Menurut riwayat, Abrahah yang menjabat sebagai Gubernur Yaman yang berasal dari Habsyah atau Ethiopia sekarang .. membangun gereja yang besar di Sana'a, dengan tujuan memikat bangsa Arab sehingga melupakan Ka'bah. Salah seorang anggota suku Quraisyi marah lalu ia pergi ke Sana'a pada malam hari dan mengotori gereja tersebut. Abrahahpun marah mengetahui hal itu, kemudian mengeluarkan perintah ekspedisi penyerangan terhadap Mekkah, dipimpin oleh seekor gajah (kemungkinan juga dengan gajah-gajah lainnya) untuk menghancurkan Ka'bah. Beberapa suku Arab menghadang pasukan Abrahah, tetapi dapat dikalahkan.
Begitu mereka berada di dekat Mekkah, Abrahah mengirim utusan yang mengatakan kepada penduduk kota Mekkah bahwa mereka tidak akan bertempur dengan mereka jika mereka tidak menghalangi penghancuran Ka'bah. Abdul Muthalib, kepala suku Quraisyi yang merupakan kakek dari nabi Muhammad saw, mengatakan bahwa ia akan mempertahankan hak-hak miliknya, tetapi Tuhan akan mempertahankan Baitullah yaitu Ka'bah, dan ia mundur ke luar kota dengan penduduk Mekkah lainnya.
Hari berikutnya, ketika Abrahah bersiap untuk masuk ke dalam kota, terlihat burung-burung yang membawa batu-batu kecil dan melemparkannya ke pasukan Ethiopia; setiap orang yang terkena langsung terbunuh, mereka lari dengan panik dan Abrahah terbunuh dengan mengenaskan.
Allah SWT menerangkan kejadian ini di dalam Al-Qur'an surah Al-Fiil yaitu:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia ? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS 105;1-5).
Pada waktu kecil Muhammad diasuh dan disusui oleh Halimah As-Sa'diyah, ayah dari Muhammad yang bernama Abdullah telah meninggal dunia sebelum beliau lahir. Sedangkan ibunya bernama Aminah meninggal dunia ketika Muhammad berusia 6 tahun. Sejak itu Muhammad tinggal bersama kakeknya Abdul Muthalib yang sangat menyayanginya. Kakek yang baik hati itu meninggal dunia ketika Muhammad berusia 8 tahun. Akhirnya Muhammad tinggal bersama pamannya Abu Thalib yang juga sangat sayang padanya sampai usianya dewasa.
Ketika muda .. Muhammad dikenal sebagai pedagang yang sukses yang sangat jujur dan dapat dipercaya. Pada usia 25 tahun beliau memperdagangkan barang-barang milik Khadijah seorang janda kaya sampai ke negri Syam ... beliau pulang dengan membawa keuntungan yang melimpah. Khadijahpun tertarik dengan kejujuran Muhammad dan melalui seorang rekannya meminta untuk menyampaikan kepada Muhammad agar menikahinya. Muhammad menerima tawaran tersebut dan dilaksanakanlah perrnikahan antara Muhammad dan Khadijah.
Wahyu Pertama di Gua Hira'
Malam itu, Muhammad sedang berada di gua Hira', tiba-tiba muncul sosok laki-laki berbaju putih yang ternyata malaikat Jibril yang langsung memegang pundak Muhammad seraya berkata "Bacalah!", beliau menggigil ketakutan, "Aku tidak bisa membaca". Namun malaikat Jibril memegangi dan terus mengajari Muhammad. Akhirnya pada kali yang ketiga, nabi Muhammad SAW bisa membaca surah Al-Alaq [96] ayat 1 - 5 yang artinya :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Sebagai seorang muslim, mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar. Hal ini merupakan konsekuensi dari kesaksian kita akan kerasulan beliau. Bagaimana tidak ? melalui beliau-lah kita terbebas dari segudang warisan jahiliyah yang telah mengakar begitu lama. Kalau tidak karena hidayah Allah dan karena pengorbanan beliau dalam mendakwahkan Islam, niscaya sampai hari ini kita masih terjerat dalam belenggu syirik dan jahiliyah. Cinta kita kepada Rasulullah dapat ditunjukkan dengan mengikuti sunnah-sunnahnya dan memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Shalawat adalah bentuk jamak dari kata shalat yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Membaca shalawat untuk Nabi berarti doa yang dipanjatkan oleh seorang muslim untuk Nabinya, dalam ucapan shalawat tersebut terkandung ibadah dan pahala yang sangat besar. Bahkan Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bershalawat kepada Nabi yang terdapat dalam Al-Quran surah Al-Ahzab yang artinya :
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang² yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS 33;56).
Shalawat yang dibaca pada saat duduk takhyat akhir setiap shalat adalah : Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Fil 'alamina innaka hamidun majid".
Salam Ina