Monday, December 08, 2008

Perih

Tanda tanya besar yang ada dihatiku beberapa waktu terakhir ini terjawab sudah … betapa perih dan sakitnya menyadari kenyataan yang ada.

Aku menyadari manusia adalah makhluk yang lemah, hanya Allah SWT lah yang menguasai hati setiap makhlukNya … Dialah yang memberikan perasan cinta, sayang dan juga benci di hati seseorang. Hanya kepada Allah SWT lah tempat mengadu yang paling tepat untuk setiap persoalan hidup yang ada dan hanya Dia satu-satunya yang dapat menolong meringankan keperihan dan kesedihan ini. Dialah yang Maha membolakbalikkan hati ... Ya Allah berilah jalan keluar yang terbaik yang Engkau ridhai.

Aku tidak pernah menduga badai seperti ini akan menghantamku, tapi aku yakin ... badai pasti berlalu, time will heal, waktu akan menyembuhkan begitu kata pepatah. Semoga aku dikuatkan dan diberi hati yang luas dan pandangan yang jernih dalam menyikapi persoalan yang ada dalam hidup ini.

Aku berharap Allah SWT selalu membimbing hati dan akalku agar tetap berada di jalan yang lurus meraih cinta hakiki Allah SWT … aku hanya mengharapkan ridhaMu ya Allah atas hidup dan matiku.

Ya Allah, Ya Rahman ... Ya Rahim ...
Allahummaghfirli waliwalidayya warhamhuma kamarabbayani saghira.
Rabbana hablana min azwazina wadzurriyatina kurrata’ayyun. Waj’alna lilmuttaqina imama.

Allahumma inni nas aluka salamatan fiddin, wal afiyatan fil jasaad, waziyadatan fil ilmi, wabarakatan firrizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma hawwin ‘alaina fi sakaratil maut, wannajata minannar, wal afwa indal hisaab.

Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqinna adzaabannaar.
Wadkhilna jannata ma’al abrar, ya ‘adzidzu ya ghaffar, ya rabbal alamin.
Subhana rabbika rabbil idzaati amma yasifuun, wasalamun ‘alal mursalin.
Walhamdulillahirabbil alamin.

Salam Ina

No comments: