Pada tanggal 29 Mei 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013, aku dan
beberapa teman kantor ditugaskan ke Leiden, Belanda untuk mengikuti review
meeting deliverable P&ID, Hazop dan SIL yang dilakukan oleh
konsultan Engineeringnya Shell selaku Licensor AGRU-SRU untuk proyek gas yang
sedang kami tangani. Selain bertugas dari Senin-Jumat, tentu saja ketika weekend maupun selesai jam kantor, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke
kota-kota di sekitar Leiden. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan karena sistem
transportasi umum intercity di Belanda yang sangat baik yaitu menggunakan
kereta api atau bus.
Kebetulan juga, di sana sedang musim panas (matahari terbenam sekitar pukul
10 malam), sehingga usai jam kantor masih punya waktu yang cukup untuk jalan-jalan,
menyusuri kota Leiden dan kota-kota di sekitarnya seperti Delf dan Den Haag,
kadang-kadang kami jalan sampai tengah malam he..he. Kalau weekend, daerah
jangkauannya lebih jauh seperti Amsterdam, Volendam, Utrecht, Rotterdam dan
sempat juga ke Brussel, Belgia. Beberapa teman yang lain malah sempat ke
Paris atau Jerman, aku nggak ikutan karena lokasinya relatif jauh dan lagi pula
aku sudah pernah berkunjung ke negara2 tersebut beberapa tahun yang lalu.
Sayang sekali ketika aku
sampai di Belanda, masa mekarnya bunga tulip sudah berlalu, sehingga keindahan
taman bunga tulip Keukenhof tidak dapat dinikmati. Untung saja masih sempat
narsis.com berfoto di Madurodam yang ada sedikit tanaman tulipnya, itupun
hampir layu dan juga sempat ketemu bunga tulip di sebuah rumah di Volendam, langsung
saja diabadikan tanpa izin yang punya rumah ha..ha.
Nah, yang ingin aku ceritakan di sini adalah jalan-jalan (city sightseeing)
di Brussel dan Amsterdam, karena di dua kota ini, kami benar-benar menikmati
kota tersebut seperti layaknya turis, mengunjungi berbagai lokasi wisata
menggunakan bus hop on hop off, yaitu bus wisata bertingkat yang mengitari
lokasi2 wisata yang telah ditentukan, penumpangnya boleh turun di tempat yang
diinginkan, kemudian naik lagi bus berikutnya untuk ke lokasi lainnya (kita
hanya cukup membayar satu kali untuk 24 jam atau 48 jam).
Brussel
Pada hari Sabtu 15 Juni 2013, kami berangkat ke Brussel, Belgia yang
merupakan ibukota Uni Eropah, harga tiket kereta api Leiden-Brussel adalah
sekitar 41 Euro (PP), lumayan murah, karena harga tiket untuk intercity di
Belanda termasuk mahal dibandingkan jarak yang ditempuh. Kami berangkat
pagi-pagi banget yaitu sekitar jam 6 dari hotel Holiday Inn Leiden,
karena weekend, bus umum baru beroperasi sekitar jam 8 pagi, sehingga kami harus
berjalan kaki sekitar 30 menit ke Leiden Central untuk naik KA ke Brussel
melalui Rotterdam.
Di Rotterdam kami harus berganti KA yang menuju Antwerpen Central yang sudah termasuk wilayah Belgia. Stasiun Antwerpen Central ini besar banget dengan bangunan berarsitektur masa-lalu yang cukup keren, di sini kami harus ganti KA lagi yang menuju Brussel, katanya sih kalau hari kerja, KA dari Rotterdam langsung menuju Brussel sehingga tidak perlu berganti KA. Total waktu perjalanan dari Leiden ke Brussel sekitar 3.5 jam termasuk waktu tunggu dan pindah KA.
Di Rotterdam kami harus berganti KA yang menuju Antwerpen Central yang sudah termasuk wilayah Belgia. Stasiun Antwerpen Central ini besar banget dengan bangunan berarsitektur masa-lalu yang cukup keren, di sini kami harus ganti KA lagi yang menuju Brussel, katanya sih kalau hari kerja, KA dari Rotterdam langsung menuju Brussel sehingga tidak perlu berganti KA. Total waktu perjalanan dari Leiden ke Brussel sekitar 3.5 jam termasuk waktu tunggu dan pindah KA.
Sesampainya di Brussel, kami naik bus hop on hop off dengan biaya sekitar 23
Euro untuk 2 line bus dengan rute yang berbeda selama 24 jam, lokasi bus ini tidak jauh dari Brussel Central Station. Kita bisa
naik ke 2 line bus ini tanpa harus membayar lagi, tapi jangan lupa untuk menyimpan
tiketnya karena tiket tersebut harus ditunjukkan ke supir atau petugas bus ketika kita kembali naik bus tersebut dari satu lokasi
ke lokasi lainnya, frekuensi bus sekitar 15 - 30 menit sekali. Route bus dari halte awal pulang pergi untuk masing-masing line adalah 75 menit, jika tanpa naik-turun di lokasi halte
tertentu.
Untuk city sightseeing dengan waktu yang terbatas, lebih baik naik bus
ini karena bus akan berhenti di lokasi-lokasi wisata, sehingga lumayan
menghemat waktu daripada naik bus umum atau tram. Karena bagi yang
baru pertama kali ke kota ini, mungkin akan kesulitan mencari lokasi wisata
yang tepat dan sering kali pakai acara tersesat pula he...he. Di bus ini disediakan
map dan headset untuk mendengarkan penjelasan lokasi-lokasi wisata dalam
berbagai bahasa, kalau bahasa Indonesia sih belum ada. Oh ya tempat bus hop on
hop off berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang juga sangat jelas karena ada tandanya di setiap halte.
Pertama kali kami naik bus line 1 yang melewati tempat2 wisata terkenal di Brussel seperti Atomium, Mini Europe, Mannekin piss, Grand Place dan tempat2 shopping dll. Kami hanya turun di beberapa tempat saja, seperti Atomium, Mannekin Piss dan Grand Place. Sebenarnya banyak lokasi yang bagus2 seperti halte Royal Series, disini ada Royal Residence, Japanese Tower, Chinese Pavillion, juga halte Nasional Basilica disini ada gereja Basilica of the scared Heart yang arsitektur bangunannya sangat indah. Namun karena waktu kami terbatas, apa boleh buat, idealnya sih harus menginap di Brussel, baru semua tempat wisata yang dilewati bus tersebut dapat dikunjungi.
Oh ya kami makan siang di salah satu resto halal di sekitar lokasi Mannekin Piss,
kalau tidak salah namanya Baraka, makanan yang dijual mirip dengan menu
McD, lumayan enak, restonya cukup besar dan ada toiletnya.
Urusan toilet di Belanda maupun di Brussel ini sesuatu yang penting he..he, karena jarang ditemukan toilet yang gratis di tempat-tempat umum seperti stasiun KA maupun Mal, kita harus bayar sekitar 0.5 Euro baru pintu toiletnya terbuka. Toko souvenir dan coklat juga banyak di sekitar lokasi Mannekin Piss, termasuk wafel coklatnya yang terkenal, tapi kami tidak membeli wafel tersebut karena dari info penjual souvenir yang muslim, wafel tersebut tidak halal, Wallahu a'lam.
Urusan toilet di Belanda maupun di Brussel ini sesuatu yang penting he..he, karena jarang ditemukan toilet yang gratis di tempat-tempat umum seperti stasiun KA maupun Mal, kita harus bayar sekitar 0.5 Euro baru pintu toiletnya terbuka. Toko souvenir dan coklat juga banyak di sekitar lokasi Mannekin Piss, termasuk wafel coklatnya yang terkenal, tapi kami tidak membeli wafel tersebut karena dari info penjual souvenir yang muslim, wafel tersebut tidak halal, Wallahu a'lam.
Lokasi wisata yang juga asyik adalah Grand Place, letaknya tidak jauh dari
Central Station, di sini banyak toko-toko coklat yang memang berasal Belgia seperti
Godiva, Leonidas, Belgium dll., resto/cafenya juga asyik buat nongkrong. Disini
juga ada penjual bunga2 yang indah dan warna-warni, juga banyak gedung-gedung
dengan arsitektur kuno yang bagus banget kalau difoto.
Selanjutnya kami juga sempat naik bus line 2, yang melewati gedung-gedung
Pemerintahan, kantor parlemen dll. Pada rute line 2 ini kami tidak turun sama
sekali karena waktunya mepet he...he, target kami harus berangkat dari Brussel
kembali ke Belanda paling telat sekitar jam 19.00, agar masih ada bus yang
beroperasi dari Leiden Central ke hotel, bus dengan rute tersebut berhenti
beroperasi sekitar jam 23.30. Alhamdulillah target jadwal kembali ke Belanda tercapai, kalau terlambat .... bakalan jalan kaki
lagi, gempor juga nih lutut, apalagi hari juga sudah malam, brrr udara
masih terasa dingin menerpa wajah, walaupun saat ini musim panas.
Amsterdam
Kesempatan melakukan city sightseeing di Amsterdam baru tersedia ketika hari terakhir di Belanda sebelum kembali ke Jakarta yaitu Minggu tanggal 16 Juni 2013. Untuk menghemat waktu, kami juga memanfaatkan bus hop on hop off dengan harga tiket sebesar 17 Euro untuk 24 jam. Berbeda dengan di Brussel, di Amsterdam tidak tersedia halte bus ini secara khusus, sehingga kita harus menandai tempat2 bus tersebut stop untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Karena kami tiba di Amsterdam dan melakukan tour sudah siang, tidak banyak lokasi yang kami kunjungi. Kami hanya berhenti di stop ke 8 (Stadhouderskade), di sini ada Rijksmuseum, Van Gogh Museum, Diamond museum dan House of Bols yang berada di lokasi yang berdekatan. Di sini juga terdapat taman yang teduh dan kolam air dengan artwork yang bagus2, termasuk sign I amsterdam yang banyak dikerubuti wisatawan untuk berfoto. Oh ya toko souvenir juga tersedia, malah souvenirnya keren2 karena memanfaatkan lukisan Van Gogh, menyesal juga aku sudah beli souvenir di tempat2 lainnya, apalagi cadangan duit Euro juga hampir habis, hanya tersisa untuk bayar taxi ke airport saja he...he.
Karena kami tiba di Amsterdam dan melakukan tour sudah siang, tidak banyak lokasi yang kami kunjungi. Kami hanya berhenti di stop ke 8 (Stadhouderskade), di sini ada Rijksmuseum, Van Gogh Museum, Diamond museum dan House of Bols yang berada di lokasi yang berdekatan. Di sini juga terdapat taman yang teduh dan kolam air dengan artwork yang bagus2, termasuk sign I amsterdam yang banyak dikerubuti wisatawan untuk berfoto. Oh ya toko souvenir juga tersedia, malah souvenirnya keren2 karena memanfaatkan lukisan Van Gogh, menyesal juga aku sudah beli souvenir di tempat2 lainnya, apalagi cadangan duit Euro juga hampir habis, hanya tersisa untuk bayar taxi ke airport saja he...he.
Selain itu, kami juga menyempatkan diri mengabadikan Maritim Museum, yang terletak dekat dengan Central Station, di sini ada kapal VOC yang mungkin saja digunakan untuk berlayar ke Batavia, negeriku tercinta ... who knows, sayangnya museum tersebut sudah tutup sehingga kami tidak masuk ke dalamnya dan nggak dapat info tentang kapal VOC tersebut.
Oh ya kami juga sempat melihat taman di belakang Bible Museum yang termasuk salah satu taman dalam acara open garden day yang biasa dilakukan pada tanggal 14, 15, 16 Juni setiap tahunnya. Sayang sekali kami datang sudah terlambat, karena acara open day sudah hampir berakhir, akhirnya kami diijinkan untuk melihat satu taman saja dengan gratis he..he. Harga tiket untuk 3 hari open garden days tersebut sebesar 15 Euro, yang dapat digunakan untuk menikmati sekitar 40-an taman di berbagai lokasi di Amsterdam.
Tanggal 17 Juni 2013 sore, aku kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Emirates yang transit di Dubai dan tiba di Jakarta pada tanggal 18 Juni 2013 sore hari. Ternyata di bandara Schiphol (depan Schiphol Plaza) terdapat sign I amsterdam yang agak sepi, sehingga bisa difoto dengan jelas.
Alhamdulillah, dapat kesempatan tugas ke LN plus bisa jalan2, lumayan juga pengalaman yang kuperoleh selama di Belanda ini, salah satu tempat yang bikin penasaran adalah taman tulip Keukenhof, semoga di lain waktu aku dan keluarga diberi Allah SWT kesempatan untuk dapat menikmati taman tulip yang konon sangat indah ini.
Salam Ina
2 comments:
ka tempat-tempat wisata di belgia apa saja sih kaa?
rental travel wifi
saya hanya sempat di kota Brussel saja, dan karena hanya 1 hari tour tidak banyak temapat yang dilihat, hanya yang tercantum pada cerita di atas saja. kalau mau lihat tempat wusata di Belgia ... bisa searching di internet cukup banyak informasinya. terima kasih sdh mampir di blog ini
Post a Comment