Pagi ini aku ke kantor seperti biasa … jam 6 kurang 10 menit berangkat dari rumah, tiba-tiba HPku bunyi, ada SMS dari rekan kerja :”Ktr terbakar, berita dari radio El Shinta”. Aku dan suami melanjutkan perjalanan ke kantor, sampe depan gedung, sudah diblokir oleh polisi, terlihat asap yang pekat dari lantai gedung utama lt 19 dan 20 tempat Wakil Dirut dan Dirut berkantor, aku minta diturunkan di depan gerbang dan suami melanjutkan perjalanan ke kantornya.
Aku dan rekan-rekan hanya bisa memandang dengan sedih tanpa mampu berbuat banyak, semua orang dilarang mendekati gedung, walaupun kantorku tidak ikut terbakar karena terletak di gedung Annex bersebelahan dengan gedung utama. Yang sedihnya lagi, ternyata tangga pemadam kebakaranpun tidak mampu mencapai lokasi kebakaran hanya sampai lt.9, helikopterpun ikut dikerahkan, namun sampai jam 9 ketika ada pengumuman karyawan yang tidak berkepentingan boleh pulang … api belum dapat dipadamkan, lantai dibawahnya yaitu lt 18 juga ikut terbakar … terlihat dari lidah api yang muncul dari jendela.
Aku hanya dapat berdoa, semoga api segera dapat dipadamkan dan tidak tambah meluas, aku memutuskan pulang ke rumah … dan menuliskan cerita ini.
Salam Ina
Aku dan rekan-rekan hanya bisa memandang dengan sedih tanpa mampu berbuat banyak, semua orang dilarang mendekati gedung, walaupun kantorku tidak ikut terbakar karena terletak di gedung Annex bersebelahan dengan gedung utama. Yang sedihnya lagi, ternyata tangga pemadam kebakaranpun tidak mampu mencapai lokasi kebakaran hanya sampai lt.9, helikopterpun ikut dikerahkan, namun sampai jam 9 ketika ada pengumuman karyawan yang tidak berkepentingan boleh pulang … api belum dapat dipadamkan, lantai dibawahnya yaitu lt 18 juga ikut terbakar … terlihat dari lidah api yang muncul dari jendela.
Aku hanya dapat berdoa, semoga api segera dapat dipadamkan dan tidak tambah meluas, aku memutuskan pulang ke rumah … dan menuliskan cerita ini.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment