Sunday, September 01, 2019

Mengenal Bilirubin

Bayi Arga sedang terapi sinar
Apa itu Bilirubin ? yuk kenalan dulu ……
Bilirubin adalah senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase. Oksidasi bilirubin menghasilkan biliverdin kembali, hingga memberikan atribut antioksidan pada senyawa ini dalam fisiologi seluler, selain GSH.  Nah GSH itu apa ? Glutathion adalah tripeptida intraselular berbentuk Gamma-Levo-glutamil-L-sisteinil-glisina, dengan berbagai kegunaan, antara lain, detoksifikasi, antioksidan, pemeliharaan status tiol dan modulasi proliferasi sel. GSH biasanya berbentuk molekul reduksi tiol yang disebut GSH, dan bentuk disulfida teroksidasi. 

Halah .. apa pula arti tulisan di atas ... membingungkan ya bagi orang awam yang tidak punya ilmu medis seperti aku he..he. Ide tulisan ini sebenarnya berasal dari kondisi cucu ke duaku yang baru lahir seminggu yang lalu, ceritanya ada di sini

Setelah cucuku pulang ke rumah, sekitar 5 hari usianya tibalah waktu untuk konsul ke dokter anak, hasil pemeriksaan dokter ternyata bilirubinnya di atas normal yaitu 18 mg/dL, sehingga dokter memutuskan untuk dirawat di RS. Mulailah kesibukan ibunya mondar mandir ke RS untuk mengantar asi perah dan juga menyusuinya setiap waktu berkunjung. Nah aku sebagai mineknya mulailah googling untuk mendapatkan ilmu tentang bilirubin ini, berikut ini artikel dari alodokter.com yang lebih mudah dipahami.

Bilirubin merupakan pigmen kuning dalam darah dan tinja. Bilirubin dibuat oleh tubuh ketika sel darah merah hancur secara alami. Pada bayi baru lahir, salah satu pertanda kadar bilirubin yang tinggi yaitu kondisi bayi kuning. Bayi akan kuning jika bilirubin tidak diproses sebagaimana mestinya oleh hati. Hal ini bisa terjadi karena jumlah bilirubin yang dihasilkan dari penghancuran sel darah terlalu banyak, sehingga hati tidak sempat memprosesnya, atau memang karena ada gangguan pada organ hati. Ketika hal ini terjadi, maka permukaan kulit dan bagian putih pada mata menjadi berwarna kuning. Kondisi ini disebut jaundice.

Untuk memastikan kadar bilirubin, perlu dilakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan tersebut dilakukan beberapa hari pertama sejak bayi lahir. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya dampak yang berbahaya dan mengancam keselamatan bayi. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dL. Namun, tidak sedikit bayi baru lahir yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar tersebut.

Untuk sebagian kasus jaundice ringan pada bayi baru lahir, tidak dibutuhkan terapi khusus atau tindakan medis. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu. Namun untuk kondisi yang lebih berat, perlu mendapat penanganan intensif oleh dokter di rumah sakit. Penanganan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk mencegah kondisi berbahaya, yaitu kernikterus, akibat jaundice yang dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini merupakan salah satu jenis kerusakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi.

Penanganan Bilirubin Tinggi
Bayi kuning akibat bilirubin tinggi dengan kadar sedang hingga berat, harus segera mendapat penanganan agar dapat kembali normal. Berikut kadar bilirubin tinggi sesuai usia bayi:
  • Lebih dari 10 mg/dL pada bayi usia kurang dari 1 hari
  • Lebih dari 15 mg/dL pada bayi usia 1-2 hari
  • Lebih dari 18 mg/dL pada bayi usia 2-3 hari
  • Lebih dari 20 mg/dL pada bayi usia lebih dari 3 hari.
Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat bilirubin hingga normal pada bayi yang baru lahir, di antaranya:

Terapi sinar (fototerapi)
  • Pada fototerapi, bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus yang tampak biru kehijauan. Sinar tersebut diharapkan akan membantu mengubah molekul bilirubin sehingga dapat dikeluarkan melalui urine dan tinja. Selama proses tersebut, bayi hanya diperbolehkan menggunakan popok dan pelindung mata.
Transfusi imunoglobulin
  • Merupakan langkah lanjutan untuk penanganan bayi kuning, terutama yang disebabkan perbedaan rhesus golongan darah bayi dan ibu (inkompatibilitas rhesus). Kondisi ini membuat bayi mendapatkan banyak antibodi dari tubuh ibu, yang akan menyerang sel darah bayi, sehingga terjadi pemecahan sel darah yang banyak. Pemberian infus imunoglobulin (IVIg), dapat membantu mengurangi jumlah antibodi tersebut, sehingga jaundice dapat teratasi.
Transfusi pergantian darah
  • Penanganan dengan cara ini hanya dilakukan jika bayi yang mengalami jaundice berat yang tidak menunjukkan respons terhadap terapi lain. Transfusi penggantian darah dilakukan dengan mengambil sebagian kecil darah dari tubuh bayi, kemudian menggantinya dengan darah donor, dan dilakukan secara berulang. Tujuannya adalah agar darah dalam tubuh bayi bebas dari kadar bilirubin yang tinggi dan antibodi ibu.
Tingkat bilirubin normal merupakan salah satu tanda kondisi bayi sehat. Apabila bayi tampak kuning dan dicurigai mengalami bilirubin yang terlalu tinggi, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter anak agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Alhamdulillah setelah dirawat dengan terapi sinar di RS selama 2,5 hari, kadar bilirubin cucuku turun menjadi 13 mg/dL dan sudah boleh kembali ke rumah serta tetap dilakukan terapi sinar dengan dijemur di pagi hari dan juga disusui sesering mungkin agar bilirubin tersebut dapat terbuang dari tubuhnya melalui urine dan tinja. Semoga ke depannya cucuku sehat selalu dan tumbuh menjadi anak yang ta'at pada Allah SWT & Rasul, sholeh dan berbakti pada ke dua orang tua dan sayang pada sesama, berakhlak mulia, cerdas dan kuat, Aamin Ya Rabbal'alamin.

Salam Ina

Monday, August 26, 2019

Kelahiran Cucu ke Dua

Alhamdulillah, putriku Afifa sudah melahirkan anak ke 2 .. adiknya Alka, seorang bayi laki2 pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar pk 10:00 pagi dengan berat 3.62 kg dan tinggi 51 cm, nama panggilannya Arga. Semoga Afifa dan bayinya sehat wala’fiat, dilancarkan dan dimudahkan Allah SWT segala urusan. Semoga bayi Arga tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, berakhlak mulia serta menjadi anak yang sholeh. Semoga kakak Alka senang dan sayang pada adik Arga. ❤❤❤❤❤❤❤.
 
Kelahiran Arga ini lebih cepat dari perkiraan di USG yaitu tanggal 6 September 2019, walaupun sejak memasuki minggu-minggu terakhir kehamilannya, dokter sudah bilang agar Afifa siap-siap untuk kelahiran bayi secara normal mulai rentang waktu tanggal 10 Agustus sampai dengan 6 September 2019. Jika lewat tanggal 6 September tidak ada tanda-tanda kelahiran, maka dokter akan mengambil tindakan medis untuk kelahiran tersebut. Sempat terjadi kontraksi palsu sekitar tanggal 11 Agustus malam dan diobservasi sekitar 4 jam di RS, setelah 4 jam tidak terjadi kontraksi lanjutan, Afifa disuruh pulang ke rumah. 

Pada hari Jumat tanggal 23 Agustus 2019, Afifa melakukan konsul rutin mingguan, dokter memberikan obat pelunak mulut rahim karena air ketuban sudah mulai berkurang dan setelah Afifa minum obat tersebut, mulai terjadi kontraksi yang teratur. Pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2019 langsung ke RS untuk siap-siap melahirkan. Alhamdulillah setelah perjuangan sekitar 3.5 jam dari kedatangan ke RS, sang bayi ditakdirkan Allah SWT lahir ke dunia ini, Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat dan selamat. Welcome to the world ... my second grand children. We love you.

Salam Ina

Monday, August 19, 2019

Reuni 29 Tahun BPST-13

Tanggal 18 Agustus tahun ini merupakan ulang tahun ke 29 BPST angkatan ke 13 Direktorat Pengolahan Pertamina. Terbayang kembali masa-masa mengikuti pendidikan BPST Bimbingan Profesi Sarjana Teknik) di Sungai Gerong dan Plaju, Sumatera Selatan  yang dimulai pada bulan Januari 1990 dan berakhir di tanggal 18 Agustus 1990, di mana pada tanggal 18 Agustus 1990 tersebut, kami menerima SK pengangkatan menjadi pekerja Pertamina dan penentuan penempatan lokasi pekerjaan.

Dalam rangka memperingati hal tersebut, teman-teman seangkatan merencanakan untuk kumpul-kumpul sekaligus reuni di hotel Novotel Bogor. Lumayan banyak yang mendaftar sekitar 85 orang atau lebih dari 50% peserta BPST 13. Peserta BPST 13 sekitar 150 an orang yang terdiri dari disiplin ilmu Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Listrik dan Teknik Fisika (Instrument). 

Ada beberapa teman seperjuangan di BPST-13 yang akhirnya keluar dari Pertamina dan berkarya sebagai pengusaha, anggota DPR maupun pindah ke perusahaan lainnya. Yang menggembirakan lagi beberapa teman seangkatan ada yang sudah mencapai posisi Direktur baik di Pertamina maupun anak-anak perusahaan, walaupun telah berbeda status maupun posisi, kami tetap bersatu sebagai BPST-13 yang berkomunikasi secara aktif melalui grup Whatsapp.
Reuni dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 17 dan 18 Agustus 2019, acara diisi dengan menikmati makan malam bersama, bernostagia, saling bercanda dan mendengarkan hiburan dari "second born" dan keesokan harinya dilanjutkan dengan olahraga dan makan siang bersama. Acara berlangsung meriah ... karena sebagian besar teman2 yang laki2 membawa serta istrinya. 

Nah para istri2 ini sebagian besar sudah saling kenal ketika mereka bersama2 di tempatkan di unit-unit kilang, jadinya lebih seru mereka nih reuniannya .. ada yang nyanyi dan juga line dance he..he, mungkin kalau para istri nggak hadir, suasana agak sunyi senyap, karena pada angkatan BPST-13 ini, yang perempuan hanya 6 orang dan saat reuni yang hadir hanya 5 orang, lalu pada hari minggu yang hadir tinggal 4 orang. 

Semoga kami tetap kompak  .. mengingat sudah banyak teman-teman yang memasuki masa pensiun di tahun 2019 ini dan akan lebih banyak lagi yang pensiun pada tahun 2020 dan mungkin tinggal beberapa orang saja yang pensiun di tahun 2021 termasuk aku, dan hanya sekitar 2-3 orang yang pensiun di tahun 2022.

Kilas balik perjalananku menjadi pekerja Pertamina yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 1990, lokasi penempatan awal adalah kilang LNG Arun. Betapa senangnya bisa bekerja di Arun yang terletak di Aceh dan dekat dengan kampung halamanku tempat tinggal ke dua orang tuaku. Setelah sekitar 10 tahun bertugas di Arun, aku pindah ke Jakarta mengikuti proyek LNG Tangguh di bawah fungsi/organisasi MPHP (Manajemen Proyek Hilir Pertamina) sampai tahun 2004. Selanjutnya aku diikutkan pada Proyek Pengembangan Gas Matindok yang berada di bawah Direktorat Hulu sehingga sejak tahun 2004 tersebut aku pindah dari Direktorat Hilir ke Direktorat Hulu. 

Selanjutnya pada bulan September tahun 2005 terbentuk PT Pertamina EP yang menangani wilayah kerja hulu Pertamina se Indonesia Raya termasuk menangani proyek Matindok sehingga secara otomatis akupun menjadi pekerja di PT Pertamina EP sampai saat ini.
Lebih kurang 14 tahun aku bekerja menangani proyek Matindok .. dari mulai embrio proyek sampai proyek selesai atau Fasilitas Produksi  diserah terimakan ke fungsi asset di Pertamina EP. Sejak Juli 2018 aku ditugaskan menjadi advisor dari VP Development Project (DP), yang menangani beberapa proyek yang berada pada fungsi DP. Syukur Alhamdulillah atas semua karunia dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan aku tempat bekerja dan lingkungan kerja yang baik. Semoga aku bisa menjalani seluruh masa baktiku di Pertamina ini dengan lancar dan selamat serta bisa memasuki masa pensiun dengan sehat dan bahagia. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Salam Ina

Friday, July 19, 2019

Pulang Kampung (Jak Saweu Gampong)

Libur akhir semester genap atau libur kenaikan kelas tahun 2019 ini, kami tidak merencanakan liburan keluarga karena beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk berlibur bersama-sama. Putri sulungku Afifa sedang hamil anaknya yang ke 2 dan kehamilannya sudah di triwulan ke tiga, sehingga tidak memungkinkan untuk bepergian menggunakan pesawat terbang. Selain itu suamiku juga baru memulai kontrak kerja yang baru sehingga belum bisa mengambil cuti. Akhirnya aku berencana pulang kampung ke Aceh sekalian mengajak ke dua anakku yang laki2 Hifzhan dan Fathur untuk menemaniku.
 
Kami berangkat tanggal 2 Juli 2019 dari Jakarta menuju Medan dengan pesawat Garuda, dari bandara Kualanamu Medan perjalanan dilanjutkan dengan pesawat Citilink menuju kota Lhokseumawe. Sebagai informasi setiap hari ada pesawat Wing Air yang terbang dari Medan ke Lhokseumawe pp, namun untuk pesawat Citilink hanya ada satu kali dalam satu minggu yaitu di hari Selasa.

Kami tiba di bandara Malikussaleh Lhokseumawe sekitar jam 13.30, dengan menggunakan mobil sewa kami langsung menuju mesjid Istiqamah di komplek ex PT Arun yang sekarang digunakan oleh PT Perta Arun Gas salah satu anak perusahaan Pertamina. Setelah selesai sholat, kami keliling kompleks perumahan dan melihat-lihat rumah-rumah yang dulu pernah kami tempati ketika ditugaskan di PT Arun. Sayang sekali rumah-rumah tersebut sebagian besar sudah rusak dan tidak ada penghuninya.
lontong sayur dan nasi guri Sp ASMI Lhokseumawe
Kami menginap satu malam di Lhokseumawe agar dapat berkunjung ke rumah saudara-saudara dekat, sayangnya beberapa rumah yang dikunjungi tidak ada orang karena mereka sedang di luar kota. Di sini aku juga sempat reuni dengan teman2 SMAku yaitu kelas IPA3 angkatan lulus 1983, senangnya bisa ketemu langsung setelah sekian lama tidak pernah berjumpa, walaupun selama ini kami sudah aktif berkomunikasi melalui WA grup. 

Besoknya hari Rabu tanggal 3 Juli 2019 pagi, kami sarapan lontong sayur dan nasi guri di simpang ASMI Lhokseumawe yang sering dibicarakan di grup WA SMAku .. hm makanannya enak. Perjalanan dilanjutkan ke Matang Gelumpang II untuk ziarah ke makam bapakku, nah disini kami sempat mencicipi sate khas Matang yang enak di salah satu kedai di Matang Geulumpang II.
Sate "Matang"
Selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke Bireuen untuk mengunjungi saudara dari pihak mamakku (masih ada 2 orang kakaknya mamak yang tinggal di Bireuen). Alhamdulillah keadaan miwa-miwa sehat dan masih bisa beribadah sholat dan puasa seperti biasa. Selesai mengobrol melepas rindu dengan miwa-miwa dan saudara-saudara sepupu, sekitar pk 15:00 kamipun dijemput oleh travel untuk berangkat ke Banda Aceh.

Gule plik U Cue
Perjalanan dari Bireuen ke Banda Aceh sekitar 5-6 jam, kami tiba di Banda Aceh sekitar pk 20:00 dan diantar ke Hotel Grand Arabia tempat kami menginap untuk 2 hari pertama di Banda Aceh. Selama di Banda Aceh kami sempat jalan-jalan ke Gunung Geuruthe yang terletak di kabupaten Aceh Jaya sekitar 1 jam dari Banda Aceh dan tentu saja aku menyempatkan diri untuk reuni teman-teman karyawati ex PT Arun .. senangnya ketemu teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa. 

Di perjalanan ke Banda Aceh dari piknik ke Gunung Geuruthe, kami makan siang di salah satu warung yang menyediakan gulai khas kabupaten Aceh Besar yaitu plik u Cue, nah aku sendiri baru pertama kali mencobanya .. Cue ini adalah sejenis siput/keong .. hm rasanya lumayan gurih.

Hari Jumat tanggal 5 Juli 2019, kami berkunjung ke rumah beberapa saudara sepupu yang ada di Banda Aceh ditemani oleh salah seorang sepupuku yang berbaik hati minta ijin dari kantor untuk menemaniku. Setelah anak-anakku selesai sholat Jumat di mesjid Raya Baiturrahman, kami check out dari hotel dan dijemput oleh adikku Adek yang akan sama-sama berangkat ke Sigli untuk menghadiri pernikahan salah satu keponakanku yaitu anak tiri dari adikku Ipa. 

Di Sigli kami menginap di hotel Grand Blang Asan, jarak Banda Aceh-Sigli sekitar 2-3 jam naik mobil ke arah Medan. Di Sigli sempat mencicipi mie Aceh Misbah ... semoga bener nama mie Acehnya ...soalnya lupa dicatat nama warungnya. Hari Sabtu 6 Juli 2019, selesai acara akad nikah dan resepsi atau acara intat linto (antar pengantin laki2) sekitar pukul 4 sore kami kembali ke Banda Aceh .. oh ya dalam perjalanan ke Sigli maupun perjalanan kembali ke Banda Aceh kami singgah makan malam di warung nasi bang Nasir yang menjual ayam dan bebek baik goreng maupun gulai ... lokasinya di Lambaro Aceh Besar.
Makan di sini enak banget dan murah, di perjalanan ke Sigli, kami makan untuk 5 orang dengan menu ayam atau bebek sampai 3 potong per orang, total harganya hanya Rp 175.000 sudah termasuk minum dan kerupuk. Di perjalanan kembali ke Banda Aceh kami makan 7 orang total biaya Rp 225.000, jadi rata2 per orang hanya terkena biaya sekitar 30 - 35 ribu, padahal makannya sudah banyak banget. Luar biasa, masih terbayang-bayang lezatnya ayam goreng kampung yang dimakan saat masih hangat .. baru digoreng, hm menetes air liur waktu menulis cerita ini he..he.

tumeh boh engkot dan tumeh aso tirom
Hari Minggu tanggal 7 Juli 2019, kami sempat sarapan di salah satu warung kopi .. lalu lanjut menghadiri acara perkawinan anak dari salah satu saudara sepupu dari pihak bapakku .. di sini kami berjumpa dengan banyak sanak family yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa ... Alhamdulillah pulang kampung kali ini banyak kegiatan bersilaturrahmi ... sehingga kegiatan kuliner nyaris tidak sempat he..he terutama makan tumeh aso tirom dan tumeh boh engkot yang sangat aku sukai. Akhirnya adikku membeli makanan tersebut di salah satu warung untuk dibawa ke Jakarta. Sorenya kami kembali ke Jakarta naik pesawat Garuda .. rasanya puas banget liburan kali ini bisa ketemu dengan banyak sanak family di Aceh.

Salam Ina

Wednesday, June 19, 2019

Energi - Energi Baru

Tidak terasa tahun 2019 sudah berlalu sampai di pertengahan jalan, tanpa sengaja sempat memperhatikan kalender 2019 di meja secara lebih seksama, ternyata tema kalender 2019 dari kantor cukup menarik yaitu tentang "Energi Baru Untuk Lembaran Baru" ... wah boleh juga nih jadi bahan tulisan untuk blog ini he..he. Lalu apa yang dimaksud dengan Energi Baru ? setelah googling ketemu definisi ini :  

Energi baru adalah jenis-jenis energi yang pada saat ini belum dipergunakan secara massal oleh manusia dan masih dalam tahap pengembangan.  

Energi terbarukan adalah energi yang ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan setelah sumber energi  itu digunakan atau dihabiskan. 

Kalau ada Energi baru dan terbarukan berarti ada juga Energi lama dan tidak terbarukan ya .. yang disebut Energi lama dan tidak terbarukan ini tentu saja Energi yang sudah digunakan secara massal oleh manusia contohnya sumber energi dari fosil seperti minyak, gas dan batu bara atau energi dari mineral alam seperti energi nuklir. Sumber energi ini sebenarnya bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang lama hingga jutaan tahun. 
Apa saja Energi Baru yang tercantum pada kalender 2019 kantor ini ?  
  • Energi Geothermal (panas bumi) : Energi ini berasal dari panas yang berada di dalam inti bumi. Dengan suplai yang melimpah dan emisi yang rendah, geothermal merupakan salah satu energi masa depan yang dapat diandalkan.
  • Energi Bahan Bakar Nabati : Energi ini berasal dari sumber-sumber hayati yang dapat diproses menjadi campuran atau pengganti bahan bakar fosil, energi ini lebih ramah terhadap lingkungan. Tanaman yang dapat diolah menjadi bahan bakar nabati antara lain sawit, jarak, tebu, gandum, sorgum dan alga.
  • Energi Surya (matahari) : Energi ini berasal dari sinar matahari yang dimanfaatkan melalui serangkaian teknologi penangkap sinar dan panas.
  • Energi Air : Energi ini berasal dari daya dorong air yang terus mengalir yang dapat diolah menjadi hydropower untuk menghasilkan tenaga listrik.
  • Energi Angin : Energi ini berasal dari tiupan angin yang ditangkap oleh putaran kincir angin dan dihubungkan dengan generator atau turbin dan dapat menghasilkan tenaga listrik.
  • Energi Biomassa : Energi ini berasal dari limbah hutan, pertanian dan perkebunan yang dibakar dapat menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan tenaga listrik. 
  • Energi Biogas : Energi ini berasal dari kotoran ternak dan bahan biologis yang tidak terpakai yang dapat menciptakan energi biogas yang dapat menjadi bahan bakar alternatif untuk memasak.
  • Energi Sampah : Energi ini berasal dari sampah dengan manajemen residu yang tepat dapat diubah menjadi energi. Melalui proses pembakaran bisa menghasilkan tenaga listrik dan panas untuk kebutuhan perkotaan.
  • Energi Laut : Energi ini berasal dari gelombang laut, pasang surut dan konversi termal laut (OTEC-ocean thermal energy coversion yaitu metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perarairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor). Energi Laut merupakan potensi sumber energi bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
  • Energi Pavegen : Energi ini memanfaatkan para pejalan kaki yang berjalan di atas panel-panel penyerap energi yang dapat membantu terciptanya pavegen power yang menghasilkan listrik untuk penerangan lampu-lampu jalan. 
  • Energi Baterai Listrik : Energi ini berasal dari energi listrik yang disimpan di dalam baterai khusus yang dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan sebagai penggerak kendaraan listrik dan menjadi salah satu sumber energi alternatif.
  • Energi Bahan Bakar Hidrogen : Energi ini berasal dari proses kimia antara hidrogen dan oksigen di dalam media fuel cell, bersifat eco-energy dan dapat menjadi salah satu alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor dan pesawat olang alik serta memberikan persediaan listrik, air dan panas untuk perumahan. 
Demikian sekilas info tentang Energi-Energi Baru yang tercantum pada kalender PT Pertamina EP tahun 2019, semoga dapat menjadi informasi tambahan bagi pembaca blog ini.

Salam Ina

Sunday, May 19, 2019

Buah Kurma & Puasa

Buah apa yang banyak dijual dan dikonsumsi saat bulan puasa atau bulan Ramadhan terutama oleh kaum muslimin ? jawabannya mungkin bisa beragam ... tergantung masyarakat dan tempat tinggalnya, namun secara umum, jawaban yang mungkin bisa mewakili di seluruh dunia adalah buah kurma.

Walaupun buah kurma bukan merupakan buah yang asli berasal dari negeri Indonesia, tapi ketika bulan Ramadhan buah kurma banyak dijual di pasar-pasar dan supermarket-supermarket maupun dibagikan secara gratis untuk berbuka puasa di mesjid-mesjid dan di area publik lainnya. Buah kurma sangat kaya akan kandungan glukosa dan fruktosa yang bermanfaat untuk mengembalikan energi yang hilang dari tubuh ketika berpuasa.

Buah kurma banyak disebut dalam ayat-ayat Al Quran maupun hadist Nabi Muhammad SAW. Kurma merupakan buah yang unik. Unik karena Allah SWT menyebutnya sebanyak 20 kali di 16 surah yang berbeda dalam Al-Qur’an. Unik karena Rasulullah SAW menjadikan kurma sehari-hari sebagai makanan wajib keluarga.  Unik karena dapat dikonsumsi tanpa mengenal batas usia, dari ujung akar sampai daun memiliki manfaat, dapat bertahan dalam suhu tinggi hingga 50º C dan dalam kadar garam yang ekstrim, bisa memiliki jangka waktu kadaluwarsa hingga 1,5 tahun (kurma yang berkualitas dan disimpan dengan teknik yang baik), dan unik karena dari 2 jenis tanaman kurma, yaitu jantan dan betina, hanya tanaman kurma betina saja yang dapat menghasilkan buah (6-7 bulan). Cerita tentang kurma dalam perspektif Quran-hadist dan sains bisa dibaca di sini. 

Buah kurma memang terkenal memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam satu biji kurma mengandung karbohidrat (glukosa dan fruktosa), protein, lemak tumbuhan yang masuk ke dalam jenis lemak tak jenuh, vitamin (A, C, B kompleks, tiamin, riboiflavin, niasin, dan asam folat),  mineral (kalium, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium, cobalt dan zink) dan serat.

Menurut penelitian,  60% kandungan buah kurma adalah karbohidrat. Sisanya adalah perpaduan zat gizi magnesium, kalium, kalsium, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2. Setiap 100 gram kurma mengandung kalium sekitar 500-600 mg, magnesium 40 mg, serta kalsium sebanyak 35 mg serta vitamin B1 0,05 mg, vitamin B2 0,06 mg, niasin 1,2 mg, asam folat 17 mcg, vitamin A 9 IU dan serat 5-7 gram.

Kandungan kalsium yang terdapat pada kurma berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Sedangkan tembaga diperlukan untuk produksi sel darah merah, dan magnesium penting untuk pertumbuhan tulang.  Beberapa penelitian pun mengungkapkan, vitamin C yang terdapat pada kurma tinggi sehingga mampu bertindak sebagai senyawa antioksidan dan mampu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Belum lagi kandungan seratnya, mampu melindungi saluran pencernaan. 

Cerita tentang kurma seringkali terkait erat dengan puasa, untuk aku pribadi, dalam menjalankan ibadah puasa ... buah kurma merupakan makanan yang harus selalu tersedia baik untuk acara berbuka maupun sahur. Apalagi ketika menjalankan puasa sunah di luar bulan Ramadhan, dimana tidak seluruh anggota keluarga ikut berpuasa, sehingga kegiatan makan sahur dengan menu lengkap biasanya ditiadakan. Untuk sahur aku hanya makan 1-3 butir kurma  dan diiringi dengan banyak minum air putih sekitar 1 liter, In Syaa Allah tidak ada kendala yang berarti ketika berpuasa. 

Karena aku tidak lagi mengkonsumsi nasi selama 2 tahun terakhir ini, kecuali ketika bertemu dengan nasi khas arab yang enak seperti nasi mandi, biryani, kebuli ... diet stop nasi terpaksa dilanggar he...he, pada bulan Ramadhan kali ini, aku juga mencoba makan sahur secara minimalis, tanpa menu lengkap. Saat sahur aku hanya makan satu piring buah biasanya terdiri dari potongan2 buah nenas dan semangka serta buah kurma 1-3 butir. Alhamdulillah, puasa dapat berjalan lancar dan tetap fit sampai waktu berbuka dengan syarat harus minum air putih yang cukup. 

Berdasarkan pengalaman, kebutuhan air putih yang cukup untukku ketika sahur adalah minimal 1 liter ... jika kurang dari jumlah tersebut, ketika siang/sore hari aku mengalami sakit kepala/migrain yang dapat menimbulkan ketidaknyaman dalam beraktifitas. Dan mengingat dalam kondisi berpuasa tidak bisa minum obat sakit kepala, ketika sakit kepala ini muncul aku harus segera merebahkan diri/tidur. Tentu saja hal ini sangat merepotkan jika masih berada di kantor. 

Jadi rule of thumb untuk tubuhku, minum air putih yang cukup ketika sahur adalah suatu keharusan .. bahkan tanpa makan apapun ketika waktu sahur asalkan minum dengan jumlah yang cukup, In Syaa Allah tubuh tetap fit sampai waktu berbuka.

Salam Ina 

Thursday, May 09, 2019

Hitung Mundur ke Usia Pensiun

Alhamdulillah hari ini aku berusia 54 tahun ... wah sudah semakin tua, semoga Allah SWT menganugerahkan aku keselamatan iman, usia yang berkah, kesehatan yang baik, keberkahan rezeki, dapat mengamalkan dan menambah ilmu yang berguna, dapat bertaubat sebelum kematian datang, mendapat rahmat ketika maut menjemput, mendapatkan ampunan sesudah mati dan dimudahkan saat sakaratul maut, dijauhkan dari api neraka, mendapatkan maaf dari Allah SWT ketika hari perhitungan serta mendapatkan tempat terbaik di surga Firdaus-Nya ... Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Di usia 54 tahun ini .. rasanya sudah dapat menghitung mundur ke usia pensiun yang ditetapkan perusahaan tempat aku bekerja yaitu 56 tahun. In Syaa Allah jika masih diberi umur, sekitar 2 tahun lagi aku akan memasuki masa pensiun sebagai pekerja. membayangkan masa pensiun yang terbebas dari rutinitas ke kantor tentu sangat menyenangkan, Rasanya sudah ingin berhenti bekerja saat ini juga, ha..ha tapi sayangnya belum ada program pensiun dini yang tersedia dari perusahaan, yach dinikmati saja rutinitas berangkat dan pulang kantor setiap hari, semoga masih bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi perusahaan.

Banyak artikel tentang pensiun di internet, salah satu dari hasil googling aku "copy paste" di sini, karena tulisan ini aku rasa cocok untuk aku.

Banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, karena pensiun dianggap sebagai pemutus kegiatan rutin yang dilakoninya selama bertahun-tahun. Selain itu, masa pensiun selalu dianggap sebagai masa yang menjengkelkan, hilangnya kegiatan kerja yang rutin, menurunnya penghasilan, hilangnya wewenang yang selama aktif bekerja dimilikinya (post-power syndrome), dan kondisi kesehatan yang semakin menurun seiring dengan pertambahan usia.

Sebenarnya masa pensiun tidaklah seburuk itu. Banyak juga orang yang berhasil menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. Mereka menikmati masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu, sehingga mereka menjadikan masa pensiun sebagai akhir yang indah dan cemerlang dalam pencapaian hidupnya. Mereka berhasil menyusun beberapa langkah untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan pada masa tua mereka, terutama masalah keuangan yang tidak lagi stabil. Ada banyak cara untuk mempersiapkan diri Anda ketika menghadapi masa pensiun.

Pertama, persiapkan kondisi fisik dan mental Anda. Cobalah untuk selalu berpikir positif atas apa yang telah Anda capai selama ini. Anda bisa mendiskusikan ini semua dengan pasangan Anda, sebab pasangan Anda yang paling mengerti bagaimana Anda semenjak masih aktif bekerja hingga Anda pensiun.

Kedua, menerapkan gaya hidup yang sehat. Semua masalah bisa diselesaikan selama kita memiliki kondisi tubuh yang sehat, maka sangat perlu bagi Anda untuk tetap menjaga kebugaran di masa pensiun Anda. Cobalah untuk rutin melakukan olah raga bersama keluarga atau sahabat dan teman Anda.

Ketiga, kembangkan hobi atau kegiatan positif yang dulu sempat tertunda oleh rutinitas kerja Anda. Ingat hobi atau kegiatan positif Anda sangat memungkinkan untuk dikembangkan atau bahkan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi Anda di masa pensiun.

Keempat, buatlah perencanaan anggaran keuangan sebelum masa pensiun Anda tiba, agar kelak Anda tidak mengalami masalah keuangan nantinya. Cobalah metode pendekatan keuangan yang ditawarkan oleh pihak kantor dimana Anda dulu bekerja atau bank tempat Anda menyimpan uang saat ini. Jika memungkinkan, cobalah untuk berinvestasi. Tidak harus dalam usaha yang besar, tapi yang sedang saja sehingga kemungkinan rugi bisa diminimalisir.

Kelima, terus menjaga hubungan baik dengan relasi dan teman – teman selama Anda bekerja. Terkadang, dengan tetap menjalin komunikasi yang baik, Anda tetap bisa melakukan kegiatan yang dulu sering Anda lakukan bersama atau sekedar bertukar pikiran.

Terakhir, perdalam sisi spiritual Anda. Dekatkan diri Anda dengan Yang Maha Kuasa. Perbanyaklah kegiatan rohani yang mungkin selama ini tidak terlalu sering Anda lakukan karena kesibukan karir Anda. Dengan begitu Anda akan mendapatkan ketenangan dalam batin dan psikis Anda.

Dari tulisan di atas, tips terakhir yaitu "memperdalam sisi spiritual" yang menjadi prioritas untuk segera kulakukan ketika masa pensiun tiba. Aku ingin sekolah lagi memperdalam ilmu Al Quran dan ilmu agama, rasanya ingin mengerti dan memahami Al Quran secara langsung tanpa melihat terjemahannya dan juga dapat memahami ilmu agama untuk bisa diterapkan dan sharing ke keluarga .. mudah2an bisa menjadi da'i bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Semoga Allah SWT masih memberi aku kesehatan dan kemampuan untuk melaksanakan program belajar dan dapat berkegiatan yang bermanfaat dunia & akhirat pada masa pensiun nanti. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Salam Ina

Sunday, April 21, 2019

Hari Kartini

Hari ini 21 April 2019 merupakan hari lahir ibu Kartini yang dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 atau 140 tahun yang lalu. Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV. Kakek dari R.A Kartini ini merupakan orang yang terpandang (bangsawan) dan posisinya kala itu sebagai bupati Jepara.

Ibunda dari R.A. Kartini bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja. Berdasarkan peraturan kolonial Belanda saat itu yang mengharuskan seorang Bupati menikah dengan sesama bangsawan, akhirnya ayah  Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.

R.A Kartini, diketahui  memiliki saudara berjumlah 10 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, Ia juga berhak memperoleh pendidikan.

Ayahnya menyekolahkan anaknya di ELS (Europese Lagere School). Disinilah ia kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah di sana hingga ia berusia 12 tahun, karena menurut kebiasaan saat itu, anak perempuan harus tinggal di rumah untuk ‘dipingit’. Meskipun berada di rumah, Ia aktif dalam melakukan korespondensi atau surat-menyurat dengan temannya yang berada di Belanda, karena ia juga fasih berbahasa Belanda. Dari sinilah kemudian, Kartini mulai tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa yang dibacanya dari surat kabar, majalah serta buku-buku.

Surat-surat yang ditulis Kartini lebih banyak berupa keluhan-keluhan mengenai kondisi wanita pribumi. Ia juga mengungkapkan dalam tulisannya bahwa ada banyak kendala yang dihadapi perempuan pribumi agar bisa lebih maju khususnya di Jawa. Ia melihat contoh kebudayaan Jawa yang ketika itu lebih banyak menghambat kemajuan perempuan pribumi dan ia juga menuliskan penderitaan perempuan di Jawa seperti harus dipingit, tidak bebas dalam menuntut ilmu atau belajar, serta adanya adat yang mengekang kebebasan perempuan.

Cita-cita luhur R.A Kartini adalah ia ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti sekarang ini. Gagasan-gagasan baru mengenai emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi dianggap sebagai hal baru yang dapat merubah pandangan masyarakat. Selain itu, tulisan-tulisan Kartini juga berisi tentang yaitu makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga Nasionalisme. Inilah yang menjadi keistimewaaan RA Kartini.

Pada tahun 1903 pada saat R.A Kartini berusia sekitar 24 tahun, ia dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga bupati di Rembang yang telah memiliki tiga orang istri. Suami R.A Kartini memahami apa yang menjadi keinginan istrinya itu, sehingga ia kemudian diberi kebebasan untuk mendirikan sekolah wanita pertama. Sekolah itu berdiri di sebelah kantor pemerintahan Kabupaten Rembang yang kemudian sekarang dikenal sebagai Gedung Pramuka.

R.A Kartini kemudian melahirkan anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun sedihnya,  beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang pertama, R.A Kartini kemudian wafat pada tanggal 17 September 1904.  Di usianya yang masih sangat muda yaitu 25 tahun. Beliau kemudian dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang.

Berkat perjuangan Kartini, kemudian pada tahun 1912 berdirilah Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang kemudian meluas ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon serta daerah lainnya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama “Sekolah Kartini” untuk menghormati jasa-jasanya. Yayasan tersebut milik keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis di era kolonial Belanda.

Sepeninggal R.A Kartini, kemudian seorang pria Belanda bernama J.H. Abendanon yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda, mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa ketika itu. Dari situ kemudian disusunlah buku yang awalnya berjudul ‘Door Duisternis tot Licht‘ yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911.

Berikut quotes2 dari RA Kartini yang menarik untuk dicermati (hasil copy paste dari FB teman)




Salam Ina