Hari-hari di minggu terakhir bulan Ramadhan ini banyak orang sudah berangkat mudik ... pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar, betapa bahagianya. Dulu ... waktu masih kuliah, aku juga ikut hiruk pikuk mudik dari Bandung ke Aceh setiap lebaran, kebetulan pula waktu itu ... lebaran jatuhnya di bulan Juni - Juli, jadi sekalian libur panjang. Beberapa tahun belakangan ini kami tidak mudik lagi … karena orang tua kami semuanya sudah berpulang ke Rahmatullah, sedih dan cemburu rasanya melihat orang2 pada sibuk mudik, he..he.
Kak Malis juga sudah pulang ke Aceh pada hari Kamis kemaren, semoga Fathur tidak sakit “malarindu” seperti waktu dia kecil saat ditinggal Kak Malis pulang kampung. Sabtu besok, Insya Allah Mbak Tini dan Mbak Yani juga pulang .. tinggal kami berlima di rumah. Terbayang hari-hari yang “melelahkan” dalam 2 minggu yang akan datang, cuci piring, masak, bersih-bersih rumah, ngurus anak-anak juga suami … he…he. Terpaksa minta cuti tambahan nggak masuk kantor seminggu lagi. Hanya Mbak Neneng yang tidak pulang karena dia orang Betawi asli, hanya izin libur 2 hari saja. Alhamdulillah paling tidak cucian dan setrikaan tidak terlalu menumpuk.
Betapa aku bersyukur selama ini ditemani Mbak-mbak yang bekerja penuh dedikasi .. pagi-pagi sudah bangun beres2 rumah, mempersiapkan keperluan anak-anak untuk sekolah dan jika puasa mereka bangun dinihari untuk masak buat kami sekeluarga. Sungguh mulia pekerjaan tersebut terutama jika dikerjakan dengan ikhlas. Aku benar-benar lega kalau berangkat ke kantor pagi-pagi … karena keadaan di rumah tertangani dengan baik. Sungguh aku mungkin tidak dapat membalas budi baik mereka secara setimpal, semoga Allah SWT membahagiakan hidup mereka dunia dan akhirat.
Mbak Tini sudah ikut kami sekitar 7 tahun, Mbak Yani hampir 1 tahun sedangkan kak Malis, saudara jauh dari Aceh sudah mengurus Fathur sejak dia bayi berarti hampir 6 tahun. Yang paling lama ikut kami adalah Mbak Neneng … sejak kami pindah ke Jakarta berarti sudah 8 tahun lebih, Mbak Neneng bahkan jarang sekali absen kerja kecuali sakit dan ada keperluan penting lainnya seperti hari raya, kadang2 aku ngasih ijin lebaran lebih lama tapi Mbak Neneng sendiri yang bilang cukup 2 hari saja.
Momen lebaran ini merupakan saat yang tepat untuk Afifa dan Hifzhan berlatih mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan Fathur untuk mandiri mengurus keperluannya sendiri. Semoga kami semua dikaruniai kesehatan yang baik sehingga dapat menyelesaikan ibadah Ramadhan sampai tuntas dan dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri dan silaturrahmi ke sanak saudara.
Teringat saat hari raya tahun 2004 …., malam hari raya aku jatuh sakit bersamaan dengan Fathur yang juga sedang sakit, sehingga pada saat lebaran, anak-anak dan bapaknya terpaksa masak dan makan indomie saja .. padahal Mbak-mbak sudah menyimpan makanan matang di kulkas tapi tidak ada yang bisa menghangatkannya .... karena aku tidak bisa bangun dari tempat tidur, siangnya Pizza Hut buka, langsung order delivery sehingga tidak kelaparan lagi.
Salam Ina
Kak Malis juga sudah pulang ke Aceh pada hari Kamis kemaren, semoga Fathur tidak sakit “malarindu” seperti waktu dia kecil saat ditinggal Kak Malis pulang kampung. Sabtu besok, Insya Allah Mbak Tini dan Mbak Yani juga pulang .. tinggal kami berlima di rumah. Terbayang hari-hari yang “melelahkan” dalam 2 minggu yang akan datang, cuci piring, masak, bersih-bersih rumah, ngurus anak-anak juga suami … he…he. Terpaksa minta cuti tambahan nggak masuk kantor seminggu lagi. Hanya Mbak Neneng yang tidak pulang karena dia orang Betawi asli, hanya izin libur 2 hari saja. Alhamdulillah paling tidak cucian dan setrikaan tidak terlalu menumpuk.
Betapa aku bersyukur selama ini ditemani Mbak-mbak yang bekerja penuh dedikasi .. pagi-pagi sudah bangun beres2 rumah, mempersiapkan keperluan anak-anak untuk sekolah dan jika puasa mereka bangun dinihari untuk masak buat kami sekeluarga. Sungguh mulia pekerjaan tersebut terutama jika dikerjakan dengan ikhlas. Aku benar-benar lega kalau berangkat ke kantor pagi-pagi … karena keadaan di rumah tertangani dengan baik. Sungguh aku mungkin tidak dapat membalas budi baik mereka secara setimpal, semoga Allah SWT membahagiakan hidup mereka dunia dan akhirat.
Mbak Tini sudah ikut kami sekitar 7 tahun, Mbak Yani hampir 1 tahun sedangkan kak Malis, saudara jauh dari Aceh sudah mengurus Fathur sejak dia bayi berarti hampir 6 tahun. Yang paling lama ikut kami adalah Mbak Neneng … sejak kami pindah ke Jakarta berarti sudah 8 tahun lebih, Mbak Neneng bahkan jarang sekali absen kerja kecuali sakit dan ada keperluan penting lainnya seperti hari raya, kadang2 aku ngasih ijin lebaran lebih lama tapi Mbak Neneng sendiri yang bilang cukup 2 hari saja.
Momen lebaran ini merupakan saat yang tepat untuk Afifa dan Hifzhan berlatih mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan Fathur untuk mandiri mengurus keperluannya sendiri. Semoga kami semua dikaruniai kesehatan yang baik sehingga dapat menyelesaikan ibadah Ramadhan sampai tuntas dan dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri dan silaturrahmi ke sanak saudara.
Teringat saat hari raya tahun 2004 …., malam hari raya aku jatuh sakit bersamaan dengan Fathur yang juga sedang sakit, sehingga pada saat lebaran, anak-anak dan bapaknya terpaksa masak dan makan indomie saja .. padahal Mbak-mbak sudah menyimpan makanan matang di kulkas tapi tidak ada yang bisa menghangatkannya .... karena aku tidak bisa bangun dari tempat tidur, siangnya Pizza Hut buka, langsung order delivery sehingga tidak kelaparan lagi.
Salam Ina
No comments:
Post a Comment