Wahai anak Adam..
Aku jadikan engkau
dalam perut ibumu dan aku tutup wajahmu dengan penutup supaya tak lemas engkau
dalam rahim. Dan Aku jadikan engkau tenang dilindungi disebalik rahim ibumu.
Aku cukupkan bagi engkau makananmu.
Dan Aku jadikan di
samping kanan dan kirimu tempat berpaut. Di kananmu hati (liver) dan di kirimu
empedu (spleen) ibumu. Setelah itu, Aku ajarkan engkau untuk tetap dan duduk di
dalam badan ibumu. Adakah yang lain selain dariKu yang mampu menjadikannya
sedemikian??
Setelah berakhir
penciptaanmu dan disempurnakan kejadianmu, Aku arahkan kerajaanKu dengan penuh
kasih dan sayang untuk mengeluarkanmu dari rahim, maka dikeluarkanlah dirimu.
Tiada bagimu gigi untuk mengunyah, juga tanganmu belum bisa untuk menggapai,
juga kakimu belum bisa untuk berdiri. Engkau belum mampu apa2.
Aku jadikan susu yang
lengkap lagi bersih dari dada ibumu, yang sejuk di musim panas dan panas di
musim sejuk. Dan Aku letakkan cinta dan kasih kepada engkau dalam diri kedua
orang tuamu.
Tidak telungkup engkau
sebelum mampu, tidak duduk engkau sebelum mampu, tidak merangkak engkau sebelum
mampu, tidak berdiri engkau sebelum mampu. Apabila engkau telah kuat untuk
berjalan, sekarang engkau bermaksiat
sa'at engkau berseorangan!! Dan engkau langsung tidak malu padaKu.
Maka Aku tetap
peringatkan:
Jika engkau berdoa,
Aku kabulkan.
Jika engkau meminta,
Aku berikan.
Jika engkau bertaubat,
Aku bawa engkau kepadaKu
Sungguh ajaib, engkau
wahai anak Adam ..
Ketika dilahirkan kau
diazankan dan di Iqamatkan tanpa disertai sholat.
Dan bila kau mati
engkau disholatkan tanpa didahulukan azan.
Sungguh ajaib bagi mu
wahai anak Adam..
Ketika lahir tidak kau
ketahui siapa yang mengeluarkanmu dari tubuh ibumu
Dan ketika kau mati,
tidak juga engkau ketahui siapa yang memasukkan engkau ke kuburmu.
Sungguh ajaib
perihalmu anak Adam..
Ketika kau dilahirkan
ada yang menggosok dan membersihkanmu dan setelah engkau mati ada juga yang
menggosok dan membersihkanmu.
Sungguh ajaib
perihalmu anak Adam..
Ketika lahir tidak kau
ketahui siapa yang gembira dan tersenyum atas kelahiranmu, dan setelah ajalmu
masih engkau tidak ketahui siapa yang menangisi dan bersedih atas kematianmu.
Ajaib sungguh
perihalmu anak Adam..
Ketika engkau di perut
ibumu, Aku jadikan engkau di dalam tempat yang sempit lagi gelap dan apabila
mati dijadikan bagi engkau kubur yang sempit lagi gelap.
Ajaib sungguh
perihalmu anak Adam..
Lahirmu terus engkau
dibalut dengan kain untuk menutupimu, matimu juga engkau dikafankan dengan kain
putih untuk menutupi mu.
Ajaib sungguh
perihalmu anak Adam ..
Apabila engkau lahir
ditanyakan manusia mengenai syahadah dan apa kabarmu.
Dan setelah engkau
mati engkau ditanyakan malaikat tentang
amal2 engkau yang sholeh dan apa bekalmu
untuk akhirat?
Paksakan untuk sebut
di hati Dua Kalimah Syahadah.
Asyhaduan
Laailahaillallah Waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah.
Bacakan Juga Surah Al
Ikhlas
Bismillah...
Qul hu'wallah hu Ahad.
Allah hussomad. Lam yalid wa lam yuulad.
Wa lam yakullahu
kufuwan Ahad
Renungan Buat Calon Jenazah
Renungan Buat Calon Jenazah
Sesaat setelah rohku
berpisah dengan jasad, yaitu ketika aku mulai memasuki alam kehidupan yang
baru, apakah aku dapat tersenyum menjumpai malaikat yang memberikan salam
kepadaku...
Wahai anak Adam,
engkaukah yang meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkanmu?
Wahai anak Adam,
engkaukah yang merengkuh dunia, atau dunia yang merengkuhmu ?
Wahai anak Adam,
engkaukah yang mematikan dunia, atau dunia yang mematikanmu ?
Ketika jasadku
menunggu untuk dimandikan, mampukah aku menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan malaikat kepadaku...
Wahai anak Adam,
dimanakan tubuhmu yang kuat itu, mengapa kini engkau tidak berdaya?
Wahai anak Adam,
dimanakah lisanmu yang lantang dulu, mengapa kini engkau terdiam ?
Wahai anak Adam,
dimanakah orang-orang yang dulu mengasihimu, mengapa kini mereka membiarkanmu
tergeletak sendirian tanpa daya ?
Sewaktu mayatku
dibaringkan diatas kain kafan, siap dibungkus, mampukan aku menuruti apa yang
dikatakan malaikat..
Wahai anak Adam,
bersiaplah engkau pergi jauh dari tanpa membawa bekal!
Wahai anak Adam,
pergilah dari rumahmu dan jangan kembali!
Wahai anak Adam,
naikilah tandu yang tidak akan pernah engkau nikmati lagi setelah itu!
Tatkala jenazahku
dipikul diatas keranda, sanggupkah aku bersikap anggun seperti seorang raja
yang di tandu prajurit, ketika malaikat berseru kepadaku...
Wahai anak Adam,
berbahagialah engkau apabila engkau termasuk orang-orang yang bertaubat!
Wahai anak Adam,
berbahagialah engkau apabila selama di dunia engkau selalu taat pada perintah
Allah dan RasulNYA!
Wahai anak Adam,
berbahagialah engkau apabila yang menjadi teman abadimu di alam kubur adalah
redho Allah, celakalah engkau apabila teman abadimu adalah murka Allah!
Ketika aku dibaringkan untuk disholati, akankah diriku mampu bersikap manis tatkala malaikat
berbisik ditelingaku..
Wahai anak Adam, semua
perbuatan yang telah engkau lakukan akan engkau lihat kembali!
Wahai anak Adam,
apabila selama ini engkau tenggelam dalam amal sholeh, maka bergembiralah!
Wahai anak Adam,
apabila selama ini engkau tenggelam dalam kemaksiatan menuruti nafsu, maka
sambutlah penderitaan akibat keenggananmu mengabdi kepadaNYA!
Sewaktu jasadku
berada di tepi kubur siap untuk diturunkan ke liang lahat, akankah lidahku kelu
menjawab pertanyaan malaikat yang berbisik lirih..
Wahai anak Adam,
kedamaian apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah cacing ini ?
Wahai anak Adam,
cahaya apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah yang gelap ini ?
Wahai anak Adam,
siapakah temanmu yang kau ajak menemanimu dalam penantian panjang ini?
Tatkala aku sudah
diletakkan di liang kubur, masih mampukah aku tersenyum menjawab ucapan selamat
datang yang disampaikan bumi kepadaku :
Wahai anak Adam,
ketika berada di punggungku engkau bergelak tawa, kini setelah berada di
perutku apakah engkau akan tertawa juga ataukah engkau akan menangis menyesali
diri ?
Wahai anak Adam,
ketika berada di punggungku engkau bergembira ria, kini setelah berada di
perutku apakah kegembiraan itu masih tersisa ataukah engkau akan tenggelam
dalam duka nestapa?
Wahai anak Adam,
ketika berada di punggungku engkau bersilat lidah, masihkah kini engkau
bernyanyi ataukah engkau akan diam membisu seribu bahasa bergelut dengan
penyesalan ?
Setelah aku sendiri
terbujur kaku dihimpit bumi tanpa daya dalam liang lahat, sementara sanak
keluargaku beserta teman-teman karibku pulang kerumahnya masing-masing, akankah
kecemasan menguasai diriku ketika dihisab :
“Wahai anak Adam, sekarang engkau terasing sendirian. Mereka telah pergi meninggalkan engkau dalam kesempitan dan kegelapan. Padahal dulu engkau membangkang tidak mau taat kepada Sang Pencipta semata mata untuk kepentingan mereka. Balasan apa yang engkau peroleh dari mereka ? Masih pantaskah engkau mengharapkan syurga ?”
“Wahai anak Adam, sekarang engkau terasing sendirian. Mereka telah pergi meninggalkan engkau dalam kesempitan dan kegelapan. Padahal dulu engkau membangkang tidak mau taat kepada Sang Pencipta semata mata untuk kepentingan mereka. Balasan apa yang engkau peroleh dari mereka ? Masih pantaskah engkau mengharapkan syurga ?”
Semoga bermanfaat.
Salam Ina
Note : tulisan di atas copy paste dari forward di WA grup
Salam Ina
Note : tulisan di atas copy paste dari forward di WA grup
No comments:
Post a Comment