Triple eleven ... hari ini tanggal cantik 11-11-11, hari baik Jum'at, bulan suci (haram) Dzulhijjah, semoga hari ini dan seterusnya Allah SWT melimpahkan berjuta-juta kebaikan bagi kita semua.
Sebenarnya nggak punya ide mau nulis apa, reserved posting aja dulu, pada tanggal yang unik ini, ntar tulisannya baru diedit ha...ha, maksa.com :)
Bicara soal menulis, memang gampang-gampang susah, minggu lalu kami grup LP'83 (Ladies Power 83) mengadakan sharing tentang Menulis dengan penulis yang sudah terkenal dan menghasilkan banyak buku yaitu Alberthine Endah (AE) penulis yang jago bikin autobiografi orang-orang terkenal dan Kurnia Effendi (KE) penulis yang banyak menulis berbagai jenis tulisan mulai dari buku cerpen sampai essay. LP'83 ini merupakan kumpulan cewek2 angkatan 1983 yang pernah punya memory yang sama ketika kuliah di ITB dulu.
Nah ceritanya LP'83 pengen bikin buku yang akan berisi tulisan cewek2 angkatan 83-ITB sebagai eksistensi keberadaan grup kami ini ... syukur2 tulisan kami nanti memberi manfaat buat yang baca dan juga hasil penjualannya yang direncanakan untuk kalangan alumni 83 sendiri akan dimasukkan sebagai kas yayasan G'83. Dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur itulah kami belajar kiat2 menulis dari penulis2 yang sudah beken. Oh ya KE itu alumni ITB angkatan 1983 juga, jadi bersedia banget sharing ilmunya, sedangkan AE merupakan teman dari salah satu teman kami di LP'83.
Menurut AE .. menulis itu harus direncanakan seperti pekerjaan-pekerjaan lainnya, tidak ada alasan tidak ada "mood" he...he karena "mood" itu bisa datang sesuka hatinya, sehingga tulisan yang direncanakan sulit terwujud jika harus nunggu "mood". Ketika kita akan menulis, sebaiknya didahului dengan membuat tema, plot ataupun outline yang akan kita tulis, setelah itu mulailah menulis sesuai dengan perencanaan kita, rencanakan juga waktunya dan pasang target misalnya menulis di pagi hari 1 jam sekian halaman dstnya.
Selain itu tips dari AE adalah pada saat kita menulis, sertakan juga emosi dari latar belakang cerita tersebut, misalnya saat bercerita tentang peristiwa yang sedih, usahakan emosi sedih itu terpancar dari tulisan kita, pilih kata-katanya sedemikian rupa sehingga pembaca bisa ikut merasa sedih, begitupula ketika kita menceritakan kesenangan, kemarahan, kebencian dan lain-lainnya, dengan kata lain tulisannya jadi berjiwa, tidak "kering". Wadoww, jadi makin takut aja nih kalo mau nulis ha...ha, soalnya tulisanku "kering kerontang".
Satu tips lagi dari AE ... Jadilah dirimu sendiri, ciptakan gaya menulismu sendiri, walaupun sangat dianjurkan untuk membaca tulisan orang lain sebanyak-banyaknya, tetapi hanya sebagai referensi saja. Jangan tiru habis gaya menulis orang lain, ntar lama2 kita jadi capek, gaya menulis yang sesuai dengan diri kita sendiri akan kita dapatkan ketika kita makin sering menulis, begitu katanya.
Sedangkan menurut KE, menulis itu adalah hak azasi seseorang ... jadi jangan takut untuk menulis atau takut tulisan kita tidak bermutu dan ditertawakan orang. Biarkan saja ... yang penting tulisan kita tidak mencela, memfitnah atau mencemarkan nama baik orang. Kalau kisah fiksi yang kita tulis mirip2 dengan kisah nyata yach nggak apa-2, karena memang hidup itu sendiri kan "panggung sandiwara", kita bisa berperan sebagai apa saja tergantung skenario sutradara yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.
Nah menurut KE, dalam memilih karakter atau ide cerita untuk tulisan kita, bisa dari bermacam2 sumber, misalnya dari keluarga, teman atau orang2 terkenal dan lain-lain. Tips lain dari KE adalah menabung judul, ketika kita ketemu suatu kata atau kalimat yang unik, indah atau bahkan misterius ha..ha dapat disimpan dan suatu saat bisa dipilih sebagai judul dari tulisan kita.
Jadi kalau tulisan-tulisan di blog ini tidak bermutu, kering dan judulnya tidak menarik ... kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, namanya juga hak azasi ha..ha.
Semoga cita-cita luhur LP'83 untuk menulis buku dapat terwujud. Aamiin.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment