua kepada suaminya. Semoga putriku bahagia dunia & akhirat atas pernikahannya ini, itu yang selalu didoakan orang tua untuk putrinya.
Selanjutnya kami harus bersiap-siap ganti kostum untuk acara resepsi pernikahan yang akan dimulai sekitar pukul 11.00. Tamu-tamupun mulai berdatangan ... kami bahagia melihat senyum bahagia dari putriku dan suaminya. Semoga pernikahan mereka langgeng dan menjadi pasangan yang saling mencintai karena Allah SWT dan mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah.
Pukul 13:00 tepat acara selesai ... dan kami harus segera melepaskan kostum yang disewa karena pukul 14:00 seluruh area di gedung harus sudah dibersihkan dan gedung akan disiapkan untuk tempat acara pemesan berikutnya. Yach beginilah suasana pernikahan di Jakarta, apalagi di gedung yang menerima 2 event dalam satu hari. Kesannya agak terburu-buru, berbeda jika acara dilaksanakan di rumah seperti acara pernikahan aku dan suamiku sekitar 25 tahun yang lalu... acaranya bisa berlangsung dari pagi sampai malam hari, tanpa ada batasan waktu ... begitu komentar dari keluargaku yang datang dari Aceh .. he..he.
Salam Ina