Hari ini, 31 Desember adalah angka terakhir yang tercantum dalam lembaran kalendar 2009, besok ... Insya Allah kita akan menggunakan kalendar yang baru, tahun 2010, waduh belum ada kalendar yang bisa digantung di rumah ... biasanya di bulan Desember sudah ada kalendar untuk tahun baru yang diperoleh gratis .. mungkin kali ini harus beli he..he, kalendar perusahaan pun hanya ada satu dan ini harus digantung di kantor, kalau kalendar meja sudah ada beberapa :). Akhir tahun ini secara nasional Indonesia berduka .. mantan Presiden RI yang ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia hari Rabu, 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un, beliau rencananya akan dimakamkan pada hari Kamis 31 Desember 2009 di Jombang. Semoga dosa dan kesalahan almarhum semasa hidupnya mendapat ampunan Allah SWT dan semoga amal shaleh yang dilakukannya mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Banyak sekali orang yang datang melayat ... takziah kepada keluarga alm. Gus Dur .. mulai dari RI 1 sampai rakyat jelata, sejak di RSCM sampai di rumah pribadinya di Ciganjur dan juga di tempat rencana pemakamannya di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Gus Dur adalah seorang tokoh, ulama, cendekiawan muslim, politisi PKB dan berbagai kualitas yang melekat pada dirinya, walaupun beberapa pernyataan2nya menimbulkan berbagai kontroversi ... yang menjadikan beliau sosok yang unik, jargon yang terkenal dari Gus Dur adalah "gitu aja kog repot", sepertinya beliau sangat santai atau nggak mau repot menghadapi berbagai keadaan. Beliau juga menjadi teman bagi orang2 yang terpinggirkan, waktu beliau jadi Presiden, protokoler istana sering diabaikan, berbagai tamu yang datang ke istana diladeninya ... yang bersarung, bersandal jepit dll. Pada zaman Gus Dur pula ... kesenian barongsai yang pada waktu zaman Orba dilarang menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang dipertunjukkan pada hari2 besar kebudayaan etnis China dan di Mal2, kebaikannya tentu akan dikenang oleh banyak orang. Yang kukagumi dari Gus Dur adalah dengan keterbatasan fisiknya beliau tetap Percaya Diri dan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini, menurutku itu salah satu tanda orang yang ikhlas menerima dan bersyukur apapun yang ditakdirkan Allah SWT. Bertahun2 sudah mata beliau mengalami penurunan fungsinya dan mungkin mengalami kebutaan, kelumpuhan dan berbagai komplikasi penyakit lainnya ... tapi hal tsb tidak menghalanginya untuk terus berkarya ... hm jadi malu diriku ... dengan tubuh yang lengkap dan sehat begini belum berkarya secara maksimal yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Selamat jalan Gus Dur .. semoga akhir hidupmu Khusnul Khatimah dan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Merefleksikan tahun 2009 dalam kehidupanku, kebahagiaan & kedukaan yang datang silih berganti .. badai hebat yang menghantamku beberapa waktu yang lalu ... menjadikan aku sosok yang berbeda saat ini setidaknya terjadi perubahan mindset ke arah yang menurutku lebih positip ... banyak hikmah yang dapat kupetik untuk melangkah ke depan. Kubersyukur atas ujian atau teguran Allah SWT tersebut atas diriku ... membuatku makin mengenal dan mendekat kepada Allah SWT, I think ... better than before. Kumohon ampunan-Nya atas dosa2ku, kubersyukur atas segala anugerah yang telah dilimpahkan-Nya dan kuberharap tetap istiqamah beribadah & beramal kebajikan dalam menjalani hidupku sampai akhir hayat nanti .. semoga diriku berada dalam keadaan khusnul khatimah saat kembali kepada Sang Pemilik sejati ... Allah SWT. Aku juga berdoa semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sekeluarga, diriku sendiri sendiri, suamiku, anak2ku Afifa, Hifzhan & Fathur serta adik2ku & adik2 iparku, mbak2 di rumah dan saudara2 lainnya .. semoga kita dapat menjadi insan dan hamba Allah SWT yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan dari waktu ke waktu. Semoga kehadiran kita di dunia ini memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan dan alam sekitar. Amin. Berikut doa akhir tahun yang diperoleh dari hasil searching di internet yang juga dapat kita pintakan setiap hari kepada Allah SWT. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah kukerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah memintaku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah kukerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan atas keluarga dan sahabatnya. Amin. Salam Ina |
Blog ini dibuat tahun 2006, tempat aku dan anak-anakku menuliskan apa saja yang kami alami, rasakan & pikirkan dalam kehidupan sehari-hari. Maafkan jika kami sangat narsis :)
Thursday, December 31, 2009
Posting Akhir Tahun 2009
Tuesday, December 22, 2009
Ibu ... I love you so much
Selamat Hari Ibu bagi semua kaum ibu di Indonesia
Dedikasi dan cinta seorang ibu yang luar biasa terhadap anak-anaknya
Yang tidak pernah mengharapkan balas jasa dari anak-anaknya dan
Semua kebaikan tersebut tidak akan pernah dapat terbalas lunas oleh anak-anaknya
Hanya Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan seorang ibu terhadap anak-anaknya.
Always My Mother
[modifikasi dari Always My Son by James A. Kisner © 2002]
dedicated to my lovely mother who passed away during tsunami tragedy on 26 December 2004
You are my mother, a part of me, and that will never change,
No matter what I do in life, your love will still remain.
You held me as a baby and I looked into your face,
And I knew then, no other one could ever take your place.
You knew then as you held me, I would grow to be a woman,
And anything I did in life You'd try to understand.
I knew I would make choices and would follow my own heart,
You only prayed that in my life You'd always have a part.
I knew some things I did in life would give you so much pride,
But also realized some things would tear you up inside.
You only want the best for me and want me to succeed,
And want me to find happiness with everything I need.
You guide me and give me a helping hand,
I will choose the path to take now that I am a woman.
Along the road that I will choose, whatever that may be,
I Just remember that I can count on you.
You will not try to push me to live life in your own stride,
You always promise you will love me and stand by my side.
I know that I will make mistakes and life is full of them,
But realize you love for me will not let you condemn.
I know this life's not perfect and we do the best we can,
I Just realize you love me and You'll always understand.
You knew one day I would grow up and I would leave your nest,
You have done what You can for me and let God do the rest.
You have held me in your arms and done the best You can,
Now I pray that God will hold you and bless you where ever you are.
Just remember in my heart you are a special one,
And I will always proudly tell the world, "this is my mother."
==========================================
Ibu & Bapak tercinta
Betapa aku merindukanmu, ingin memelukmu
Namun, saat ini kita berada di alam yang berbeda
Hanya doa yang selalu kupanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Semoga Ibu & Bapak di alam sana mendapatkan seberkas cahayaNya
Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa ke dua orang tuaku.
Dan sayangilah mereka sebagaimana mereka
Menyayangi dan mendidikku sejak aku kecil.
Ya Rabbi .. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Luaskan dan lapangkanlah kuburan orang tua hamba
Jadikanlah kuburan mereka sebagai taman-taman surgaMu
Ya Rabbi, Masukkanlah mereka ke SurgaMu yang paling indah
Bersama2 dengan orang2 yang Engkau cintai dan ridhai.
Ya Rabbi, ampunkanlah dosa dan kesalahan mereka
Jauhkanlah mereka dari siksa dan murkaMu
Hindarilah mereka dari panasnya api nerakaMu
Duhai Yang Maha Melihat dan Maha Mendengar
Pertemukanlah kami kelak di SurgaMu
Salam Ina
Doa ini kupersembahkah untuk ibuku tercinta yang meninggal dunia pada tragedi tsunami di Banda Aceh tanggal 26 Desember 2004 dan untuk bapakku tercinta yang meninggal dunia di RS Sarah Medan pada 12 September 2001
Dedikasi dan cinta seorang ibu yang luar biasa terhadap anak-anaknya
Yang tidak pernah mengharapkan balas jasa dari anak-anaknya dan
Semua kebaikan tersebut tidak akan pernah dapat terbalas lunas oleh anak-anaknya
Hanya Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan seorang ibu terhadap anak-anaknya.
Always My Mother
[modifikasi dari Always My Son by James A. Kisner © 2002]
dedicated to my lovely mother who passed away during tsunami tragedy on 26 December 2004
You are my mother, a part of me, and that will never change,
No matter what I do in life, your love will still remain.
You held me as a baby and I looked into your face,
And I knew then, no other one could ever take your place.
You knew then as you held me, I would grow to be a woman,
And anything I did in life You'd try to understand.
I knew I would make choices and would follow my own heart,
You only prayed that in my life You'd always have a part.
I knew some things I did in life would give you so much pride,
But also realized some things would tear you up inside.
You only want the best for me and want me to succeed,
And want me to find happiness with everything I need.
You guide me and give me a helping hand,
I will choose the path to take now that I am a woman.
Along the road that I will choose, whatever that may be,
I Just remember that I can count on you.
You will not try to push me to live life in your own stride,
You always promise you will love me and stand by my side.
I know that I will make mistakes and life is full of them,
But realize you love for me will not let you condemn.
I know this life's not perfect and we do the best we can,
I Just realize you love me and You'll always understand.
You knew one day I would grow up and I would leave your nest,
You have done what You can for me and let God do the rest.
You have held me in your arms and done the best You can,
Now I pray that God will hold you and bless you where ever you are.
Just remember in my heart you are a special one,
And I will always proudly tell the world, "this is my mother."
==========================================
Ibu & Bapak tercinta
Betapa aku merindukanmu, ingin memelukmu
Namun, saat ini kita berada di alam yang berbeda
Hanya doa yang selalu kupanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Semoga Ibu & Bapak di alam sana mendapatkan seberkas cahayaNya
Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa ke dua orang tuaku.
Dan sayangilah mereka sebagaimana mereka
Menyayangi dan mendidikku sejak aku kecil.
Ya Rabbi .. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Luaskan dan lapangkanlah kuburan orang tua hamba
Jadikanlah kuburan mereka sebagai taman-taman surgaMu
Ya Rabbi, Masukkanlah mereka ke SurgaMu yang paling indah
Bersama2 dengan orang2 yang Engkau cintai dan ridhai.
Ya Rabbi, ampunkanlah dosa dan kesalahan mereka
Jauhkanlah mereka dari siksa dan murkaMu
Hindarilah mereka dari panasnya api nerakaMu
Duhai Yang Maha Melihat dan Maha Mendengar
Pertemukanlah kami kelak di SurgaMu
Salam Ina
Doa ini kupersembahkah untuk ibuku tercinta yang meninggal dunia pada tragedi tsunami di Banda Aceh tanggal 26 Desember 2004 dan untuk bapakku tercinta yang meninggal dunia di RS Sarah Medan pada 12 September 2001
Friday, December 18, 2009
Doa Awal Tahun - Selamat Tahun Baru Hijriah 1431 H
Hari demi hari terus berganti, bulan berganti, tahun pun berganti pula .... Selamat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1431 H yang bertepatan dengan 18 Desember 2009, Semoga semangat & tindakan nyata untuk taat kepada Allah SWT semakin bertambah ... keinginan dan tindakan nyata untuk berbuat kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat juga semakin meningkat ... Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam melangkah meniti hidup ini ... dan semoga kita dapat kembali kepada-Nya dalam keadaan khusnul khatimah. Amin Ya Rabbi.
Ya Allah Yang Maha Pengampun .. ampunilah dosa-dosa yang telah kami lakukan di tahun-tahun sebelumnya dan bimbinglah kami selalu untuk dapat menjalani hari-hari kami di tahun-tahun yang akan datang dalam ketaatan kepada-Mu dan mendapatkan cinta & ridha-Mu. Ya Allah .. jauhkan kami dari segala marabahaya, bencana dan segala bentuk kemaksiatan kepada-Mu ... tanpa petunjuk-Mu kami pasti tersesat ya Rabbi. Hanya Engkaulah Pelindung dan Penolong kami.
Berikut doa tahun baru Islam yang diperoleh dari internet ... walaupun doa ini bukan dicontohkan oleh Rasul karena awal tahun baru Hijriah ditetapkan setelah Nabi Muhammad wafat, namun isi dari doa tersebut dapat kita mohonkan kepada Allah SWT agar kita selalu berada dalam lindungan-Nya.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Shalawat dan Salam semoga tetap Allah SWT limpahkan kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Kekal, Yang Qadim dan Awal, atas anugerah-Mu dan pemberian-Mu yang Agung yang sangat kami harapkan, Dan tahun baru ini sungguh telah datang, kami memohon kepada Engkau ya Allah, penjagaan kuat atas diri kami dari gangguan syaithan, para pembantunya serta bala tentaranya.
Dan lindungi kami dari nafsu amarah yang buruk ini, sibukkan kami dengan amalan agar kami selalu mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang Maha berbelas kasihan. Shalawat dan Salam semoga tetap Allah SWT limpahkan kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Salam Ina
Sunday, December 13, 2009
Saweu Gampong
Saweu Gampong adalah bahasa Aceh yang artinya pulang menengok kampung, ya .. aku baru saja pulang kampung dari tanggal 3 - 8 Desember 2009. Awalnya kami berencana untuk pulang ke Aceh sekeluarga pada liburan semester ini, karena sejak pindah ke Jakarta tahun 2000, suami dan anak2 tidak pernah pulang ke Aceh lagi ... sedangkan aku sudah beberapa kali pulang kampung sendirian .. tapi kepulangankupun bukan untuk berlibur ... alasan untuk pulang kampungku sebelumnya karena ada acara yang harus dihadiri.
Bulan November tahun 2000 aku pulang menghadiri pernikahan adik bungsuku, suasana keamanan di Aceh saat itu masih mencekam, sehingga tidak ada acara jalan2, kemudian September tahun 2001 aku pulang karena bapakku meninggal dunia, Desember tahun 2004 aku pulang karena ibu dan kakakku meninggal dunia karena tragedi tsunami. Setelah ke dua orang tuaku tiada, aku dapat kesempatan pulang kampung tahun 2006 karena ditugaskan kantor untuk melihat fasilitas kilang Arun, sekalian ziarah ke makam ortu dan kakak di Matang Gelumpang II dan Banda Aceh.
Kembali ke cerita Saweu Gampong tahun 2009 ini ... tanpa diduga sebelumnya, melalui mailing list ex-pta ada wacana pulang bersama dari bekas para pekerja PT Arun yang ada di Jakarta, Bandung dan Medan, sebagian besar sudah pensiun dan wacana pulang kampung tersebut didukung pula oleh manajemen Arun, tentu saja aku tidak melewatkan kesempatan baik ini. Namun karena waktunya bertepatan dengan waktu ujian semester anak2 .. mereka tidak jadi ikut, begitu pula suami tidak ikut karena ingin menemani anak2.
Aku berangkat dari Jakarta ke Medan hari Kamis tanggal 3 Desember dengan pesawat Garuda, sampai di Medan bergabung dengan rombongan ex pta untuk naik bus ke lokasi kilang Arun (Lhokseumawe). Perjalanan Medan - Lhokseumawe selama lebih kurang 7 jam sangat menyenangkan karena ada saja kegiatan yang dilakukan, nyanyi bersama, teka teki dan juga celetukan lucu dari bapak2 yang ada di bus. Aku juga mengajak adikku yang tinggal di Medan untuk menemaniku pulang ke Aceh. Sampai di Arun sekitar pk. 10 malam, disambut oleh manajemen Arun dan pekerja2 lainnya ... terharu banget disambut seperti itu ... mereka juga menyediakan makanan yang enak2 .. sayang kami sudah makan malam sebelumnya di Langsa.
Kami ditempatkan di asrama Plaju ... karena Dormitory yang dahulu kala untuk tempat tamu menginap sudah ditutup dalam rangka penghematan biaya operasi, sebagian dari kami juga ada yang ditempatkan di Guest House. Saat ini merupakan tahun2 terakhir keberadaan PT Arun, seperti yang kita ketahui PT Arun merupakan kilang pencairan gas alam ... sebagaimana naturenya industri yang menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, suatu saat sumber daya alam tersebut akan habis ... begitu pula yang akan dialami kilang LNG Arun. Saat ini kilang Arun yang beroperasi hanya 2 train saja atau dengan Feed Gas sekitar 550 mmscfd ... dibandingkan dengan produksi sebelumnya ada 6 train kilang LNG yang beroperasi.
Besoknya tanggal 4 Desember .. rombongan diajak melihat "Garment" yaitu tempat produksi kaos dan karpet berupa kasur tipis ... yang merupakan binaan Arun dan yayasan pensiunan Arun cabang Lhokseumawe, mereka diberi tempat untuk kantor dan workshop. Hasil produksinya saat ini cukup untuk membayar gaji dan honor pekerja2nya, disini kami disuguhi penganan khas Aceh seperti timphan, ketan kuning plus kelapa unthi dan kue2 lainnya ... enak atau mangat that kata orang Aceh.
Selanjutnya kami diajak Plant Tour ke kilang LNG Arun .. teringat kembali masa2 aku bertugas disini, jalan panas2 ke train untuk memantau operasional kilang, naik ke atas tangki kondensat untuk mengambil sample ketika aku ditempatkan di Laboratory .. sungguh aku belajar banyak di Arun ini ... terima kasih untuk Arun dan para Senior, gemblengan yang kuterima saat bekerja di Arun dulu telah membentuk karakterku bekerja saat ini, kedisiplinan, team work, confident, capability dan tuntas dalam bekerja ... dan lain2nya, mungkin begitupula yang dirasakan pekerja2 Arun lainnya ... saat ini ex pekerja Arun laku keras di kilang2 LNG di manca negara seperti Qatar, Yaman, dan negara2 lainnya.
Siangnya setelah shalat Jum'at, kami diajak berdialog dengan manjemen Arun ... tantangan yang dihadapi Arun menjelang berakhirnya kontrak jual beli LNG pada tahun 2014 sangat berat, revenue yang menurun karena produksi turun dan pentingnya menekan biaya per mmbtu sementara kilang sudah semakin tua, fasilitas kilang yang idle yang tentu saja perlu dirawat. Begitu pula jumlah rumah yang sudah banyak yang kosong karena pegawai yang tinggal hanya sekitar 400 orang sedangkan kapasitas komplek perumahan sekitar 1000-an rumah. Sorenya kami juga sempat senam bersama dengan pekerja Arun .. disini ketemu dengan teman2 lama .. sungguh reuni yang sangat berkesan.
Dapat dimaklumi jika di sebagian tempat rumput2 kelihatan tinggi karena frekuensi pemotongan rumput ikut dikurangi ... namun secara fisik ... fasilitas kilang masih terawat dengan baik seperti sebelumnya, Arun beberapa kali menerima award dalam hal keamanan dan kehandalan kilang. Kita semua berharap walaupun kilang Arun nantinya tidak ada lagi ... nama Arun tetap dikenang karena pernah ada dan membawa kebaikan bagi lingkungan sekitar dan semoga Allah SWT membukakan pintu rezeki lainnya bagi masyarakat Aceh.
Tanggal 5 Desember aku mohon ijin untuk tidak ikut lagi dalam rombongan ex pta, karena aku dan adikku harus bersilaturrahmi ke saudara2 dan reuni dengan teman2ku ex SMA yang ada di Lhokseumawe dan dilanjutkan dengan acara utamaku pulang kampung yaitu ziarah ke makam ayahanda di Matang Gelumpang II. Malam itu kami menginap di rumah uwak di Bireuen sekalian menyelesaikan urusan persewaan rumah ortu kami di Bireuen. Wisata kuliner di Matang tentu saja tidak dilewatkan begitu saja yaitu makan sate Matang yang terkenal di kalangan orang Aceh ... sate kambing atau sapi yang empuk dengan bumbu kacang digerus kasar dan ditumis dg cabe merah, hm ... maknyus.
Tanggal 6 Desember sore, kami berangkat ke Banda Aceh, perjalanan yang menyebalkan karena supir travel L-300 yang tidak punya etika, menaikkan penumpang melebihi kapasitas tempat duduk, ngobrol sambil lihat ke kiri dan ke belakang, nyetir sambil merokok dan ber SMS ria .. aku tak tahan untuk tidak menegurnya, eh dia marah dan meminta aku turun saja jika tidak suka ... emosi sudah naik ke ubun2 .. jika tidak hujan dan hari sudah malam, tentu saja aku dengan senang hati akan turun. Sepanjang perjalanan kami terus berdoa ... semoga kami selamat sampai tujuan, Alhamdulillah perjalanan menegangkan tersebut berakhir juga dan kami sampai di rumah adikku yang bungsu pukul 10 malam.
Tujuan utama ke Banda Aceh adalah ziarah ke makam ibunda dan kakak yang telah meninggalkan kami pada peristiwa tsunami, kami juga melihat bekas rumah kakakku dan lokasi tempat jenazah ibu dan kakakku ditemukan .. kembali peristiwa sedih itu terbayang, semoga ibu, kakak, ponakan dan korban2 tsunami lainnya diampunkan segala dosa dan kesalahannya dan dilipatgandakan pahala amal shalehnya, semoga Allah SWT memberikan sebaik2 tempat untuk mereka dan kita semua kelak di surga-Nya ... kita pasti akan menyusul kembali kepangkuan-Nya, hanya waktu, tempat dan sebabnya yang menjadi misteri. Semoga kita semua bisa khusnul khatimah saat kembali kepada Allah SWT. Amin.
Wisata kuliner di Banda Aceh tentu saja tidak terlewatkan seperti makan ayam tangkap & ayam goreng di resto "Hasan", disini aku juga sempat ketemuan dengan teman lama waktu SMP dulu, juga makan Mie Aceh yang terkenal Mie Razali dan juga nyobain minum kopi di warung Ayah Solong di Ulee Kareng, hm ... lagi2 mangat that. Kami juga melihat PLTD apung yang terdampar ke daratan waktu tsunami, bangunan museum tsunami yang bagus banget .. sayang kami nggak bisa masuk karena tidak buka. Kami juga menyempatkan diri shalat di mesjid raya Baiturrahman dan juga shalat di mesjid baru bantuan pemerintah Oman yang memiliki karpet yang tebal dan bagus.
Tanggal 8 Desember sore, kami kembali ke Jakarta dengan pesawat Garuda, kebetulan adik bungsuku ditugaskan ke Bandung, jadi kami bisa ke Jakarta bersama2 ... sedangkan adikku yang tinggal di Medan ... turun di Medan. Sungguh liburan yang mengesankan dan kesempatan kami bertiga bersama2 membuat persaudaraan kami kakak beradik yang sudah yatim piatu ini begitu erat. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan rahmatnya agar kami menjadi anak2 yang sholeh yang selalu mendoakan orang tua kami yang telah tiada dan semoga hubungan silaturrahmi sesama saudara dapat terus kami pertahankan.
Salam Ina
Subscribe to:
Posts (Atom)