Friday, January 04, 2008

Waktu Kita Di Dunia ini ...

Aku merasa waktu seolah-olah berjalan semakin cepat, semakin hari semakin sibuk saja ... urusan kantor, rumah, dll., hal ini lebih terasa bagi yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya dimana jarak dari rumah ke tempat pekerjaan harus ditempuh dalam waktu yang lama bisa karena jaraknya yang memang jauh atau karena jalanan yang macet. Sehingga sangat sedikit waktu tersisa untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan bekal menuju hidup yang abadi di akhirat nanti.

Padahal, jatah umur yang diberikan Allah SWT pada umat akhir zaman ini hanya sekitar 60 – 70 tahun dan hanya beberapa orang saja yang mendapat bonus umur sampai 100 tahun. Berapa lamakah sebenarnya waktu yang kita miliki di dunia ini ?, pertanyaan itu kembali mengusik batinku ketika membaca Al Quran, surah Al Mukminun ayat 112-114:
Allah bertanya :”berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi .? (QS. 23:112)
Mereka menjawab: ”kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”. (QS. 23:113)
Allah berfirman: ”kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau sesungguhnya kamu mengetahui”. (QS. 23:114)

Mengapa Allah berfirman waktu hidup manusia di bumi ini hanya ”sebentar saja” ? Mari kita berhitung dengan menggunakan konversi waktu di sisi Allah SWT vs waktu versi manusia sesuai dengan referensi ayat-ayat berikut ini:

Dan mereka meminta kepadamu agar azab disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. 22:47)

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. 32:5)

Berapa lamakah sebenarnya waktu yang kita miliki di dunia ini ?
Faktor konversi : 1 hari di sisi Allah SWT ~ 1000 tahun waktu hitungan manusia maka 100 tahun umur manusia ~ 1/10 hari di sisi Allah SWT. Jika 1 hari ~ 24 jam maka 100 tahun umur manusia ~ 2.4 jam saja di sisi Allah SWT. Rata2 umur manusia di Indonesia sekitar 60 – 70 tahun maka setara dengan 1.44 – 1.68 jam saja di sisi Allah SWT. Wallahua’lam.

Astaghfirullah, dari seluruh umur kita tersebut hampir 1/3nya digunakan untuk tidur, 1/3nya lagi untuk beraktifitas utama mencari nafkah, sekolah, mengurus keluarga/rumah tangga. Sisanya 1/3nya lagi untuk aktifitas lainnya makan, mandi, bergossip, nonton TV, baca majalah, main internet, jalan2, termasuk ngeblog :-), dan hanya sedikit dari alokasi waktu tersebut yang benar2 kita gunakan untuk beribadah dan berserah diri kepada Allah SWT serta melakukan amal shalih lainnya yang diperintahkan Allah SWT.

Untungnya Islam mengajarkan, apapun kegiatan kita yang baik dapat menjadi ibadah asalkan diniatkan untuk mencari ridha Allah, jangan lupa baca bismillahirrahmanirrahim setiap memulai suatu kegiatan atau doa-doa lain sesuai tuntunan Rasul seperti ketika mau tidur, makan, naik kendaraan, dll. Bekerja mencari nafkah, mengurus rumah tangga, sekolah adalah ibadah jika dikerjakan dengan niat yang baik karena perintah Allah, ikhlas serta tidak menyimpang dari semua aturan Allah SWT dan tuntunan RasulNya.

Demi waktu. (QS 103:1)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. (QS 103:2)
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS 103:3)

Dengan waktu yang hanya sekitar 1.4 – 1.7 jam saja di sisi Allah SWT mari kita gunakan semaksimal mungkin untuk melakukan amal shalih & kebaikan agar tidak merugi ... sesuai dengan firman Allah dalam surat Al’Asr di atas.
Dari hitungan waktu tersebut, aku semakin menyadari bahwa manusia itu bisa masuk surga bukan karena amal ibadahnya tapi semata-mata karena kasih sayang dan ridha Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan kasih sayang dan ridha Allah SWT tersebut.

Allaahumma inna nas-aluka ridhaaka wal jannah, wa na’uudzubika min sakhatika wan naar.

Mohon maaf jika pemahamanku diatas keliru, tulisan ini kutulis untuk mengingatkan diriku sendiri dan keluargaku, syukur2 bermanfaat juga bagi yang membaca blog ini.
Salam Ina.

No comments: