Tuesday, March 03, 2020

Covid-19

Tulisan kali ini hanya sebagai catatan terkait munculnya wabah penyakit baru yang disebabkan oleh makhluk halus bukan jenis hantu atau jin tapi virus yang bernama corona atau yang lebih spesifik dinamakan SARS-CoV-2 atau lebih populer dengan nama covid19 (corona virus desease tahun 2019). Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019.

Sedikit flash back tentang SARS-CoV-2 yang merupakan singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus Type 2 yang diduga merupakan saudara dari virus SARS type 1.  Wabah SARS type 1 ini terjadi pada tahun 2002 dan 2003. Asal mula SARS type 1 terdeteksi 16 November 2002 di kota Foshan, provinsi Guandong Cina. SARS type 1 ini menjangkit sekitar 29 negara dengan jumlah kasus sekitar 8000 an dan yang meninggal sekitar 10%. Di Indonesia saat itu tercatat 2 orang yang kena. Mungkin karena saat itu media sosial belum terlalu populer sehingga beritanya tidak terlalu menjadi perhatian di tanah air apalagi WNI yang terkena juga sedikit.

Sampai dengan akhir bulan Februari 2020 belum terdengar ada penduduk yang terkena covid 19 di Indonesia ... walaupun penyakit baru ini telah menjangkiti banyak negara dan jumlah kasus puluhan ribu dan sudah ribuan orang yang meninggal. sedihnya lagi sampai saat ini belum ada obat dan vaksinnya. Untuk itu kita berharap semoga covid19 ini tidak terjadi di negara tercinta ini seperti halnya SARS type 1. Namun harapan tersebut buyar juga karena pada pada tanggal 2 Maret 2020 menteri kesehatan RI mengumumkan  covid19 ini telah menjangkiti 2 orang penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di Depok. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan dari kedua pasien tersebut, salah satunya merupakan guru dansa. Telah terjadi kontak fisik Pasien pertama yang berusia 31 tahun ini dengan WNA Jepang. Sebagai informasi, sebelum ke Indonesia, WNA Jepang ini bermukim di Malaysia. 

Kronologi Lengkap (dikutip dari searching)

Pada tanggal 14 Februari 2020, pasien terinfeksi virus corona berdansa dengan WNA Jepang. Pasien berusia 31 tahun ini memang bekerja sebagai guru dansa dan WNA asal Jepang ini juga merupakan teman dekatnya. Selang dua hari, yakni 16 Februari 2020 pasien terkena sakit batuk.

Pasien kemudian melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Namun, saat itu pasien langsung dibolehkan untuk kembali ke rumah atau rawat jalan. Sayang, sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Hingga pada 26 Februari 2020, pasien dirujuk lagi ke rumah sakit dan diminta untuk menjalani rawat inap. Pada saat itulah, batuk yang diderita pasien mulai disertai sesak napas.

Pada 28 Februari 2020, pasien mendapatkan telepon dari temannya yang di Malaysia. Dalam sambungan telepon tersebut, pasien mendapatkan informasi jika WNA Jepang yang merupakan temannya itu positif terinfeksi virus corona.

"Kemudian pasien tersebut memberi tahu perawat rumah sakit," jelas Terawan. Mengetahui informasi tersebut, pihak rumah sakit langsung memasukkan pasien dalam status pemantauan terkait virus corona.

"Sehingga teman-teman dokter yang ada di rumah sakit tersebut menyiapkan diri standar perawatan pasien terjangkit positif corona," jelasnya.
Mengetahui informasi tersebut, pihak rumah sakit langsung memasukkan pasien dalam status pemantauan terkait virus corona.

Setelah menjalankan tahapan pemeriksaan di rumah sakit lama, pasien kemudian dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Kemudian, pasien langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Begitu dipindahkan langsung dicek. Hasilnya tadi pagi maka ditracking sudah jalan, sehingga si pasien cewek ini bersama ibunya, dua-duanya dicek. Saat ini kondisinya baik, batuk sekali-kali," kata Terawan.

Salam Ina 

Sunday, February 02, 2020

Bersyukur

Hari ini tanggal 02 Februari 2020 merupakan tanggal cantik, kalau ditulis dalam angka seperti ini : 0202-2020 bentuknya merupakan bayangan cermin satu sama lain. Tulisan kali ini tentunya  tidak membahas tentang tanggal cantik ini .. di sini aku ingin menuliskan tentang rasa syukurku atas wisudanya putri pertama kami pada jenjang S2 Biomedik di UI pada tanggal 01 Februari 2020, di mana perjuangannya untuk lulus S2 lumayan berat, semoga bisa menginspirasi para pembaca atas kegigihan dan tanggung jawabnya atas pilihan-pilihan hidupnya.
 
Putri sulungku ini lulus S1-Biologi UI pada pertengahan tahun 2015, setelah lulus kuliah,  dia sempat bekerja sekitar 6 bulan lebih, lalu berhenti bekerja untuk lanjut kuliah S-2. Kuliah S2 di mulai pada bulan Agustus 2016 (tahun ajaran 2016/2017) dan sebelumnya dia sudah rencana untuk menikah setelah lulus S1. Awalnya kami merasa dia masih terlalu muda untuk menikah, karena kuliah S2nya juga baru dimulai, namun saat itu dia berjanji akan tetap menyelesaikan kuliah S2, sehingga kamipun menyetujui rencananya. Pernikahannya berlangsung pada tanggal 15 Oktober 2016, saat itu dia hampir berusia 23 tahun (lahirnya pada November 1993).
Tadinya kami berharap dia menunda untuk hamil sampai selesai kuliah S2, namun ternyata Allah SWT menganugerahkan kehamilan padanya 2 bulan setelah dia menikah. Terus terang aku sebagai ibunya tentu mengkhawatirkan keadaannya, bagaimana dengan kuliah S2nya ini ? sudah terbayang beratnya kuliah dan praktikum sambil hamil karena biasanya terjadi mual dan muntah pada ibu-ibu yang hamil muda dan selaku ibu yang pernah hamil 3x dan juga bekerja, tentu sangat tahu bagaimana beratnya menjalani beberapa peran sekaligus.

Alhamdulillah, putriku ini lumayan tangguh dan bertanggung jawab dengan pilihannya, dia hampir tidak pernah mengeluh dan tetap kuliah seperti biasa, sampai tiba saatnya melahirkan anak pertamanya pada tanggal 9 Agustus 2017. Kebetulan saat melahirkan ini perkuliahan sedang libur semester, sehingga lumayan juga setelah melahirkan dia bisa istirahat tidak ke kampus. Semester berikutnya dia tetap kuliah, walaupun disarankan oleh dosennya tidak usah diambil semua mata kuliah karena dia harus memberikan ASI ekslusif ke anaknya. 

Manusia hanya bisa berencana, tapi Allah SWT sudah mengatur kehidupan anak manusia jauh sebelum manusia tersebut lahir ..  ternyata pada bulan Desember tahun 2018, dia dinyatakan hamil lagi anak ke 2. Aku hanya bisa berdoa semoga putriku tetap sehat dan bayinya juga sehat, karena dia sedang sibuk-sibuknya melakukan penelitian untuk tesisnya. 
Walaupun sedang hamil, dia tetap ke kampus dengan naik kendaraan umum, Alhamdulillah saat hamil tua sudah ada MRT sehingga tidak terlalu berdesak-desakan ... sebelumnya mode transportasi ke kampusnya menggunakan KRL dari Bintaro ke Cikini atau Manggarai dan dilanjutkan dengan gojek. Semua dijalaninya dengan sungguh2 dan jarang sekali dia mengeluh ... aku sebagai ibunya diam-diam kagum dan terharu menyaksikan perjuangannya dan selalu berdoa untuknya dan anak-anakku yang lain. 

Ternyata penelitiannya tidak berjalan lancar, ada data yang harus diulang pengambilannya ... sehingga targetnya untuk bisa lulus sebelum melahirkan anak ke dua tidak terjadi. Untuk itu dia disarankan mengambil cuti padahal waktu itu sudah bulan Juni tahun 2019. Aturan di UI, S2 harus dapat diselesaikan maksimal dalam waktu 6 semester, jika tidak tercapai akan DO (drop out), sementara putriku sudah dalam "batas bahaya" karena secara administrasi sudah berada di semester ke 6.  

Walaupun secara administrasi dia dalam posisi cuti kuliah, untuk mengejar waktu agar bisa selesai tidak melebihi 6 semester, dia tetap ke kampus untuk penelitian dan ambil data walaupun sudah hamil tua .. belum lagi anak pertamanya juga belum berusia 2 tahun yang masih manja dan menuntut perhatian penuh dari ibunya ketika ibunya ada di rumah. Alhamdulillah di rumah para supporter cukup sigap membantu putriku dalam menjalani perannya sebagai ibu dan mahasiswa.

Alhamdulillah anak ke duanya lahir pada tanggal 24 Agustus 2019, sambil tetap menyusui bayi dia mulai meneruskan menyusun tesis dan secara berkala ke kampus untuk konsultasi dengan dosen pembimbing sambil membawa peralatan "perang" yaitu pompa ASI, plastik penampung susu, pendingin dan tas laptop yang lumayan berat, apalagi harus naik angkutan umum ... dia malas bawa mobil karena kampusnya lumayan jauh dan macet pula, katanya lebih enak naik KRL/MRT/TJ dan gojek/gocar. Aku sampai minta tolong ke saudara yang di Aceh untuk datang ke Jakarta membantu mengurus bayi karena ibu si bayi masih harus ke kampus. Kalau neneknya yang ini tidak bisa diandalkan untuk mengurus bayi karena masih bekerja fulltime.
Alhamdulillah pada tanggal 12 Desember 2019, dia bisa mengikuti sidang dan dinyatakan lulus sidang. Rasanya aku lega sekali ... dia bisa melewati masa-masa sulit tersebut dan Alhamdulillah akhirnya bisa diwisuda sebagai lulusan S2 pada tanggal 01 Februari 2020 ... semoga ilmunya bermanfaat dunia & akhirat. Semoga jerih payahnya dalam menuntut ilmu mendapat balasan kebajikan yang melimpah dan ridha Allah SWT. 

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak kemudahan-kemudahan kepada kami termasuk supporter di rumah yang selalu siap-sedia dalam membantu kami (kak Malis; mbak Sarti; mbak Misah, mbak Saroh; mpok Neneng; pak Agus dan pak Kasmun), semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan kebajikan yang melimpah dan ridha Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Salam Ina

Friday, January 24, 2020

Kalender 2020 Pertamina

Tulisan blog kali ini tentang isi kalender tahun 2020 dari kantor, lho apa istimewanya kog dijadikan tulisan blog ? mau tahu alasan sebenarnya ? ternyata cari ide tulisan itu susah he...he. Kebetulan baru dapat kalender 2020 dari kantor, nah setelah diperhatikan dengan seksama, isi dan gambar kalender 2020 ini menarik juga untuk diabadikan di blog ini agar bisa dibaca di kemudian hari, karena biasanya setelah akhir tahun semua kalender akan menjadi penghuni tempat sampah digantikan dengan kalender tahun yang baru. 

Biar nggak penasaran apanya yang menarik ? baiklah akan dituliskan kembali tulisan di kalender 2020 dengan tema besarnya sekitar peran Pertamina dan penjabarannya.

Januari dan Februari 2020 : Ketersediaan Energi Nasional 
  • Fasilitas Produksi Global. Pertamina menjalankan peran penting dalam memastikan ketersediaan energi dari sumber domestik maupun luar negeri di 12 negara termasuk salah satunya fasilitas produksi di Aljazair. 
  • Optimalisasi Produksi. Untuk terjaminnya ketersediaan energi dalam negeri, Pertamina memaksimalkan potensi dari fasilitas offshore yang dimiliki demi mendukung misi Pertamina dalam peningkatan produksi migas.
Maret dan April 2020 : Saluran Energi Nasional
  • Jaringan SPBU. Untuk mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi, Pertamina melakukan penyaluran bahan bakar minyak melalui lebih dari 6500 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar hingga pelosok Indonesia.
  • Infrastruktur Hilir Jargas. Pertamina hadir untuk melayani berbagai segmen kebutuhan gas bumi, termasuk untuk kebutuhan industri dan rumah tangga di lebih dari 50 kota dan kabupaten di Indonesia melalui jaringan gas terpanjang di Asia Tenggara yang mencapai lebih dari 14.000 km untuk akses gas bumi yang lebih mudah.
Mei dan Juni 2020 : Energi Untuk Semua
  • Pengembangan Kilang Dalam Negeri. Pertamina menjaga agar energi tersedia demi kesejahteraan yang merata. Program Pengembangan Kilang Dalam Negeri merupakan proyek strategis Pertamina dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya produksi BBM dalam negeri.
  • BBM 1 Harga. Pertamina menjalankan Program BBM 1 Harga bertujuan untuk memastikan BBM dapat diperoleh dengan harga terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama di daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) malalui jalur distribusi darat, laut dan udara. Hingga tahun 2019, Pertamina telah merealisasikan 160 titik dan akan terus bertambah sejalan dengan komitmen untuk membangun Indonesia.
  
 Juli dan Agustus 2020 : Energi Hijau Terbarukan
  • Biorefinery. Selaras dengan harapan masyarakat akan energi ramah lingkungan, Pertamina mengembangkan Biorefinery untuk mengolah sumber daya terbarukan menjadi bahan bakar yang rendah residu demi kelestarian alam.
  • Energi Panas Bumi. Sebagai aksi nyata terhadap pemanfaatan potensi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, Pertamina mengembangkan Energi Panas Bumi dengan total kapasitas lebih dari 600 MW di beberapa titik wilayah Indonesia seperti Kamojang, Lahendong, Ulubelu, dan lainnya.
September dan Oktober 2020 : Energi Baru dan Terbarukan
  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Dalam upaya menciptakan kelangsungan energi di masa mendatang, Pertamina mengembangkan energi bersih berbasis Energi Baru dan Terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di daerah Bontang, Kalimantan Timur.
  • Green Energi Station. Sebagai upaya menyambut era kendaraan listrik, Pertamina mengembangkan Green Energi Station untuk pengisian baterai kendaraan listrik. 
 November dan Desember 2020 : Dedikasi Membangun Negeri
  • Masyarakat Berdikari. Salah satu komitmen Pertamina dalam membangun negeri diwujudkan melalui program CSR Berdikari yang berkelanjutan. Pertamina melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai desa demi terwujudnya masyarakat mandiri.
  • Pertamina Sehati. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina mencanangkan program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (SEHATI). Program ini diwujudkan dalam upaya peningkatan gizi balita serta menekan resiko kematian ibu dan bayi.
Salam Ina

Monday, January 06, 2020

Jalan-jalan ke Pontianak

tugu khattulistiwa
Posting pertama di tahun 2020 ini bercerita tentang jalan-jalan ke Pontianak yang dilakukan pada akhir Desember 2019 yang lalu dengan memanfaatkan hari terjepit tanggal 23 Desember dan tanggal merah Natal serta cuti bersama tanggal 24 Desember, hanya aku dan suami jalan-jalan ke Pontianak, anak2 tidak ada yang ikut. 

He..he ada teman yang iseng tanya ngapain sih ke Pontianak ? cobalah googling ternyata wisata di Pontianak dan juga kulinernya cukup menarik. Selain itu sesuai cita-cita aku untuk bisa berkunjung ke seluruh ibukota provinsi di Indonesia, nah jalan-jalan ke Pontianak ini termasuk bagian dari cita-cita tersebut.

lokasi STQN ke XXV
Kami berangkat ke Pontianak tanggal 23 Desember 2019, karena suamiku tidak mengambil cuti dan agar waktu bolosnya nggak terlalu banyak, kami berangkatnya sore hari, sedangkan aku mengambil cuti satu hari dari kantor. 

Di hari yang sama tersebut uwak (kakaknya ibu mertuaku) meninggal dunia, sehingga sebelum ke bandara kami menyempatkan takziah terlebih dahulu ke rumah duka. Pesawat dari Jakarta ke Pontianak berangkat sesuai jadwal, namun sampai di bandara Supadio Pontianak sudah mendekati maghrib karena pesawat harus berputar beberapa kali sebelum mendarat, infonya ada inspeksi yang dilakukan di runway bandara. 

Kami langsung menuju hotel menggunakan taxi bandara, setelah sholat jamak maghrib dan isya, kamipun keluar mencari makan malam, karena sudah kelaparan kami memilih makan malam di Ayani Mall saja yang terletak di sebelah hotel Mercure tempat kami menginap. Kami memilih menu kwetiau goreng dan ayam goreng di salah satu gerai yang ada di foodcourtnya, ternyata enak banget. Kami juga suprise dengan Mall ini, karena lumayan besar dan tenant2 yang beken di Jakarta ada juga di sini seperti Marugame Udon, Starbuck, Hush Puppies dll, bahkan cafe kesukaan kami juga ada Excelso.
keraton kadriah
Keesokan harinya yaitu hari Selasa tanggal 24 Desember 2019 dengan menggunakan mobil sewa kami melakukan city tour antara lain ke Tugu khatulistiwa dan foto2 di lokasi STQ Nasional XXV yang masih satu komplek dengan tugu khatulistiwa (disini ada bola dunia tempat qari/qariah mengaji). 

Kami juga berkunjung ke keraton kadriah, dilanjutkan dengan makan siang di pondok Ale-ale (kuah ikannya enak bingits), lalu sholat jamak qashar dzuhur dan ashar di masjid jamik Mujahidin, mesjid ini besar dan indah.

bubur pedas
Oh ya ketika sarapan pagi di hotel, ada menu khas Pontianak yaitu bubur pedas  .. mirip bubur ayam tapi warnanya hitam karena rempah2nya ... hm rasanya enak banget sampai nambah berulang kali. 

Setelah selesai sholat, perjalanan dilanjutkan ke rumah adat Dayak dan rumah adat Melayu yang lokasinya berdekatan dan foto2 saja kami di sini. Selanjutnya kami ngupi2 dan makan pisang goreng Srikaya di warung Sukahati yang termasuk dalam rekomendasi daftar kuliner Pontianak. Karena turun hujan, akhirnya kami istirahat dulu di hotel menunggu hujan reda, di perjalanan menuju hotel singgah  di komplek Untan (Universitas Tanjung Pura), ada hutan kecil dan taman2nya, sayang nggak bisa turun berfoto karena hujan.
pemandangan dari kapal
Sore harinya  hujanpun berhenti, kami menuju Alun-alun Kapuas yang merupakan dermaga untuk wisata sungai Kapuas. Kami menyusuri sungai Kapuas naik kapal (kapasitasnya sekitar 100 orang). Kapalnya bertingkat 2, tersedia meja dan kursi seperti restoran. Wisata sungai Kapuas ini berjalan sekitar 1/2 jam dan cukup puaslah bisa menikmati suasana sekitar tepi sungai yang dilewati kapal ini.

taman di Untan
Wisata sungai Kapuas ini biayanya murah meriah, ongkos kapal hanya Rp 15.000 per orang dan harga minuman di atas kapal juga murah. Kami minum es cincau dan air mineral, harganya Rp 5.000/gelas/botol, mereka tidak menaikkan harga sesuka hati .. parkir mobil gratis pula di Alun-alun Kapuas ini. Luar biasa, semoga barokah. 

Hari Rabu tanggal 25 Desember 2019 .. menjelang kembali ke Jakarta, disempatkan foto2 di taman yg berada di lokasi Universitas Tanjung Pura Pontianak yang juga bertetangga dengan hotel Mercure, jadi bisa jalan kaki ke sini. Oh ya jadwal pesawat pulang ke Jakarta kami majukan yang sebelumnya sore hari menjadi siang karena ternyata agenda jalan-jalannya sudah selesai. Semoga lain kali bisa mengunjungi kota2 lainnya di Kalimantan Barat seperti Singkawang, Sambas dll. 

Salam Ina

Friday, December 27, 2019

15 Tahun Gempa & Tsunami Aceh

Hari ini .. 15 tahun yang lalu di tanggal 27 Desember 2004 sekitar pukul 14:00 aku menerima berita yang begitu menyedihkan tentang ibuku dan kakakku sekeluarga yang telah menjadi korban gempa dan tsunami di Aceh yang terjadi satu hari sebelumnya yaitu tanggal 26 Desember 2004 di kota Banda Aceh. Innalillahi wainna ilaihi raji’un 😭😭😭😭😭

Saat kejadian gempa dan tsunami tersebut, seluruh komunikasi ke Banda Aceh terputus total, sehingga berita tersebut baru dapat disampaikan keesokan harinya setelah wakil presiden Jusuf Kalla datang ke Banda Aceh dengan membawa beberapa perangkat telepon satelit. Pamanku yang saat itu bekerja di PLN mendapat kesempatan untuk meminjam telepon satelit itu dan menyampaikan kabar duka tersebut.  

Pada acara peringatan 15 tahun gempa & tsunami Aceh aku tidak dapat berkunjung ke Banda Aceh, hanya doa yang dapat kupanjatkan untuk seluruh korban tsunami.

“Allahummaghfirlahum warhamhum wa 'aafihim wa'fu ‘anhum”

Al Fatihah :

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,


الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,


مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
Pemilik hari pembalasan.


اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.


اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,


صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Salam Ina

Thursday, December 19, 2019

Kecelakaan Besar

Dengan menggunakan aplikasi Lafzi (Pencarian Lafaz Quran) untuk kalimat "wailun yaumaidzin lilmukadzdzibin" (وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِين), ternyata kalimat tersebut difirmankan berulang sebanyak 12 ayat di dalam Al Quran yaitu : satu ayat pada Surat At Tur (Quran Surat ke 52 ayat 11), sepuluh ayat pada Surat Al Mursalat (Quran Surat ke 77 ayat 15, 19, 24, 28, 34, 37, 40, 45, 47, 49) dan satu ayat pada Surat Al Muthaffifin (Qurat Surat ke 83 ayat 10) sebagai berikut :

1. Surat At-Tur (52) ayat 11

فَوَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

Siapakah yang dimaksud dengan "orang-orang yang mendustakan" pada ayat di atas? Jawabannya ada pada ayat berikutnya yaitu At Thur ayat 12 yang artinya "Orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (perbuatan dosa)". Lalu pada ayat berikutnya At Thur ayat 13 dan 14 menjelaskan kecelakaan besar yang akan ditimpakan kepada orang-orang tersebut adalah masuk ke dalam neraka jahanam. Nauzubillah min zalik (kami berlindung dengan Allah SWT daripada perkara (buruk) tersebut

2. Surat Al-Mursalat (77) ayat 15
 
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

3. Surat Al-Mursalat (77) ayat 19

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

4. Surat Al-Mursalat (77) ayat 24

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

5.Surat Al-Mursalat (77) ayat 28

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

6. Surat Al-Mursalat (77) ayat 34

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

7. Surat Al-Mursalat (77) ayat 37

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

8. Surat Al-Mursalat (77) ayat 40

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

9. Surat Al-Mursalat (77) ayat 45

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

10. Surat Al-Mursalat (77) ayat 47

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

11. Surat Al-Mursalat (77) ayat 49

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 

Pada Surat Al Mursalat ini terdapat 10 ayat dengan kalimat yang sama tersebut, dimana  kecelakaan besar yaitu azab neraka akan ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan (kebenaran). Siapakah mereka ? konteksnya ada dalam kandungan ayat-ayat sebelum atau sesudahnya dalam Surat Al Mursalat yang terdiri dari 50 ayat antara lain:
  • orang-orang kafir, 
  • orang-orang yang tidak mengambil hikmah atas azab yang telah ditimpakan pada orang-orang terdahulu (yang berdosa)
  • orang-orang yang mengingkari nikmat Allah SWT (hidup, diciptakan dalam bentuk yang baik, bumi, gunung2, air tawar)
  • orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhir dan adanya azab
  • orang-orang yang tidak melaksanakan perintah Allah SWT (tidak mau sholat/rukuk)
  • orang-orang yang durhaka
  • orang-orang yang melakukan tipu daya
  • orang-orang yang tidak beriman kepada Al Quran

12. Surat Al-Muthaffifin (83) ayat 10

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Siapakah yang dimaksud dengan "orang-orang yang mendustakan" pada ayat-ayat di atas ? Jawabannya dapat dilihat pada ayat-ayat berikutnya yaitu Al-Muthaffifin 11 sd 13 :
Al-Muthaffifin 11 yang artinya : yaitu orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).
Al-Muthaffifin 12 yang artinya : Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa.
Al-Muthaffifin 13 yang artinya : yang apabila dibacakannya ayat-ayat Kami, dia berkata, "itu adalah dongeng orang-orang dahulu"

Wallahu a'lam bisshawab.

Salam Ina

Tuesday, November 19, 2019

Husnul Khatimah

Halo .. ketemu tanggal cantik lagi hari ini yaitu 19 November 2019 kalau ditulis dengan angka lazimnya menjadi 19-11-19 .. terdiri dari komponen angka 1 dan 9 .. kalau dibaca 3 angka dari kiri ke kanan 191 dan 119 atau dari kanan ke ke kiri 911 dan 191 .. jika ke tiga angka tersebut dijumlahkan akan berjumlah 11 yang sama dengan bulan ini yaitu November atau bulan ke 11 pada tahun ini. 

Wah tidak terasa tahun 2019 akan segera berakhir .. sebentar lagi tahun 2020 akan segera tiba, usia kita semakin berkurang, antrian untuk pulang ke kampung abadi semakin dekat. Ya Allah anugerahkanlah kami akhir hidup yang baik (husnul khatimah). Berikut artikel tentang meraih husnul khatimah yang di"copy paste" dari website www.hidayatullah.com.
  
HUSNUS Khotimah merupakan dambaan sekaligus harapan terakhir setiap hamba yang beriman dalam hidupnya. Karenanya do’a husnul khotimah sering dipanjatkan sebagai motifasi dan kesungguhan meraihnya.

Husnul khotimah tidak hanya berhubungan dengan orang tua dan lanjut usia. Urusan husnul khotimah adalah urusan setiap orang, tua muda, besar kecil, pejabat maupun rakyat. Karena hakikatnya husnul khotimah juga hak setiap individu muslim di akhir hayatnya.

Secara bahasa, husnul khotimah artinya akhir yang baik, sebuah anugerah Allah Subhanahu Wata’ala yang agung untuk mengakhiri kehidupan dengan sebaik-baiknya. Namun seperti juga karunia Allah yang lain, husnul khotimah tidak diraih dengan berpangku tangan, tanpa usaha, perencanaan, dan persiapan yang memadai.

Persiapan itu setidaknya diingatkan oleh ayat Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: Al-Hasyr: 18)

Husnul khotimah merupakan penilaian akhir yang sangat menentukan. Karena boleh jadi, di awal kehidupan seseorang kental dengan kemaksiatan dan dosa, lantas ia bertaubat dan menjadilebih baik di akhir waktu. Namun yang paling aman, tetap istiqamah dengan keimanan dan ketakwaan dari awal hingga akhir usia.

Dalam konteks ini, Allah Subhanahu Wata’ala mengingatkan tentang sunnatullah yang berlaku dalam kematian seseorang. Ada yang diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah, dan sebaliknya ada yang diwafatkan dalam keadaan su’ul khotimah. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Ar-Ra’d: 28). “(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam Surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Ar-Ra’d: 32)

Seorang nabi yang sudah mendapat jaminan akhiratnya, tetap selalu berusaha dan berdo’a agar meraih husnul khotimah. Nabi Yusuf as sebagai contoh, di puncak keberhasilannya menjadi salah seorang pembesar istana, ia justru bermohon husnul khotimah: “wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shalih.” (QS. Yusuf: 101)

Tentu husnul khotimah yang terakhir adalah akhir yang baik saat kematian, namun untuk menghantarkan ke tujuan mulia tersebut, harus diawali dengan evaluasi amal yang bersifat harian, pekanan, bulanan, dan tahunan. Karena tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan kematian akan menjemputnya. Justru jelang akhir tahun ini, setiap diri melakukan intropeksi perjalanan kebaikan dan keburukan selama satu tahun.

Rasulullah ﷺ malah mengingatkan bahwa seseorang akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaan atau keadaan yang dijalankannya, “Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya.” (HR Muslim)

Imam Al-Munaawi menjelaskan hadits tersebut dalam Kitab At-Taysir Syarh Al-Jami’ Ash-Shagir, ‘Seseorang meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu juga’. Jika masih berharap husnul khotimah, maka kebiasaan dan keadaan harus mulai ditata ke arah yang lebih baik. Semua hal yang kontra atau menjauhkan dari predikat husnul khotimah harus dicegah dan dihindari. Sedang hal-hal yang mendekatkan dan mengarah kepada husnul khotimah diperbanyak dan diperkuat.

Jelang akhir tahun 2018, kita berharap dapat melaluinya dengan peningkatan iman dan amal shalih. Bukan justru malah semakin kental dengan suasana kemaksiatan atau hal-hal yang sia-sia. Allah Subhanahu Wata’ala mengingatkan tentang kemungkinan maksiat menghapus pahala kebaikan yang sudah dijalankan, “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan kepada RasulNya, dan janganlah kalian merusakkan (pahala) amal-amalmu.” (QS: Muhammad: 33)

Amal kebaikan yang sudah diusahakan oleh seseorang setahun lamanya merupakan sebuah prestasi yang patut disyukuri, bukan mudah beramal selama setahun penuh tentunya, sayang jika kebaikan-kebaikan yang berhasil ditorehkan, malah terhapus atau tergerus nilainya karena diakhiri dengan kemaksiatan yang semakin semarak, khususnya di setiap momen akhir tahun. Semoga refleksi akhir tahun tentang husnul khotimah dapat menguatkan semangat fastabiqul khoirot dalam rangka meraih husnul khotimah. Insya Allah.*/Attabik Luthfi, Ketua Bidang Dakwah PP Ikadi

Salam Ina