Paris, hm … kota ini mungkin termasuk salah satu kota impian yang ingin kukunjungi, mungkin penasaran aja dengan berbagai cerita mengenai keindahan dan artistiknya bangunan2 yang ada disana, fashion, model … terlebih lagi setelah membaca Novel Da Vinci Code, ada keinginan untuk dapat melihat tempat-tempat yang ada di novel tersebut.
Kebetulan ?? atau telepati … beberapa minggu sebelum penugasanku ke Amsterdam, Iwan Ratman, sahabat yang dulu sama2 bertugas di Proyek LNG Tangguh tiba2 menelponku … menceritakan karir barunya di perusahaan oil & gas Total dan kehidupan keluarganya di Paris. Seperti pucuk dicita ulam tiba, ketika kepastian tugas di Amsterdam sudah ada, aku segera email ke Iwan untuk menanyakan kemungkinan untuk dapat singgah di Paris dan dapat ditemani oleh Winni (istrinya Iwan) jalan-jalan di kota Paris.
Singkat cerita setelah selesai tugas di Amsterdam, tanggal 5 Maret 08 jam 18.25 kami berangkat dari Schiphol Amsterdam, jam 20:00 tiba di Charles de Gaulle, Paris, karena Iwan & keluarga sedang berlibur ke Jerman dan kembali ke Paris pada tanggal yang sama, kami sepakat bertemu di Terminal 2B tempat pesawat Iwan mendarat. Oh la la … ternyata hari itu di Jerman terjadi pemogokan sehingga pesawat Iwan delay sekitar 1.5 jam dan baru tiba di Paris jam 23.30, kami menunggu sekitar 3.5 jam .. mana di terminal 2B ini tidak ada toko2 yang bisa dilihat, akhirnya kami hanya duduk2 saja.
Setelah Iwan & keluarganya tiba, kami segera berangkat bersama2 ke apartemennya yang terletak di daerah Pont de Neulli. Terima kasih banget atas kebaikan Iwan & Winni sekeluarga yang bersedia menampung aku dan temanku dari Proyek PPGJ untuk menginap di rumahnya dan bahkan ditemani jalan-jalan dan diantar mengelilingi kota Paris. Semoga Allah SWT selalu memberkahi keluarga Iwan & Winni.
Hari pertama, kami ikut Iwan ke kantornya yang terletak di La Defense, ngobrol2 dan makan siang di kantor Iwan kemudian melanjutkan perjalanan ke menara Eifel, foto2 sebentar kemudian ke Musee du Louvre .. seperti di kisah Da Vinci Code kamipun foto2 di Pyramide dan tentu saja masuk ke Museum (gratis bo … karena Iwan punya card sakti dari kantornya he..he). Disini banyak sekali karya seni baik lukisan2 maupun patung2 .. area yang paling banyak dikunjungi… apalagi kalau bukan lukisan yang menghebohkan yaitu Monalisa karya Leonardo da Vinci, lukisan ini diberi pagar khusus sehingga kita tidak bisa menyentuhnya. Berhubung belum shalat dan waktu Ashar hampir habis, kami segera pulang setelah sebelumnya singgah dulu di toko souvenir.
Malamnya perjalanan dilanjutkan ke objek menarik lainnya terutama untuk foto2, narsis mode on … antara lain ke Notre Dame, Hotel de Ville, Invalides, kembali lagi ke Menara Eifel yang sangat menarik dilihat di malam hari dengan lampu yang bersinar terang dan sekali2 lampu kerlap kerlip dinyalakan selama 10 menit, beruntung kami sempat mengabadikannya melalui video. Kami juga diajak melewati Pusat Perbelanjaan terbesar tempat orang-orang berduit belanja yaitu Galerri Lafayette.
Besoknya, acara jalan-jalan dilanjutkan ditemani oleh Winni dan si kecil Dimas yaitu menyusuri jalan yang sangat terkenal di Paris …Champ Elysees yang dimulai dari Place de La Concorde dan berakhir di Arc Triomphe, kebetulan apartemen Iwan terletak tidak jauh dari station metro No. 1 di sisi yang lebih dekat ke Arc Triomphe, kami naik Metro kesana dan turun setelah kurang lebih 4 stasiun dan jalan kaki menuju Arc Triomphe, tentu saja untuk foto2. Arc Triomphe adalah semacam monumen untuk memperingati veteran2 perang, terletak di suatu bundaran yang dikelilingi oleh sekitar 12 atau lebih bangunan dengan tampak depan yang hampir mirip satu sama lain … bangunan kuno yang artistik, ada sekitar 15 jalan ?? yang bermuara di bundaran ini, sungguh pemandangan kota yang menakjubkan.
Kami melanjutkan berjalan kaki menyusuri Champ Elysees, cuci mata … sambil melihat toko2 branded yang berada di kiri dan kanan jalan, setelah agak capek … kami segera pulang karena sorenya akan berangkat kembali ke Amsterdam dan Jakarta. Hampir saja kami ketinggalan pesawat Amsterdam – Jakarta karena keberangkatan pesawat dari Paris ke Amsterdam terlambat sekitar 1 jam, alasannya … antri terbang karena bandara CDG yang sangat sibuk … untung saja kami sudah ditunggu oleh pramugari di bandara Schiphol untuk dipandu menuju gate keberangkatan ke Jakarta … Alhamdulillah bagasi kami juga dapat dipindahkan dalam tempo 15 menit. Tanggal 8 Maret 08 jam 17.45 kami mendarat di Jakarta. Aku sudah kangen banget dengan keluarga terutama anak2ku tercinta Afifa, Hifzhan & Fathur.
Aku berharap semoga aku dan keluarga bisa kembali jalan-jalan ke Paris .. Ya Allah mudahkanlah rezeki kami agar kami bisa Umrah bersama ... impianku yang utama dan jika memungkinkan jalan-jalan ke kota2 di Eropah ... Bercita-cita tidak dilarangkan ??
Salam Ina.
2 comments:
Post a Comment