Buah
apa yang banyak dijual dan dikonsumsi saat bulan puasa atau bulan Ramadhan
terutama oleh kaum muslimin ? jawabannya mungkin bisa beragam ... tergantung
masyarakat dan tempat tinggalnya, namun secara umum, jawaban yang mungkin bisa
mewakili di seluruh dunia adalah buah kurma.
Walaupun
buah kurma bukan merupakan buah yang asli berasal dari negeri Indonesia, tapi
ketika bulan Ramadhan buah kurma banyak dijual di pasar-pasar dan
supermarket-supermarket maupun dibagikan secara gratis untuk berbuka puasa di
mesjid-mesjid dan di area publik lainnya. Buah kurma sangat kaya akan kandungan
glukosa dan fruktosa yang bermanfaat untuk mengembalikan energi yang hilang
dari tubuh ketika berpuasa.
Buah
kurma banyak disebut dalam ayat-ayat Al Quran maupun hadist Nabi Muhammad SAW. Kurma
merupakan buah yang unik. Unik karena Allah SWT menyebutnya sebanyak 20 kali di
16 surah yang berbeda dalam Al-Qur’an. Unik karena Rasulullah SAW
menjadikan kurma sehari-hari sebagai makanan wajib keluarga. Unik
karena dapat dikonsumsi tanpa mengenal batas usia, dari ujung akar sampai daun
memiliki manfaat, dapat bertahan dalam suhu tinggi hingga 50ยบ C dan dalam kadar
garam yang ekstrim, bisa memiliki jangka waktu kadaluwarsa hingga 1,5 tahun
(kurma yang berkualitas dan disimpan dengan teknik yang baik), dan unik karena
dari 2 jenis tanaman kurma, yaitu jantan dan betina, hanya tanaman kurma betina
saja yang dapat menghasilkan buah (6-7 bulan). Cerita tentang kurma dalam
perspektif Quran-hadist dan sains bisa dibaca di
sini.
Buah
kurma memang terkenal memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi
kesehatan tubuh. Dalam satu biji kurma mengandung karbohidrat (glukosa dan
fruktosa), protein, lemak tumbuhan yang masuk ke dalam jenis lemak tak jenuh,
vitamin (A, C, B kompleks, tiamin, riboiflavin, niasin, dan asam folat),
mineral (kalium, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium,
cobalt dan zink) dan serat.
Menurut
penelitian, 60% kandungan buah kurma adalah karbohidrat. Sisanya adalah
perpaduan zat gizi magnesium, kalium, kalsium, vitamin A, vitamin B1, dan
vitamin B2. Setiap 100 gram kurma mengandung kalium sekitar 500-600 mg,
magnesium 40 mg, serta kalsium sebanyak 35 mg serta vitamin B1 0,05 mg, vitamin
B2 0,06 mg, niasin 1,2 mg, asam folat 17 mcg, vitamin A 9 IU dan serat 5-7
gram.
Kandungan
kalsium yang terdapat pada kurma berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.
Sedangkan tembaga diperlukan untuk produksi sel darah merah, dan magnesium
penting untuk pertumbuhan tulang. Beberapa penelitian pun mengungkapkan, vitamin C yang terdapat pada kurma
tinggi sehingga mampu bertindak sebagai senyawa antioksidan dan mampu
melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Belum lagi kandungan seratnya,
mampu melindungi saluran pencernaan.
Cerita tentang kurma seringkali terkait erat dengan puasa, untuk aku pribadi, dalam menjalankan ibadah puasa ... buah kurma merupakan makanan yang harus selalu tersedia baik untuk acara berbuka maupun sahur. Apalagi ketika
menjalankan puasa sunah di luar bulan Ramadhan, dimana tidak seluruh anggota keluarga ikut berpuasa, sehingga
kegiatan makan sahur dengan menu lengkap biasanya ditiadakan. Untuk sahur aku hanya
makan 1-3 butir kurma dan diiringi dengan banyak minum air putih sekitar
1 liter, In Syaa Allah tidak ada kendala yang berarti ketika berpuasa.
Karena aku tidak lagi mengkonsumsi nasi selama 2 tahun terakhir ini, kecuali ketika bertemu dengan nasi khas arab yang enak seperti nasi mandi, biryani, kebuli ... diet stop nasi terpaksa dilanggar he...he, pada
bulan Ramadhan kali ini, aku juga mencoba makan sahur secara minimalis, tanpa menu lengkap. Saat
sahur aku hanya makan satu piring buah biasanya terdiri dari potongan2 buah nenas dan semangka serta buah kurma
1-3 butir. Alhamdulillah, puasa dapat berjalan lancar dan tetap fit sampai
waktu berbuka dengan syarat harus minum air putih yang cukup.
Berdasarkan
pengalaman, kebutuhan air putih yang cukup untukku ketika sahur adalah minimal
1 liter ... jika kurang dari jumlah tersebut, ketika siang/sore hari aku
mengalami sakit kepala/migrain yang dapat menimbulkan ketidaknyaman dalam
beraktifitas. Dan mengingat dalam kondisi berpuasa tidak bisa minum obat sakit
kepala, ketika sakit kepala ini muncul aku harus segera merebahkan diri/tidur.
Tentu saja hal ini sangat merepotkan jika masih berada di kantor.
Jadi rule of thumb untuk tubuhku, minum air putih yang cukup ketika sahur adalah suatu keharusan .. bahkan tanpa makan apapun ketika waktu sahur asalkan minum dengan jumlah yang cukup, In Syaa Allah tubuh tetap fit sampai waktu berbuka.
Salam Ina
Jadi rule of thumb untuk tubuhku, minum air putih yang cukup ketika sahur adalah suatu keharusan .. bahkan tanpa makan apapun ketika waktu sahur asalkan minum dengan jumlah yang cukup, In Syaa Allah tubuh tetap fit sampai waktu berbuka.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment