Sabtu siang, pulang dari acara Panggung Gembira di sekolahnya, Fathur kelihatan lesu ... aku pikir mungkin Fathur kecapean, sorenya badannya panas dan mulai malas makan, untuk menurunkan panas badannya, aku hanya kasih panadol syrup. Kebetulan pula, kak Malis yang biasa merawat dan mengasuh Fathur hari minggu 24 Juni akan pulang ke Aceh untuk liburan di kampung karena Fathur sedang libur sekolah, jangan-jangan Fathur sakit karena kak Malisnya pulang seperti yang pernah terjadi waktu Fathur berumur 2 tahun.
Malam hari tidurnya gelisah, dan paginya sama sekali menolak makan, kuamati seluruh tubuhnya, eh ... ada lepuhan merah jambu di tapak kaki dan tangannya. Waktu itu kami berpikir, mungkin kena campak, panas badannya sih cuma hangat-hangat saja. Hari minggu siang Fathur menolak makan dan minumpun dia nggak mau, aku mulai curiga ada sesuatu di mulutnya, karena biasanya jika menolak makan, Fathur tetap lancar minum susu.
Waktu aku meminta Fathur membuka mulut, kaget juga ternyata lidahnya berwarna putih semua dan ujungnya melepuh sehingga bentuk sekeliling lidahnya menjadi bergerigi, seperti biasa aku buka buku wajib "Dokter di Rumah Anda", dari gejala yang ada kelihatannya mungkin Fathur terkena penyakit Kaki Tangan Mulut (HFMD= Hand Foot and Mouth Disease), di buku itu disebutkan bahwa HFMD adalah infeksi virus ringan dan akan reda dalam 4-7 hari, tata laksananya hanya diusahakan si anak tetap minum agar tidak dehidrasi. Mulailah kami membujuk Fathur agar mau minum, walaupun sesendok demi sesendok karena dia sama sekali menolak ngedot, sampe jumlah cc yang dapat diminum oleh Fathur dicatat, makan sama sekali nggak mau, setiap diajak minumpun air matanya berlinang, sedih banget melihat kondisinya.
Senin sore Fathur dibawa ke dokter untuk memastikan apakah benar Fathur terkena HFMD dan apakah masih ok jika hanya dirawat di rumah, dokter membenarkan bahwa Fathur terkena HFMD dan dokter mengatakan jika dia masih bisa dan mau minum dapat dirawat di rumah tapi jika ada tanda-tanda dehidrasi seperti tidak kencing dalam waktu lama agar segera dirawat di rumah sakit untuk mencegah dehidrasi. Dokter memberikan obat untuk mulutnya yaitu mycostatin.
Syukur alhamdulillah tadi subuh (Selasa 26/6/07), Fathur sudah bisa minum susu sekitar 100 cc melalui dot, ketika ditanya sakit nggak mulutnya, "nggak ma", waduh lega banget semoga Fathur segera pulih dan ceria kembali. Rasanya rumah sepi banget ketika Fathur sakit ..... karena tidak ada yang berceloteh dan melompat kesana/kemari dan tidak ada yang berteriak meminta Fathur untuk berhenti bergerak dan melompat. He..he, memang aneh ketika anak aktif bergerak ... kita memintanya untuk berhenti ... ketika dia tidak sanggup bergerak ... kita ingin melihatnya kembali aktif bergerak.
Salam Ina
Malam hari tidurnya gelisah, dan paginya sama sekali menolak makan, kuamati seluruh tubuhnya, eh ... ada lepuhan merah jambu di tapak kaki dan tangannya. Waktu itu kami berpikir, mungkin kena campak, panas badannya sih cuma hangat-hangat saja. Hari minggu siang Fathur menolak makan dan minumpun dia nggak mau, aku mulai curiga ada sesuatu di mulutnya, karena biasanya jika menolak makan, Fathur tetap lancar minum susu.
Waktu aku meminta Fathur membuka mulut, kaget juga ternyata lidahnya berwarna putih semua dan ujungnya melepuh sehingga bentuk sekeliling lidahnya menjadi bergerigi, seperti biasa aku buka buku wajib "Dokter di Rumah Anda", dari gejala yang ada kelihatannya mungkin Fathur terkena penyakit Kaki Tangan Mulut (HFMD= Hand Foot and Mouth Disease), di buku itu disebutkan bahwa HFMD adalah infeksi virus ringan dan akan reda dalam 4-7 hari, tata laksananya hanya diusahakan si anak tetap minum agar tidak dehidrasi. Mulailah kami membujuk Fathur agar mau minum, walaupun sesendok demi sesendok karena dia sama sekali menolak ngedot, sampe jumlah cc yang dapat diminum oleh Fathur dicatat, makan sama sekali nggak mau, setiap diajak minumpun air matanya berlinang, sedih banget melihat kondisinya.
Senin sore Fathur dibawa ke dokter untuk memastikan apakah benar Fathur terkena HFMD dan apakah masih ok jika hanya dirawat di rumah, dokter membenarkan bahwa Fathur terkena HFMD dan dokter mengatakan jika dia masih bisa dan mau minum dapat dirawat di rumah tapi jika ada tanda-tanda dehidrasi seperti tidak kencing dalam waktu lama agar segera dirawat di rumah sakit untuk mencegah dehidrasi. Dokter memberikan obat untuk mulutnya yaitu mycostatin.
Syukur alhamdulillah tadi subuh (Selasa 26/6/07), Fathur sudah bisa minum susu sekitar 100 cc melalui dot, ketika ditanya sakit nggak mulutnya, "nggak ma", waduh lega banget semoga Fathur segera pulih dan ceria kembali. Rasanya rumah sepi banget ketika Fathur sakit ..... karena tidak ada yang berceloteh dan melompat kesana/kemari dan tidak ada yang berteriak meminta Fathur untuk berhenti bergerak dan melompat. He..he, memang aneh ketika anak aktif bergerak ... kita memintanya untuk berhenti ... ketika dia tidak sanggup bergerak ... kita ingin melihatnya kembali aktif bergerak.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment