Sunday, August 20, 2006

Undangan

Pada bulan Agustus tahun 2006 ini, mungkin karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan atau dalam bulan Arab adalah bulan Ra’jab yang mengandung banyak hikmah, banyak orang yang memilih melangsungkan acara pernikahan / perkawinan di bulan tersebut.

Keluargaku yang selama ini jarang mendapat undangan he..he , mendapatkan sekitar 6 - 7 undangan, ada undangan yang bentrok baik hari maupun jamnya dengan lokasi yang sangat berjauhan sehingga dengan amat terpaksa harus memilih salah satu.

Undangan, jika datang dari orang yang benar-benar kita kenal baik karena persaudaraan, pertemanan maupun pertetanggaan, bagiku merupakan suatu kehormatan dan akan diusahakan untuk dapat hadir. Namun, kadangkala undangan datang dari orang-orang kurang kita kenal, karena temannya teman atau biasanya karena relasi bisnis yang tidak terlalu akrab … akhirnya undangan menjadi suatu beban … mau datangpun agak sungkan karena nanti di acara tersebut akan banyak bengongnya karena tidak ada satupun yang kita kenal. Padahal di dalam agamaku, memenuhi undangan adalah suatu kewajiban … walaupun aku dan keluarga masih belum dapat sepenuhnya menjalankan kewajiban tersebut, banyak undangan yang kadangkala diabaikan begitu saja misalnya undangan rapat RT/RW, rapat di sekolah anak2, undangan kawinan kalau nggak kenal atau tempatnya sangat jauh, dll.

Ada aturan bijak yang selalu diterapkan oleh teman kantorku, menurut beliau orang yang mengundang tentunya sudah menyeleksi orang yang akan diundang secara seksama dan menurut beliau lagi menyeleksi orang-orang yang akan diundang merupakan pekerjaan yang tersulit dalam menyelenggarakan suatu acara pernikahan / perkawinan khususnya apalagi acara yang dilakukan di gedung-gedung atau hotel-hotel yang biasanya biaya yang akan dikeluarkan sesuai jumlah undangan. Jadi beliau selalu berusaha memenuhi setiap undangan yang diterima … karena merupakan suatu kehormatan …. hasil dari suatu seleksi … sungguh mulia, kapan ya aku bisa seperti temanku itu dapat memenuhi undangan dengan ikhlas dan tidak menjadi suatu beban.

Salam Ina

No comments: