Friday, February 11, 2011

Cermin

1102-2011 ... mirroring, hari ini tanggal 11 Februari 2011, jika ditulis dalam angka seperti bayangan satu sama lain, ya ... angka2 tersebut sedang bercermin. Bicara tentang cermin, rasa-rasanya semua orang memerlukan benda yang satu itu, dengan cermin kita bisa melihat bentuk wajah kita sendiri, apakah riasan wajah sudah benar, apakah ada makanan yang tertinggal di sela2 gigi :), apakah pakaian yang kita kenakan sudah rapi, bahkan cermin juga sering digunakan orang untuk media latihan bernyanyi, berpidato, drama dll.

Selain untuk keperluan melihat tampilan diri, cermin juga digunakan pada kendaraan : mobil, motor atau sepeda sebagai alat bantu untuk melihat ke belakang, ke samping kiri dan kanan yang sering disebut dengan kaca spion. Pada zaman modern ini cermin-cermin besar juga sering digunakan sebagai bagian dari interior suatu ruang ... selain untuk memperindah juga untuk memberi kesan yang lebih luas jika digunakan pada ruangan yang berukuran kecil.

Apa itu cermin ? cermin adalah benda mengkilap yang mampu memantulkan cahaya yang datang kepadanya. Ada beberapa jenis cermin yaitu cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung yang didasarkan pada sifat permukaan pantul dari cermin tersebut. Mungkin masih ingat pada pelajaran Fisika waktu SMP/SMA ?.

Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya yang datang kepadanya, sehingga bayangan yang terbentuk dapat terbalik dan berbeda ukuran dengan benda aslinya, contoh penggunaan cermin cekung antara lain pada mikroskop. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya yang datang kepadanya sehingga bayangan yang terbentuk mempunyai ukuran yang lebih kecil dari benda aslinya, jenis cermin cembung sering digunakan sebagai kaca spion pada kendaraan atau di persimpangan jalan. Sedangkan cermin datar tidak menyebarkan maupun mengumpulkan cahaya yang datang kepadanya, sehingga bayangan yang dibentuk sama dengan benda aslinya, hanya saja arah kiri dan kanan benda dan bayangan yang tidak sama, jenis cermin ini yang paling banyak digunakan sehari2 seperti cermin untuk berhias.

Terbuat dari apakah cermin itu ? mari kita searching dengan Mr Google, ini contekan dari wikipedia ... Cermin pada awalmya terbuat dari kepingan atau lembaran logam mengkilap, biasanya menggunakan perak atau tembaga apabila bayangan yang dipantulkan kembali adalah untuk dilihat tetapi juga bisa dari logam lain apabila hanya digunakan untuk memfokuskan cahaya.

Kebanyakan cermin modern terdiri dari lapisan tipis aluminium disalut dengan kepingan kaca. Cermin ini disebut "sepuh belakang" (back silvered), di mana permukaan memantul dilihat melalui kepingan kaca. Pelapisan cermin dengan kaca membuat cermin lebih tahan, tetapi mengurangi kualitas cermin karena tambahan biasan permukaan depan kaca. Cermin seperti ini membalikkan sekitar 80% dari cahaya yang datang. "Bagian belakang" cermin sering dicat hitam sepenuhnya untuk melindungi logam dari pengikisan.

Teleskop dan peralatan optik yang lain menggunakan cermin “sepuh depan" (front silvered), di mana permukaan pemantul diletakkan di permukaan kaca, yang memberikan kualitas bayangan lebih baik. Untuk cermin ini kadang-kadang menggunakan perak, tetapi kebanyakan menggunakan aluminum yang dapat memantulkan gelombang pendek lebih baik dari perak. Cermin "sepuh depan" dapat memantulkan 90% - 95% dari cahaya datang, namun karena logam bisa berkarat dengan adanya oksigen dan udara yang lembab (uap air di udara), maka untuk mempertahankan kualitas pantulannya, permukaan cermin "sepuh depan" perlu diganti secara berkala.

Kapan cermin ditemukan ? tentunya sudah lama sekali .. cermin yang terbuat dari batu mengkilap ditemukan di Anatolia (kini Turki) diperkirakan dibuat tahun 6000 SM, cermin kaca berlapis logam diciptakan di Sidon (kini Lebanon) pada abad pertama Masehi, cermin parabola pantul pertama kali dideskripsikan oleh fisikawan dari Arab bernama Ibn Sahl pada abad 10. Pada awal abad ke 15, orang Eropa menyempurnakan metode melapisi kaca dengan amalgam timah-raksa. Cermin kaca dari periode ini merupakan barang mewah yang amat mahal. Justus Liebig menemukan cermin kaca pantul pada tahun 1835. prosesnya melibatkan pengendapan lapisan perak metalik ke kaca melalui reduksi kimia perak nitrat. Proses melapisi kaca dengan substansi bersifat reflektif (silvering) ini diadaptasi untuk memproduksi cermin secara massal. Saat ini, cermin sering diproduksi dengan pengendapan vakumnya aluminium (atau kadang-kadang perak) langsung ke substrat kaca.

Masih ingat lagunya Bimbo yang liriknya "hati adalah cermin ... tempat pahala dan dosa bertarung", ternyata di dalam tubuh kitapun ada perangkat yang berfungsi sebagai cermin yang memantulkan sifat baik dan sifat buruk pada akhlak maupun tindakan kita ... perangkat itu adalah "hati" atau "qalbu", sebagaimana hadist Rasulullah Muhammad SAW (HR An Nu'man bin Basyiir – Mustafaqu alaih) yang artinya : Ingatlah di dalam jasad manusia itu ada sepotong daging, tatkala sepotong daging itu baik, baiklah jasad keseluruhannya dan tatkala rusak (sepotong daging itu), maka rusaklah jasad keseluruhannya. Ingatlah dia itu hati".

Seperti halnya cermin ... jika cermin tersebut kotor berdebu maka bayangan benda yang dipantulkannyapun menjadi samar-samar dan bahkan tidak terlihat, begitu pula hati (qalbu), harus sering2 dibersihkan dari penyakit hati sehingga dapat memantulkan bisikan hati (nurani) yang bersih pada akhlak dan perilaku kita, sebagaimana hadist Rasulullah yang artinya " Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk mu / rupamu / bagus-cantikmu tetapi Allah melihat hatimu (dimana di dalam hati itulah terletak niat atas dasar apa amal itu dikerjakan) dan amal-amal kamu".

Ada 3 akar penyakit hati yang sangat berbahaya yaitu dengki/hasad, suka pamer/ria dan sombong/takabbur ... salah satu cara mengobati dan membasmi penyakit-penyakit hati di atas adalah melalui zikir kepada Allah SWT dengan kalimat2 Allah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Semoga kita dijauhkan dari penyakit hati yang membawa keburukan pada akhlak dan amal-amal kita. Aamiin.

Salam Ina



No comments: